melody masuk ke dalam rumahnya, namun sangat sepi tidak ada ayah ataupun ibu.''sepii banget, ibu dan ayah kemana?'' gumamnya, lalu ia berjalan ke kamarnya untuk mandi dan mengganti bajunya.
ketika selesai ia menuju meja makan, ibu dan ayah belum juga muncul. melody membuka tudung saji yang ternyata sudah ada makanan yang sudah dingin. melody pun segera bergegas untuk menghangatkan makanan tersebut sebelum ia memakannya.
ia pun mengangkat mangkuk yang terisi sayur dan melody menemukan selembar kertas yang mungkin saja surat tersebut dari ibu atau ayah
''mel ibu sama ayah kerumah nenek ya mel, pamanmu tadi telpon ayah katanya nenek sakit.. ibu dan ayah tadi mau ajak kamu mel,, tapi kamu lama sekali pulangnya, ayahmu sudah khawatir jadi dengan terpaksa ibu dan ayah ninggalin kamu, gpp ya mel? Nanti kalau nenekmu sudah baikan ibu kabarin bu devi tetangga sebelah kita, jaga rumah ya sayang...''
''jadi ga selera makan kalau gini...'' gumam melody berdecak.
setelah selesai makan ia membereskannya dan segera mencucinya lalu bergegas ke kamarnya yang tidak luas tetapi tidak begitu sempit juga
''hufttt.... pantesan kak galen ga suka balik sama kamu mel mel. muka mu aja seperti ini'' batinnya didepan cermin sambil memegangi wajahnya yang tidak bersalah itu.
melody terlalu nething atas dirinya, padahal yang membuat ia di rundung itu karena kacamatanya yang kebesaran itu, ia sebenarnya cantik dengan tinggi badan yang sedikit mungil namun tidak begitu pendek.
*tokkkkk*
*tokkkkk*
*tokkkkk*
melody yang sedang bergumam pun terkejut ''siapa tu?'' tanya nya dalam hati.
ia pun segera bangun dan membuka pintu kamarnya ''loh, ga ada siapa-siapa..''
*tokkkkk*
*tokkkkk*
*tokkkkk*
''oh dari luar ternyata''
melody di kejutkan dengan apa yang ada di depannya. ''k-kaakk penculik?''
ya, orang tersebut adalah barra mada laksmana. untuk apa dia kesini?
''ikut gue'' ajaknya, ia menarik lengan mungil melody tanpa persetujuan gadis tersebut
melody menggerutkan alisnya terheran. ''m-maau kemana kak?'' balasnya
''gausah tanya apapun, ikut gue sekarang.'' ajaknya lagi, namun ditolak lagi olehnya
''aku gamau'' balasnya lagi lalu ia melepaskan genggaman tangan lelaki tersebut.
''melody lalitha!'' ucapnya dengan nada yang meninggi.
dengan napas yang berat, melody pun terpaksa ikut mengikuti apa yang dikatakan lelaki itu.
ia menggunci pintu rumahnya lalu mengikuti jejak kaki lelaki tersebut.
seperti biasa barra membukakan pintu mobilnya untuk melody setelah itu baru ia naik dan melajukan mobilnya yang gadis itu sama sekali tidak tahu tujuan lelaki ini.
''kak ini aku mau dibawa kemana sih kak?'' tanya melody terheran dan tidak lupa dengan wajah polosnya.
''ikut aja kenapa sihh, berisik.'' jawab barra dengan nada yang tidak begitu tinggi tapi terkesan kasar.
tidak ada suara setelah itu, melody hanya diam. mau tidak mau ia harus mengikuti lelaki tersebut.
kini mereka sudah sampai di area parkiran mall besar se area jakarta. ''kak?''
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis culun milik sang ketua geng (melora)
Teen FictionMelody lalitha yang dikenal sebagai gadis culun dan di dijadikan budak disekolahnya, namun tiba-tiba saja ia dikabarkan bahwa tengah berpacaran dengan seorang barra mada laksmana, ketua geng yang disegani oleh para murid dan disukai puluhan perempua...