Pregnant 24 🍁

200 7 7
                                    

Pagi sudah tiba matahari kini tak malu malu lagi untuk menunjukkan sinar yang membuat seluruh permukaan bumi tampak lebih terang, kini lisa sudah berada di cafe milik nya, memang lisa berniat untuk tidak pergi sarapan bersama keluarga nya karena takut jika ibu atau ayah bahkan kakak nya sendiri memarahi nya hanya karena tak hadir dalam acara pesta yang di gelar semalam, mood lisa cukup baik hari ini

Jadi lisa tak berniat untuk merusak nya, dengan berangkat terlalu pagi sekali bahkan belum ada siapa pun yang berkeliaran di mension itu

"nyonya perlu sarapan?" tanya shana salah satu dari pegawainya

"eoh, boleh shana tolong buatkan aku roti panggang" shana mengangguk patuh memberikan hormat sebelum meninggal sang majikan membuat makanan yang baru saja ia sebutkan

Pagi pagi seperti ini masih ada saja yang berkunjung ke cafe nya, karena itu lah mood lisa menjadi lebih baik ketika berada di cafe nya, seolah menjadikan para pembeli itu sebagai kebahagiaan nya, tapi tidak pernah paham jika kebahagiaan sesungguhnya berada di rumah nya

...........

"good morning princess, euhhh wangi sekali sayang..... Cini duduk di dekat aunty" rosé menepuk kursi kosong yang berada di dekat nya setelah itu rosé mengangkat alana dan mendudukan di kursi yang biasa lisa pakai tapi sepertinya lisa sedang menghindari konflik yang akan terjadi makanya dia memilih pagi buta untuk pergi ke cafe nya

Rosé menghela nafas

alana mulai memakan sereal yang baru saja rosé buatkan untuk nya sebelum berangkat ke  sekolah tk, betapa lahap nya dia sesekali tersenyum ceria ketika mendapati aunty nya tengah menatap nya sendu

"wahhh siapa ini, mengapa lucu sekali" ujar hae joon mencuil pipi alana menggoda alana yang tengah fokus dengan sarapan nya

"appa jangan menggoda nya" gerutu rosé melihat wajah alana yang cemberut marah dengan kakek nya sendiri

"hahah araso araso, jadi cucu ku ini marah pada opa nya sendiri?"

"appa!!!" delik rosé membuat hae joon tertawa kelimpuhan

"opa, alana tidak suka jika sedang makan di ganggu" ucap alana lembut, berbicara pada sang kakek setelah memakan habis sarapan nya

Hae joon jadi tertegun, ternyata adab anak anak lebih bagus dari orang dewasa

"yeobo malu lah sedikit dengan princess kita" ji woo mendudukan diri di kursi yang berada berseberangan dengan alana, kemudian tersenyum gemas ketika melihat alana membersihkan mulut nya menggunakan tisu, setelah itu turun dari kursi di bantu rosé untuk membuang tisu bekas nya,

"emm pintar sekali princes"

Alana cekikikan sendiri dan berlari ke arah sofa guna mencari boneka anak ayam milik nya

Alana kembali berlari menghampiri tiga orang yang tengah sarapan

"aunty! Di mana peupeu" tanya alana panik, berusaha tenang menanyakan keberadaan boneka anak ayam nya yang di beri nama peupeu tersebut, jangan salah sangka alana sendiri yang memberikan nama pada boneka anak ayam itu

"aunty tidak melihat nya semalam sayang" jawab rosé menatap wajah sendu alana

"oma, opa, lihat peupeu tidak?" tanya nya lucu, membentuk lingkaran berupa boneka yang tengah ia cari

"tidak lihat sayang, opa kamu melihat nya?" ucap  ji woo menatap ke arah suami nya yang juga menggeleng tak tahu

"opa juga tidak lihat sayang," ujar hae joon memberi usapan pada rambut halus alana

Alana mengerucut kan bibir nya, sangat amat mengemaskan

"ohh baiklah alana akan mencari nya" alana berlari mendekati lift menuju ke arah kamar nya, mungkin di dalam kamar peupeu akan ketemu

my little princess Is my Light Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang