Convulsive seizures 29 🍁

142 8 0
                                    

Dokter wanita itu berlari ter pogoh pogoh menyusuri koridor rumah sakit yang teramat luas, memasuki ruang rawat vvip yang di dalam nya terdapat anak kecil yang terlihat begitu tersiksa, dengan nasal canula yang sudah terlepas dari tempat nya
selang infus bergelombang akibat gerakan gerakan tak menentu dari anak yang saat ini sedang mengalami  kejang kejang hebat menyerang tubuh mungil miliknya, dada yang naik turun untuk mencoba mengambil pasokan nafas yang sangat tercekat, darah berceceran memenuhi bantal yang sudah tak bersih lagi, orang tua dari anak tersebut sudah sangat panik berteriak histeris memenuhi lorong rumah sakit memanggil dokter, kemudian terisak pilu  memeluk anak perempuan nya cukup erat,

........

Jungkook tersenyum hangat menatap buah hatinya kini sudah tidak menampakkan kesakitan nya lagi terbukti sudah dua hari, alana tidak menampakkan reaksi apapun seperti muntah atau mimisan, dan saat ini anak manis nan baik itu tengah tertidur dengan sangat pulas wajah nya begitu damai, sehingga terdengar dengkuran halus keluar dari bibir mungil miliknya saking pulas nya dia tertidur,  saking pulas nya tertidur jungkook juga memergoki alana yang tengah tertidur  sedang tersenyum sangat manis, tercetak di bibir mungil nya

mungkin mimpi anak manis itu sangat indah sehingga menampilkan senyuman yang sangat lebar, dan terpampang nyata

Dengan telaten tangan jungkook bergerak membersihkan wajah penuh keringat milik alana dengan hati hati takut jika princess nya merasa terganggu akan kegiatan membersihkan keringat nya saat ini

"aiguu princess daddy sedang mimpi indah ternyata" gumam jungkook pelan menatap wajah damai alana kemudian tersenyum penuh haru

Setelah beberapa menit hening, jungkook terus saja memandang wajah cantik alana enggan untuk menatap yang lain selain putrinya itu, jungkook terpancing ikut tersenyum lebar ketika alana kembali menampilkan senyuman manisnya menampilkan deretan gigi putih rapih milik nya,

"apa seindah itu kah mimpi mu nak?" jungkook berkata lirih kembali mengusap surai hitam legam milik alana dengan tersenyum penuh haru, air matanya kini sudah menumpuk meronta ronta ingin keluar dari tempat nya

"tapi,,, mengapa hidupmu tidak seindah mimpi mu nak, mengapa kamu begitu yakin ingin terlahir dari rahim ibu mu," jungkook bertanya namun tidak ada jawaban dari anak itu ya karena memang a alana tengah tertidur, pada akhirnya jungkook terisak pilu, mengusap airmata yang tiba tiba melolos menerobos pipi  dengan tanpa permisi

"mengapa princess daddy ini yakin sekali, memilih terlahir dari rahim ibu mu, apa yang sebenarnya telah tuhan janjikan untuk princess? Apa princess melihat kebahagiaan di masa depan?" jungkook mengusap kasar airmata nya  "Mengapa kamu begitu kuat? Tolong Ajarkan daddy mu ini untuk menjadi kuat seperti mu, " lirih jungkook berujar, tangis pilu nya  semakin terisak mengusap pelan surai hitam legam milik alana yang tengah tertidur itu,

Bahkan Alana tidak bergeming ataupun merasa terganggu dengan kegiatan jungkook

Setelah beberapa menit hening  jungkook pun mulai tenang dengan tangisanya, dia menunduk berharap alana cepat sembuh dan tidak membuatnya merasa terpuruk dengan keadaan, sembari merapal kan doa kepada tuhan

"heungg hhh" alana meraup rakus udara guna memenuhi pasokan kedalam paru paru nya

Dada anak perempuan itu naik turun berusaha menghirup  udara dengan sangat rakus guna memasok paru paru yang terasa sesak dan begitu sakit dirasa nya, mata bulat nan cantik nya tiba tiba  terbuka dengan amat lebar tangan mungil nya terangkat dan bergetar meremat baju area dada nya  dengan sangat kuat, mata bulat alana bergetar menatap lurus pada langit langit ruang rawat, mulut nya bungkam seakan terkunci sulit untuk mengatakan apapun atau untuk sekedar meminta tolong begitu tersiksa nya dia saat ini, dengan tiba tiba  cairan bening liquid nya melolos dari sudut mata bundar nya melewati pipi gembilnya, badan mungil itu menggelinjang hebat, bergetar di atas berangkar rumah sakit, tangan yang lainnya meremat sprei kasur hingga tak berbentuk lagi, hidung bangir nya kembali mengeluarkan darah yang begitu bayak sehingga mengotori bantal putih milik nya, kejang kejang pun tak bisa di hindarkan betapa hebat nya dia bergetar di atas berangkar

"ALANA,,!!!!" pekik jungkook sangat nyaring memenuhi area lorong lorong rumah sakit

