Bab VI - 🔞

1.4K 85 19
                                    

"Sudah lama aku tidak jalan-jalan keluar rumah. Biasanya kalau keluar aku hanya belanja saja."

Pandangan Alexis tidak berpaling sama sekali melihat bangunan megah di kota Tokyo. Kapan ya terakhir kali ia bebas seperti burung? Jika suatu saat nanti Alexis sudah diberikan pekerjaan yang layak, ia sungguh ingin mengelilingi kota Tokyo yang indah.

Kurona bahkan tertegun melihat betapa mempesonanya Alexis yang bahagia. Ini lah yang ia inginkan, bisa berdua bersama Alexis menjadi suatu keajaiban dunia. Dia begitu mencintai lelaki ini, namun Kurona sadar diri Alexis sudah menjadi bagian dari keluarga Kaiser.

Sudah bertahun-tahun lamanya gagal move on, bahkan sudah mencoba berkali-kali untuk membuat hubungan baru namun gagal. Cintanya telah habis di Alexis.

"Mau mampir ke taman dulu, Lexie? Sepertinya kamu begitu menyukai tempat ini." Tanya Kurona.

"Ah, tidak perlu. Kita sudah berkeliling kota juga membeli roti. Antarkan saja aku pulang ke rumah."

"Baiklah! Aku akan mengantarmu pulang."

Tanpa sadar Kurona menggenggam tangan ramping Alexis. Entah kenapa Alexis merasakan kehangatan dalam sentuhan Kurona. Jika saja Kaiser seperduli ini pasti Alexis sangat bahagia.

Apa yang bisa membuat Kaiser bangga kepadanya? Semuanya jauh berbeda dengan Reno. Apa ia harus membeli barang mewah agar Kaiser menoleh ke arahnya. Hal yang mustahil.

Perjalanan jauh mereka diakhiri ketika sampai di kediaman Alexis. Kurona ingin sekali membantu membawa barang belanjaan Alexis namun ditolak. Ini kediaman Kaiser, pasti ia akan dimarahi jika pulang bersama Kurona.

Tak lupa, Alexis juga mengucapkan terima kasih dan memberinya lima bungkus permen rasa stroberi yang ia beli tadi. Setelah itu Kurona pamit untuk pulang.

"Darimana saja?" Baru membuka pintu, Alexis melihat Kaiser tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Loh? Kamu sudah pulang? Ku kira bakal lama bersama Reno." Jawab Alexis yang masih membawa tas besar miliknya.

"Kamu mau aku bersama Reno sampai malam agar bisa berduaan dengan Kurona, ya? Tidak ku sangka ternyata kamu murahan."

Murahan? Tak disangka mulut Kaiser selicin itu.

"Lalu kenapa kamu bersama Reno? Reno itu selingkuhan mu, Mihya. Sedangkan aku dan Kurona hanya teman."

"Kenapa malah bawa-bawa Reno? Jangan -jangan kamu hamil anak Kurona, ya?"

"BAGAIMANA BISA AKU HAMIL DENGAN KURONA SEDANGKAN AKU TERKURUNG DI ISTANAMU, KAISER?"

Tidak terima diteriaki Alexis, Kaiser menarik tangan Alexis dengan kasar membawanya ke kamar. Tentu saja Alexis menolak, dia terus melawan apa yang dilakukan Kaiser padanya.

Semua kesabaran Alexis untuk Kaiser sudah habis. Tidak peduli dengan semua caci maki yang Kaiser ucapkan kepadanya, ia harus memberontak meski pun memukul kepala Kaiser.

Mereka berkelahi hebat sore itu. Kaiser mendorong tubuh Alexis lagi ke ranjang dan mengikat kedua tangannya dengan kaos yang dikenakan oleh Alexis. Kaiser benar-benar siap menyetubuhi Alexis yang semakin lama semakin nakal.

Ada yang aneh dengan perilaku Kaiser. Kenapa ia merasa cemburu buta jika Alexis menemui Kurona? Ini pertanda Kaiser mulai jatuh cinta kepada istrinya namun masih tidak bisa mengekspresikan semua ini.

Kaiser mulai melepaskan bagian bawah Alexis hingga menampakkan penis kecil yang baru dijamah kemarin malam.

"Hentikan, Kaiser! Jika kamu tidak mencintaiku jangan melakukan ini!" Tegas Alexis menatap Kaiser dengan tajam.

[ 𝐁𝐋 𝐊𝐀𝐈𝐒𝐄𝐑 𝐗 𝐍𝐄𝐒𝐒 ] Someday, One Day, You'll Fall In Love With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang