pagi ini seperti biasa melody mandi dan bersiap untuk berangkat ke sekolah dengan rambut di ikat, kacamata bulat kebesaran. Dan sebelum berangkat ia sarapan bersama ibu dan ayah setelah itu baru ia berangkat menaiki bus.
saat ia sampai disekolah, ia bersamprokan di depan pagar dengan galen. ''hai, mel'' sapa galen
melody hanya senyum tipis dengan membenarkan posisi kacamatanya lalu kembali berjalan menunduk.
saat ia baru saja hendak duduk, bangku nya ditarik oleh bayu. Melody tersungkur jatuh dan diketawai teman-teman sekelasnya.
''maaf ya mel, gue bener-bener gabisa bantu lo. gue beneran dibawah kukungannya si zara mel'' gumam vania yang berdiri didepan pintu kelas melody lalu pergi dari sana
melody berjalan menuju toilet untuk membersihkan rok nya yang kotor. baru saja ia sampai, ternyata disana ia sudah dijebak oleh zara. kini yang kotor bukan hanya rok nya, tetapi semua pakaian nya habis kebahasan akibat ia tidak teliti sebelum masuk toilet ini. ia telah tersimbar air didalam ember di atas pintu toilet.
''aku gamungkin keluar dengan keadaan seperti ini kan?'' melody terus bergumam sampai akhirnya ia meminta pertolongan dengan teriak minta tolong. tidak ada jawaban, sepertinya ini memang sudah di atur oleh zara sialan itu!
*tok tok* suara ketukan pintu kamar mandi
''mel?''. *tokktokk* ''melody lalitha'' melody mengenal suara itu, ia pun segera bangun.
''Kak Gal, dinginnn. tolongin aku. badan aku basah semua'' jawab melody lemas
''iya aku tau, sebentar ya mel. tahan sebentar nanti aku balik lagi''
Galen pergi dari sana. sepuluh menit dua puluh menit, galen belum juga balik
''tolongggg!!''
''TOLONHGGG, SIAPAPUN YANG DILUAR TOLONG AKU.'' suara melody terus meminta pertolongan.
seorang lelaki mendengar itu hendak menyari suara itu berasal. ''Halo? Mbakk? Ada orang?'' *tokktokk* tidak ada jawaban hingga lelaki itu mengetuk pintu, tidak ada jawaban juga.
''sekolah ini horor kali ya? Gue harus laporan ke papaa! percuma dong papa gue punya saham terbesar di sekolah ini tapi horor gini.'' gumam lelaki itu.
ia pun hendak meninggalkan kamar mandi tersebut. Saat ia ingin keluar dari tempat tersebut, suara itu kembali muncul. Membuat lelaki itu berkuduk merinding.
''tolong, aku kedinginan'' lelaki itu pun mengenali suara tersebut, ''melody?''gumam nya.
lelaki itu pun segera membuka pintu dan benar saja perempuan itu adalah melody, gadis culun yang selama ini ia dengar sering dijadikan budak oleh banyak siswa di sekolah ini.
''makasih kak'' ujar melody dan memeluk sosok lelaki itu yang baru saja ia kenal.
*cekrekkk*
''apaansi lo, ga sopan banget peluk-peluk.'' ucap sarkas bara melepaskan dekapan melody dari hadapannya.
''maaf kak... aku kedinginan''
barra heran padahal pakaian yang di pakai melody kering, walaupun tidak semua nya kering ada sisa-sisa yang basah namun hanya sepercak.
''HEH CULUN, BAJU LO UDAH KERING, KENAPA MALAH KEDINGINAN. MANA PAKE PELUK-PELUK GUE LAGI.'' sarkas bara lagi.
''Daleman aku basah kak, perut aku sakit'' celetuk melody.
''hayo ikut gue ke parkiran, nih pake dulu jaket gue. Baju belakang lo masih setengah basah'' Ujar bara
''kemana kak?'' tanpa persetujuan melody, bara menyeret tangan melody berjalan ke arah parkiran di masih jam belajar.
sesaat sudah sampai di tempat parkiran, ternyata hanya ada motor didepannya. ''sebentar, gua mau telpon temen gua dulu. Awas lo kabur!''
''kak, mau kemana? Jangan culik aku kak. Aku miskin'' mohon melody
barra terkekeh. ''gua juga ogah kali nyulik lo, dasar culun, jelek''
setelah mendapat kunci dari anggotanya, ia menarik jemari melody lagi dan berjalan ke arah parkiran mobil. ''cepetan naik!'' kini bara mendorong bahu melody dengan kedua tangannya untuk menyuruhnya masuk kedalam mobil tersebut.
bara mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, yang melody tidak tahu mau kemana ia juga terheran.
................
*Tingggggggg tiiinggggg brottttt*
suara bel istirahat telah tiba, zara segera angkat kaki dan keluar kelas untuk mencari melody di kamar mandi, namun nihil. melody tidak ada disana.
''Arggghhh sialan. kali ini gue gabisa ngebudakin si culun''gumam zara bertolak pinggang lalu pergi dari tempat tersebut.
setelah pertengahan perjalanan vania ke kantin ada galen yang bersamprokan dengan vania. "van, sorry lo liat melody ga ya? soal nya tadi dia bilang kebasahan di kamar mandi. trus gue coba pinjem baju ke anak osis, pas udah ketemu gue balik lagi ke kamar mandi, dia nya malah ilang van.'' jelas galen.
''gua gatau gal, gua juga malah lagi cari dia. Ternyata dikelasnya juga engga ada, cuma ada tas nya doang.'' tutur vania.
................
''kak ini kita bolos ya? kak aku gapernah bolos'' ucap melody yang terus mengoceh
''kak, ini aku beneran diculik ya kak?'' ocehan melody yang terus tidak berhenti dengan kata 'diculik'
bara terus diam dan akhirnya dia gondok menyahut. ''duhhh lo ternyata berisik banget ya mel!''. ''diem dulu sebentar lagi kita sampe'' sahut bara
''bentar... kak?'' melody terdiam. ''kenapa lo?'' tanya bara heran.
''kakak kok tau nama aku?'' tanya melody dengan wajah yang menghadapnya
''apaansi, mana ada gue sebut nama lo culun culun'' rutuk bara.
''si*l*n kenapa gue keceplosan sebut nama dia.''
''ini jayanya aku emang udah direncanain mau diculik deh'' gumam mereka
beberapa saat kemudian
''kak''
hmmm'' bara hanya menyahut dengan deheman
''kak ini komplek?'' tanya melody saat sudah memasuki pagar tapi belum ada juga rumah yang kelihatan.
''kak ini aku beneran di culik ya kak? kakak suruhan siapa kak? sayang banget padahal ganteng, emang gada pekerjaan yang halal apa selain culik orang seperti ini'' celoteh melody
melody melihat arah sekeliling ke kanan dan ke kiri sampai akhirnya ia mendapatkan bukti kalau ia saat ini memang benar-benar sedang diculik.
''nah tuhkan, kakak lagi culik aku. aku sekarang ada bukti kalau kakak adalah penculik'' oceh melody. bara mengerutkan dahinya
''mana?'' tanya nya
melody mengarahkan jari telunjuknya ke arah mobil yang dahulu memang viral dikenal sebagai mobil penculik di tahun dua ribuan.
bara terkecoh dengan tingkah yang baru saja dibuat oleh gadis culun tersebut. melody yang melihat bara tertawa pun ia ikut terkekeh.
''kenapa lo ikutan ketawa? Kan lo mau gua culik?'' celetuk bara dengan lagi-lagi mengerutkan alisnya
''gapapa lucu aja kak, kkkkk'' selama dua menit ia berdua malah adu tertawa bersama.
''udah ayo turun! Jaket gue jadi basah tau gak gara-gara baju lo!'' gentak bara.
melody cemberut dengan mengerutkan bibir bawahnya dengan wajahnya yang memelas nan memucat.
''padahal tadi ketawa kakak lucu, kenapa sekarang malah galak lagi siihh kak'' rengek melody
''s-ssoryy... gue ga bermaksud gitu, mel'' lirih bara.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis culun milik sang ketua geng (melora)
Novela JuvenilMelody lalitha yang dikenal sebagai gadis culun dan di dijadikan budak disekolahnya, namun tiba-tiba saja ia dikabarkan bahwa tengah berpacaran dengan seorang barra mada laksmana, ketua geng yang disegani oleh para murid dan disukai puluhan perempua...