Dengan panik jungkook segera memeluk tubuh yang bergetar hebat itu dengan sangat erat takut jika alana melukai diri sendiri,

"DOKTER!!! TOLONGG SIAPAPUN TOLONGG HIKS"  jungkook berteriak nyaring di tengah tengah terjadi nya kejang pada putri semata wayang nya, mengapa seakan tuhan tidak pernah membiarkan anak nya ini untuk bahagia walau hanya satu hari saja, tanpa ada konflik, dan kesulitan, jungkook sudah tak tahan dia sangat tak tega melihat tubuh kejang kejang sang putri, betapa tidak berdaya nya dia meronta ronta ingin mengambil pisau buah yang ada di nakas nya tetapi dengan sigap jungkook langsung menahan lengan nya dengan sangat kuat,

Jungkook terisak cukup keras, beberapa kali juga dia menekan tombol emergency upaya memanggil dokter yang dirasa sangat lama datang nya

baru saja jungkook merasa kan ketenangan karena alana sudah tidak menampakkan reaksi sakit nya sekitar dua hari yang lalu, tapi baru saja alana kembali bereaksi sakit bahkan lebih sakit dari sebelumnya, jungkook menatap mata legam milik alana yang saat ini tengah menatap lurus pada langit langit ruang rawat inap nya, tanpa mau berbicara bahwasanya jika dirinya saat ini sedang menderita dan teramat sakit,

Jungkook mengadahkan kepalanya ke atas, menangis histeris dengan tangan yang memeluk putrinya kini

Merasa tidak ada yang datang jungkook menatap pintu berharap dokter akan segera datang, kemudian kembali menatap  pada putrinya yang saat ini tengah muntah dan mengeluarkan banyak darah dari lubang hidung bangir nya

"DOKTER!!! SIALAN" teriak jungkook panik tak tertahan dia terisak enggan  melepas tubuh alana untuk sekedar memamggil dokter karena takut hal lain terjadi pada putrinya

"bertahan lah nak, sebentar lagi dokter akan datang" jungkook memeluk alana dengan sangat erat, menatap wajah mungil itu, mengusap beberapa kali kepala alana

mengapa dokter belum juga datang, jungkook sudah sangat panik dan tidak tau harus berbuat apa

"DOKTER!!! BRENGSEK SIALAN CEPAT LAH DATANG" teriak jungkook histeris, tak tau harus melakukan apa pada putri nya jungkook hanya terus terisak sembari memeluk tubuh yang tengah kejang kejang hebat itu cukup erat

Dokter akhirnya datang berlari menghampiri jungkook dan anak nya yang saat ini tengah bergetar hebat di pelukan ayah nya  dengan sigap dokter wanita itu memiringkan tubuh mungil alana dengan di bantu beberapa suster, menyuruh jungkook untuk segera keluar dari ruangan nya dengan nada tinggi

Dengan terpaksa  jungkook keluar sembari beberapa kali menatap wajah alana, yang melihat dirinya dengan lirih, dan berlinang airmata begitu lemah dan tak berdaya nya dia, jungkook sungguh tak tega melihat putrinya kini, dia rela jika dirinya yang merasakan sakit itu asal kan jangan putri semata wayang nya,

Jungkook keluar dengan keadaan yang kini sudah  terbilang sangat kacau berantakan, banyak bercak darah dan bekas muntahan yang berasal dari alana, putri semata wayang,

Jungkook menatap nyalang pintu ruang rawat vvip, berharap alana bisa berjuang  melewati masa kritis nya,

"maaf kan daddy" jungkook mengusap wajah yang penuh bercak airmata sembari menghela nafas kasar

Jungkook terduduk lemah di kursi tunggu dia hanya bisa berdoa, saat ini jungkook bukan lah bos besar yang di segani seluruh kalangan manusia yang menatap nya dengan tatapan iri ada juga yang meng idolakan nya, melainkan seorang ayah yang tengah terpuruk dengan keadaan tak bisa berbuat apa apa demi kesembuhan putrinya, sudah terbuktikan, jika uang tidak bisa membuat putrinya sembuh dengan cepat,
seperti dia yang membeli barang barang mewah yang sekali tunjuk langsung menjadi milik nya,

Jungkook meraung menangis pilu di tengah hening nya rumah sakit karena pada jam ini Tepat nya pukul 23:27 semua orang sudah terlelap dengan tidurnya, hanya ada beberapa dokter dan suster yang di tugas kan untuk lembur,

Ingin menghubungi keluarga manoban tetapi jungkook takut menganggu nya, niat nya kembali ia urungkan sejenak, mungkin besok pagi dirinya akan menghubungi kembali keluarga manoban, untuk saat ini jungkook hanya bisa terisak menangis pilu sembari menatap pintu ruang rawat vvip dengan lirih berharap tuhan segera mengangkat penyakit sialan itu,

Nuntut jee? Otak gw mudeng kaga bisa nemuin ide bagus jadi maklumi saja

my little princess Is my Light Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang