BAB XI

911 85 39
                                    

Kemarin ia bertemu dengan Kurona seorang diri, namun jari manisnya sudah terikat oleh sebuah cincin. Sudah tunangan pasti sebentar lagi menikah.

Jika saja Kurona masih seorang diri, ingin sekali Alexis mengajak Kurona untuk tinggal bersamanya. Apalagi waktu itu Kurona masih mencintai Alexis.

Rendahan memang mengharapkan seseorang agar bisa bersamanya karena yang Alexis pikirkan adalah bayi yang di kandungnya. Takut Alexis tidak bisa merawat seorang diri.

Namun ia singkirkan pikiran jahat itu. Kurona sudah bertunangan, sangat pantas mendapatkan sesosok yang lebih baik darinya. Meskipun perlakuannya baik belum tentu perasaannya masih sama.

Kurona berhak bahagia. Alexis mengelus pelan perut buncit yang makin lama membesar. Dia tidak boleh sedih, kasihan bayinya.

"Alexis! Astaga paman dari tadi memanggilmu, nak!" Lavinho berlari ke arah Alexis dengan tergesa-gesa. "Ada yang nyariin kamu. Paman tidak tahu mereka siapa."

"Maaf aku tadi ngelamun. Siapa yang mencari aku, Paman?"

Alexis keluar dari kamar menuju ruang tamu. Begitu terkejut melihat Kurona membawa Hiori kemari.

"O-oh? Ada apa ini.."

"Ternyata kamu disini! Kurona memberitahukannya."

Manik magenta itu menatap Hiori bersama putra kecilnya yang begitu mirip dengan dirinya. Kurona bertunangan dengan Hiori? Jantung Alexis berdegup kencang. Ia pun membiarkan tamunya masuk.

"Aku tidak tahu kamu pindah sangat jauh. Untung saja kemarin Kurona bertemu denganmu, Alexis."

"Iya. Aku begitu nyaman tinggal disini bersama pamanku."

Kurona memberikan sebuah tas tanggung yang ia bawa dari bagasi mobil. Tidak lupa dengan kereta dorong new born ikut masuk ke dalam rumah Alexis.

"Kurona memintaku untuk memberikanmu perlengkapan bayi bekas Yota."

Kurona menyinggungkan senyumannya, "Jangan khawatir, Alexis. Kita tidak akan memberitahukan keberadaanmu kepada orang lain kok. Hiori juga pasti tutup mulut."

"Terima kasih ya, aku senang mendengarnya..."

Kurona dan Hiori tampak begitu dekat. Apakah selama ini mereka diam-diam pacaran ya? Dan juga Hiori sudah memiliki anak yang menggemaskan.

Mereka berhak mendapatkan kebahgiaan dengan caranya tersendiri. Melihat Kurona tersenyum bisa membuat Alexis merasa tenang.

"Sudah waktunya untuk pulang, Hiori. Karasu pasti mencarimu."

"Ah, benar juga. Karasu pasti khawatir aku pulang telat."

"Eh? Karasu?"

Hiori mengerjapkan matanya, "Oh astaga. Aku lupa memberitahumu, ya." Ucapnya seraya memberikan souvenir berupa mangkuk cantik dan camilan. "Aku dan Karasu menikah seminggu yang lalu."

"Waktu itu aku juga lupa memberitahumu."

Jackpot Karasu sangat bagus sampai mendapatkan janda anak satu yang sama-sama lucu. Alexis sangat senang mendengar pernikahan Karasu dan Hiori.

Tangannya masih perlahan mengelus perutnya sendiri, bayi di dalam perutnya juga senang. Dengan senang hati Alexis menerima barang preloved dari bayi Hiori.

Semua pakaiannya masih bagus. Bahkan popok juga kereta dorongnya juga nyaman digunakan. Hiori sangat telaten merawat barang seperti ini.

"Aku tidak bisa mengobrol lebih lama, Alexis. Lain kali aku akan kemari lagi."

"Tidak apa-apa. Juga terima kasih ya atas hadiahnya. Ini benar-benar bagus sekali."

"Jaga dirimu dengan baik. Kalau begitu aku pulang dulu."

[ 𝐁𝐋 𝐊𝐀𝐈𝐒𝐄𝐑 𝐗 𝐍𝐄𝐒𝐒 ] Someday, One Day, You'll Fall In Love With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang