Hari pernikahan dilaksanakan begitu meriah tanpa ada halangan yang menerjang. Berbagai senyuman telah mereka terima dan berikan, semuanya memang menantikan saat-saat bahagia ini. Namun tidak untuk dia, Alexis Ness, dalam lubuk hatinya sama sekali tidak merasakan kebahagiaan. Perjodohan paksa untuk menaikkan saham orang tuanya. Alexis Ness menikah dengan Michael Kaiser karena keterpaksaan.
Keduanya begitu pandai menyembunyikan rasa kecewa satu sama lain. Alexis begitu takut pernikahan yang ia lalui tidak selanggeng pernikahan teman-temannya. Belum lagi Kaiser masih mencintai kekasihnya. Belum juga menjalani kehidupan sebagai keluarga Alexis sudah memikirkan hal ini.
Acara telah berakhir, kedua mempelai diharuskan untuk istirahat di rumah yang telah disiapkan oleh Ayah dari Alexis. Rumah yang begitu mewah, namun sayang sekali tidak ada ikatan cinta di dalamnya.
"Karena ini perjodohan, jangan sampai kamu jatuh cinta padaku. Aku tidak sudi menikah denganmu."
"Iya.."
Apa yang dipikirkan oleh Alexis benar adanya. Kaiser tidak akan pernah mencintainya. Mereka berdua pernah memiliki hubungan di masa lalu sebagai sepasang kekasih. Karena keegoisan Kaiser yang begitu tinggi merekapun putus. Bahkan Kaiser juga selingkuh dengan sahabat Alexis, Reno yang saat ini masih menjadi kekasih Kaiser.
Alexis tidur di kamar sebelah karena Kaiser tidak ingin bersama dirinya. Sebenci itu.
...
Paginya pukul 5 pagi Alexis bersikukuh bangun untuk menyiapkan sarapan. Memberikan asupan yang bergizi untuk suami tercinta agar tubuhnya sehat. Alexis tidak begitu pandai memasak seperti Mamanya namun ia berusaha sebaik mungkin.
Bahan-bahan sudah ia beli, tinggal bagaimana Alexis memasak Ayam goreng bawang dan sup miso. Karena saat ini mereka tinggal di Jepang untuk sementara waktu. Pekerjaan Kaiser lebih penting.
Kaiser membuka kedua matanya seperti tercium bau masakan yang menggugah selera. Jam menunjukkan pukul 7 pagi, Kaiser bergegas bangun membersihkan diri setelah itu turun ke bawah.
"Sudah bangun, Mihya? Pagi ini aku memasak untuk kita. Kamu mau makan bersama?" Alexis Ness menyiapkan piring dan air putih untuk Kaiser.
"Tidak ada yang menyuruhmu untuk masak. Berhenti melakukan sesuatu yang tidak berguna." Bantah Kaiser. Baunya memang sedap, ketika melihat siapa yang masak Kaiser malas untuk makan.
"Aku hanya memasak seadanya, cobalah sedikit."
"Aku bilang tidak mau ya tidak mau! Jangan memaksaku. Masakanmu itu tidak pernah enak. Kau hanya anak manja yang tidak bisa apa-apa. Lihatlah Reno! Dia bahkan bisa masak mewah lebih dari ini."
Alexis menundukkan kepala. Yang diucapkan Kaiser menusuk hati kecil Alexis.
"Itu kan dulu. Dulu aku tidak pandai masak sekarang aku sudah bisa."
"HALAH! Buang-buang uang saja kau ini, anak manja."
Dengan langkah yang begitu kasar Kaiser keluar dari rumahnya meninggalkan seluruh makanan yang sudah disajikan oleh Alexis. Kenapa harus Alexis yang menerima semua ini?
Bahkan bekal yang sudah disiapkan pun tidak dibawa. Dunia tidak pernah adil, perjodohan ini membuat Alexis benar-benar terjatuh begitu dalam.
"Andai aku beruntung seperti Reno."
...
Kaiser menyapa seluruh pegawainya di pagi hari untuk membuat citra yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Belum lagi dengan pernikahan yang baru saja ia lewati, pada hal seluruh orang kantor tahu bahwa Kaiser adalah pacar dari Reno. Alexis hanya masa lalu belaka.
Orang favorit Kaiser datang, dia adalah Reno Tatsuya. Pria berdarah Jerman dan Jepang yang bisa membuat Kaiser terpanah bahkan jatuh cinta. Surai magenta yang menakjubkan.
Manik Kaiser memperhatikan cara jalan Reno yang sedikit beda dengan sebelumnya. Seperti sedikit terbuka dan tidak simetris. Nampak aneh.
"Kael ~ selamat pagi. Bagaimana tidurmu semalam? Lexis tidak mengganggu mu kan?" Bak istri sah yang memergoki suaminya selingkuh, Reno membenarkan dasi Kaiser.
"Kita tidur berpisah selama ini, sayang. Jangan khawatir. Aku tidak pernah jatuh cinta dengan anak manja seperti dia." Balas Kaiser sembari mencium bibir dan leher Reno. "Ada apa dengan cara berjalanmu, sayang?"
"Mmh, aku habis jatoh dari tangga semalam." Balas Reno nampak sedikit gugup. Untunglah Kaiser percaya, "Aku cinta banget sama kamu. Apa aku salah jika menunggu kalian bercerai? Kamu kan cintanya sama aku."
"Tunggu saja sampai aku menceraikan Ness. Cintaku hanya padamu."
Dalam kantor Kaiser terus mencumbu bibir ranum milik Reno, turun menuju leher jenjang sesekali menggigit pelan bahunya hingga membekas. Tubuhnya selalu membuat Kaiser mabuk kepayang.
Tak hanya cumbuan, ia dengan berani mengelus paha milik Kaiser sengaja membuatnya terangsang. Mereka masih berada di kantor dan berani melakukan tindakan tak senonoh.
Kaiser pun tergoda. Tangannya mulai masuk ke dalam kemeja Reno yang sudah mulai berantakan. Mereka melakukan dosa besar. Hanya Reno yang bisa memuaskan nafsu birahi milik Kaiser.
Kaiser berhasil membuka pakaian atas milik Reno, kini keduanya berada di ruangan terkunci. Masih pagi hari mereka sudah melakukan kegiatan yang panas. Tangan jenjang Kaiser mengelus punggung Reno. Seperti luka terkena rokok.
"Akh! Sakit Kael~~"
"Maaf, sayang. Aku tidak tahu jika punggung mu sedang terluka."
"Aku terluka jika tidak dekat dengan kamu, Kael~"
Reno sangat manja saat ini, ia benar-benar ingin terus bersama dengan Kaiser. Karena Alexis yang menjadi istri sahnya, Reno akan berusaha menjatuhkan Alexis dan membuat Kaiser benci kepadanya.
Lihat saja, Alexis Ness.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 𝐁𝐋 𝐊𝐀𝐈𝐒𝐄𝐑 𝐗 𝐍𝐄𝐒𝐒 ] Someday, One Day, You'll Fall In Love With Me
Fanfic"Aku akan selalu mencintaimu, Mihya...."Alexis Ness bergumam dalam doanya, tidak pernah berharap Kaiser akan kembali dalam pelukannya. ──────────── BLUE LOCK FANFICTION Pairings : Kaiser x Ness (KaiNess) Genre : Drama, M-preg, BL, BoyxBoy, 18+, ku ...