17. Petrikor

42 4 0
                                    

Ratusan kamera terus membidik gambar, semuanya mengarah tepat ke papan besar bertuliskan judul drama yang akan tayang dalam waktu dekat. Karakter pelengkap diizinkan untuk berjalan lebih dulu, berpose di depan kamera yang tidak berhenti menyambar tepat setelah acara resmi di mulai.

Arkhan tidak ikut sesi ini karena namanya masih belum bersih sepenuhnya, agensi tidak ingin mengambil resiko jikalau alpha yang masih sulit mengatur emosi itu tiba-tiba meledak di depan media hanya karena pertanyaan konyol dari para wartawan.

Mereka memilih untuk hadir, duduk di kursi yang di sediakan dan ikut tertawa jika ada aktor dan kru drama lain berbuat sama. Penampilan Arkhan hari ini terlihat casual hanya dengan menggunakan kaos hitam dibalut dengan jas berwarna hitam, juga celana hitam panjang yang terlihat pas membungkus kaki jenjangnya.

Style Arkhan

Hanya Reksa yang menemani Arkhan malam ini, karena Jefran sedang di sibukkan dengan laporan yang harus dia tulis sebelum bulan berganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya Reksa yang menemani Arkhan malam ini, karena Jefran sedang di sibukkan dengan laporan yang harus dia tulis sebelum bulan berganti.

Arkhan mengambil tempat tidak jauh dari sutradara dan pemeran lainnya yang menjadi pusat perhatian, pertanyaan demi pertanyaan seputar drama di lontarkan, jawaban yang kebanyakan di liputi tawa karena perangai menyenangkan dari sebagian kru yang di tugaskan.

Reksa memperhatikan Arkhan dari belakang, sepertinya agenda malam ini akan berjalan dengan lancar, pikirnya.

Sampai tiba-tiba salah satu wartawan bertanya pada sutradara, bagaimana bisa dia masih mempercayakan Arkhan untuk menjadi karakter utama di drama yang dia buat karena faktanya, aktor itu sedang mendapatkan masalah sekarang.

Semuanya mendadak diam, bahkan dua karakter utama lainnya juga tidak berani angkat bicara.

Namun sang sutradara justru meraih mic tersebut, berdehem pelan sebelum menjawab pertanyaan yang sedikit menyimpang dari pembahasan utama.

"Saya sudah kenal Arkhan sejak umurnya masih lima tahun, saya juga kenal betul kedua orangtuanya, dan masih berhubungan dengan baik sama mereka sampai sekarang. Sebagai sutradara, saya tidak mungkin mengambil resiko untuk merekrut seorang aktor yang bermasalah untuk drama yang sudah saya buat bertahun-tahun. Saya percaya dengan Arkhan, semua kru juga. Ada pertanyaan lain?"

Wartawan yang melemparkan pertanyaan tersebut langsung di tandai oleh salah satu staff di sana, mereka memastikan untuk memasukkan namanya ke dalam daftar hitam untuk press conference selanjutnya.

Reksa yang sempat terkejut karena pertanyaan tersebut itu kini mulai bernapas lega, sangat bersyukur karena di depan sana, walau tanpa dirinya, Arkhan masih memiliki orang yang dapat melindunginya walau hanya dengan kata-kata.

Sesi tanya jawab pun telah selesai di lakukan, semua kru dan aktor yang ada kini masuk ke dalam ruangan yang lebih tertutup, tentu tanpa adanya media di dalamnya.

Dan Reksa memutuskan untuk keluar dari ruangan belakang layar, dia butuh udara segar karena sejak tadi dirinya terus memikirkan hal yang untungnya tidak terjadi di acara besar dan di liputi oleh ratusan media. Dia masih tidak ingin karir Arkhan berhenti di sini, menjadi seorang bintang besar adalah impian adik angkatnya sejak lama.

ᴘᴇᴛʀɪᴋᴏʀ {ᴇɴᴅ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang