Chapter 8

179 14 0
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA

Dislaimer

Naruto : Masashi Kishimoto

Oshi no Ko : Aka Akasaka

Warning : Alternate Reality

--o0o--

SLAP!

"APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN, ANAK BODOH!"

SLAP!

"SEKARANG KAU SUDAH MENGHANCURKAN REPUTASIMU SENDIRI!?"

SLAP!

"DAN TIDAK CUKUP SAMPAI DI SITU, KAU BAHKAN MENYERETKU DALAM MASALAHMU!?"

Naruto bergeming, bahkan jika dia menerima tamparan dari ayahnya sendiri dia tidak mengeluarkan argumen apapun. Ketika dia melirik, Gilgamesh akan menamparnya untuk keempat kali. Naruto hanya menutup matanya dan menunggu.

Dia akan menerima semua kemarahan Gilgamesh untuk malam ini, dia tidak akan lari dan menghadapi ayahnya sendiri.

"sheesh!"

Gilgamesh menggertakkan giginya marah dan kembali menurunkan tangannya ketika melihat ekspresi wajah Naruto yang hanya terdiam menunggu pukulan lagi

"Kenapa kau melakukan itu?!" Gilgamesh beralih untuk menanyakan alasannya, alih-alih memukulnya.

Kekerasan hanya berujung buruk dan Gilgamesh tidak ingin semakin memperburuk keadaan.

Naruto benar-benar nekat membocorkan rahasia yang selama ini Gilgamesh jaga dengan rapat tapi dengan mudahnya dia membocorkannya.

Naruto memalingkan wajahnya, tidak ingin menatap mata Gilgamesh. Bibirnya tersenyum tipis.

"aku sudah mengatakan berulang kali padamu, aku ingin jadi ayah yang baik dan aku tidak peduli dengan reputasi dan semacamnya. aku lebih senang mengakui anak-anakku" Naruto mengatakannya dengan pelan meski terlampir kebanggaan dalam dirinya seolah-olah dia melakukan hal benar.

Untuk kali ini Gilgamesh tidak bisa menahan amarahnya.

Kali ini Gilgamesh meninju keras wajah Naruto hingga meninggalkan darah di wajahnya dan terjerembab di lantai apartemennya.

"APA YANG KAU LAKUKAN JUSTRU MEMBUAT ANAK-ANAKMU DALAM BAHAYA, BODOH!"

Gilgamesh berteriak di depan wajah Naruto. Dia menarik kerah baju Naruto dan mencengkramnya begitu kuat hingga hampir mencekiknya.

"apa-"

"KETIKA AKU MENGATAKAN ITU MEMPERBURUK REPUTASIMU, MAKA YANG JAUH LEBIH BURUK YANG MENERIMA SEMUANYA ADALAH ANAK-ANAKMU!"

Wajah Naruto terdiam sambil memegangi pipinya. Dia terlihat bingung dengan maksud Gilgamesh. Dia merangkak mendekati ayahnya.

"tch, Sialan! reputasimu hanya salah satu dari konsekuensi yang kau terima! bukan seluruhnya, bodoh! kapan kau berpikir dewasa dan menentukan baik-buruknya untuk dirimu sendiri!"

Gilgamesh tidak bisa bersikap tenang, jauh dalam sikapnya mengancam Naruto sebelum berbuat agar bisa mencegah putranya tidak mengambil keputusan yang akan membuatnya menyesal di kemudian hari tapi sayangnya Naruto sama sekali tidak pernah bisa memikirkannya sampai sana.

"apa maksudmu, Gil?" dengan wajah memar dan dengan tubuh sedikit gemetar, Naruto memberanikan diri untuk bertanya.

Gilgamesh berdecak kesal, tangannya memijat keningnya yang terasa pening. Dia menatap Naruto melalui ujung matanya, menandakan dia benar-benar dalam kondisi marah.

UndertakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang