Second choice

akhirnya

Happy reading guys
Maaf baru update

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Akhirnya Adel menyiapkan semua rencana nya  , "gimana Rev , lu udah siap kan semua nya"tanya Aran pada Adel , "udah bang santai aja , "gue bingung , apa gue beli apartemen baru aja ya bang biar papah ngga tau gue dimana "ucap Adel pada Aran  "iyaa sih , ya sebaiknya lu beli apartemen baru aja , nanti gue bantu Rev"ucap Aran pada Adel "makasih ya bang , gue Gatau lagi kalo ngga ada lu bang mana bang zeedan kabur sama fiony, kan anjj bgt "ucap Adel pada Aran "yaudaa lah lagian papah gak jelas juga , yang penting lu bahagia aja Rev sama Marsha , kalo lu kurang apa apa kabarin gue aja ya "ucap Aran pada Adel.

Marsha yang sedang berada di rumah nya bersama kedua orang tua nya , "mana si Adel Adel itu , saya akan setuju kalau dia benar benar bertanggung jawab , mana janjinya, sampai sekarang belum datang"ucap ayah Marsha "sabar yah , namanya juga lagi dijalan , sabar aja dulu"ucap mama Marsha menenangkan sang suami .

Tak lama Adel pun tiba menggunakan mobil nya seperti biasa , "nah seperti nya itu Adel , Marsha cepat bukakan pintu untuk Adel "ucap mama Marsha menyuruh anak nya agar menyambut kedatangan Adel  , "salom Tante om"ucap Adel sambil menyalimi tangan mama Marsha dan ayahnya "lama sekali ya kamu"ucap ayah Marsha lalu diberi tatapan tajam oleh mama Marsha "jadi gimana kamu ingin menikahi anak saya di Belanda"ucap ayah Marsha to the point "iya om saya serius ingin menikahi anak om , saya sudah persiapkan semua nya om , dari tempat tinggal dan segala gala nya om"ucap Adel serius pada ayah Marsha "iya saya sebenarnya mengizinkan kamu menikahi anak saya tapi bagaimana dengan tuduhan patner kerja orang tua anda"ucap ayah Marsha pada Adel "maksud bapak ayah Ashel teman Marsha"ucap Adel sedikit kaget "iya siapa lagi , dia yang menyebabkan semua berantakan seperti ini, asal anda tau sebenarnya dia yang menguras uang perusahaan ayah kamu Adel bukan saaya"ucap ayah Marsha serius
"Om saya akan usahakan untuk perusahaan om , saya akan mencoba menaikan nama perusahaan om , kebetulan saya belajar banyak soal perusahaan "ucap Adel yang ingin membantu ayah Marsha menaikkan nama perusahaan ayah Marsha "kamu serius nak Adel , ini berat sekali loh"ucap ayah Marsha ragu pada Adel "saya sudah belajar banyak di Belanda om , jadi om tenang aja , saya juga pernah di posisi om , saat 2 caffe saya bangkrut saya mencoba untuk mengevaluasi semuanya, namun hasilnya sekarang semakin banyak yang mengenal caffe milik saya di Belanda om , jadi om tenang aja ya"ucap Adel serius dengan perkataan nya , "baik saya pegang omongan kamu , saya akan merestui hubungan kalian , saya juga ingin pindah ke swiss bersama istri saya , perusahaan disini sedang tidak baik baik saja , saya serahkan kepada kamu saja nak Adel"ucap ayah Marsha , Adel tak menyangka bahwa dirinya dan Marsha akan segera berumah tangga .

Setelah berbincang tentang pernikahan nya dengan Marsha , Adel dan Marsha kini mengobrol di halaman belakang rumah marsha , "Del kamu serius bisa urus semuanya sedangkan kamu kan dibelanda , gimana kamu ngawas semuanya Del "ucap Marsha khawatir pada Adel "tenang aku bakal suruh rangers ngawas perusahaan ayah kamu Sha , percaya sama aku , bang Aran juga siap bantu aku "ucap Adel pada Marsha , "jadi kapan kita akan ke Belanda Del"tanya Marsha pada Adel "besok Sha besok kita akan flight ke Belanda , soal hubungan kita aku udah minta restu ke mama , mama sudah restuin kita "ucap Adel pada Marsha , "syukur kalo gitu , sampai kapan kita sembunyi sembunyi kaya gini Adel "ucap Marsha mulai melemas "sampai semua beres Sha , kamu tenang aja ga akan lama kok"ucap Adel menenangkan Marsha yang ragu "semoga secepatnya ya Del , kita bisa punya keluarga yang benar benar sah keluarga "ucap Marsha , "pasti Sha aku akan berusaha apapun itu "ucap Adel tulus pada Marsha.