Siang hari ini Tepat nya pada pukul 02:09 terlihat awan yang begitu mendung mengisyaratkan jika sebentar lagi akan terjadi hujan serta badai yang akan menerjang wilayah kota seoul,
Jungkook baru saja memarkirkan mobil di halaman mension milik keluarga manoban, kemudian pria itu keluar dengan alana di pangkuan nya,
Beruntung hujan masih belum turun, jadi jungkook bebas leluasa mengendarai mobil tanpa kesulitan, sedikit pun ketika di jalan tadi,
Jungkook mengecup sebentar pipi gembil milik sang putri, lantas pria itu membawa tungkai nya memasuki kawasan mension dengan di sambut hangat oleh beberapa penjaga dan maid maid yang membungkuk hormat, jungkook tersenyum hangat menaggapi
"daddy alana ingin turun"rengek nya sembari meliuk liuk di pangkuan sang ayah agar cepat menurunkan nya,
Jungkook mengangguk, dia menurunkan alana, dan berjalan menghampiri sofa kemudian terduduk di sana bersama alana yang sibuk menunggu ke hadiran kedua nenek kakek serta sang aunty yang sedang berada di kamar,
"bibi jung" jungkook memanggil salah satu maid
"saya tuan? Ada yang bisa saya bantu"
"tolong panggilkan eomma dan appa, beritahu mereka jika saat ini kami sudah datang" titah jungkook, mengusap sekilas kepala sang putri dengan lembut
Bibi jung mengangguk patuh
"baik tuan, kalo begitu saya permisi" seketika bibi jung membungkuk hormat kemudian meninggal kan presensi jungkook serta putri kecilnya alana, yang tengah sibuk bermain dengan boneka kesayangan nya
Setelah Lima belas menit menunggu, akhirnya sosok ji woo dan hae joon muncul dari balik pintu lift dan berjalan ke arah mereka sembari tersenyum hangat menatap alana yang berpekik riang menyambut nenek kakek yang amat dia rindukan saat ini
"oma, opa" pekik nya berlari menghampiri sang nenek, lantas memeluk nya erat
Hae joon serta ji woo terkekeh gemas menanggapi kelakuan hangat sang cucu
"apa kabar princess? Oma sangat merindukan alana" cebik ji woo seolah dia menampilkan raut wajah sedih pada cucunya yang tengah memandang sembari terkekeh pelan
"alana sangat merindukan oma, dan kabar alana sangat baik sekali" ujar nya begitu riang
"emm kok begitu, alana hanya merindukan oma, tanpa merindukan opa? Tega nya" desis hae joon tak terima ketika sang cucu hanya mengatakan rindu terhadap nenek nya, paruh baya itu nampak nya cemburu
"jangan cemburu opa" ketus ji woo mengejek sang suami
Hae joon mendelik tajam, sehingga membuat alana serta ji woo tertawa gembira melihat tingkah pria paruh baya di depan nya ini
Alana tersenyum amat manis menatap wajah sang kakek
"alana juga rindu opa, alana rindu semuanya" ucap gadis kecil dengan riang
Anak itu merentangkan tangan nya ingin sebuah gendongan dari kakek
Hae joon yang mengerti pun langsung tersenyum kemudian segera menggendong sang cucu, tak lupa mengecup nya sebentar
"emm wangi nya, alana pakai sabun apa, kenapa sangat wangi seperti bayi?" hae joon kembali mengecup pipi sang cucu dengan gemas
alana tampak berpikir keras, kemudian anak itu menggeleng tak tahu
"alana tidak tahu, daddy yang sudah membelikan nya untuk alana" jawab nya, sembari menunjuk sang ayah yang tengah menatap interaksi antara nenek dan kakek dari sang putri
KAMU SEDANG MEMBACA
my little princess Is my Light
Romance"Kesalahan terbesar ku adalah aku lupa jika aku memiliki putri kecil yang senantiasa menjadi cahaya ku " (lalisa manoban)