"Jangan. Lili mohon, lepaskan Lili" Teriak seorang gadis kecil berusaha melepaskan diri nya. Tangisan anak itu semakin kencang, memprihatinkan.
Plakkk
Plakkk
"Akhh sakithh"
Hiks... Hiks... Hiks...
"Jangan sakiti Lili. Lili mohon jangan pukul Lili"
Seakan tuli. Dan tidak memiliki belas kasih. Pria berbadan gempal itu memegang sebuah balok kayu kemudian melayangkan pukulan secara bertubi-tubi ke tubuh gadis kecil itu.
Bughhh
Bughhh
Bughhh
Tertawa puas ketika melihat tubuh gadis kecil yang ada di depannya ini lemas tak berdaya. Pria tua berbadan gempal menutup mulut gadis kecil itu menggunakan tangannya.
Berbisik di dekat telinga nya."Diam Atau aku akan merobek mulut kecil mu itu!" Ancam pria tersebut.
Dengan tubuh lemah nya gadis kecil itu tetap menangis. Ia memejamkan mata nya. Tubuhnya semakin bergetar dipenuhi rasa kesakitan dan ketakutan.
Pria berbadan gempal itu tidak peduli. Bahkan dia melancarkan aksi nya. Tangan kotor nya semakin nakal menjamah tubuh gadis kecil yang tidak bersalah itu.
Hingga pada akhirnya sesuatu yang tidak diinginkan pun terjadi.
Di dalam sebuah gang kecil yang dipenuhi kegelapan. Lisa si gadis kecil yang tidak bersalah itu harus mengalami kejadian yang sangat mengerikan.
Lisa membuka kedua mata nya. Tubuhnya bergetar ketakutan. Rasa takut tercetak jelas di wajah nya.
Mimpi itu lagi. Mimpi mengerikan yang selalu datang menghantui Lisa.
Lisa mendudukkan dirinya lalu menyenderkan tubuhnya di sandaran kasur, mata nya terpejam. Nafasnya masih terengah-engah. Tangannya bergerak untuk mengusap keringat di pelipisnya.
Sudah tiga belas tahun lama nya, mimpi mengerikan itu selalu datang menghantui Lisa. Lisa sangat frustasi.
Dalam benak nya Lisa selalu bertanya-tanya, kapan penderitaan nya akan usai? Di usia nya yang masih terbilang sangat muda, ia harus melewati banyak sekali penderitaan.
Mengusap wajahnya karena merasa frustasi. Mimpi ini akan selalu membuat kepala nya pusing. Jadi Lisa memutuskan untuk mandi kemudian pergi ke sekolah.
🐣🐻🐣🐻
Lisa sudah sampai di sekolahan tempat ia belajar. Sekolah Elite yang berisikan murid-murid cerdas. Tidak semua orang bisa masuk ke dalam Sekolah Elite ini, jika berhasil masuk dapat dikatakan bahwa orang itu sangat beruntung.
Sekolah masih sangat sepi. Hal ini wajar karena Lisa selalu datang pagi pagi sekali.
Lisa pergi ke sekolah dengan berjalan kaki, ia tidak ingin uangnya habis hanya karena menaiki kendaraan umum. Lisa harus berhemat dan menggunakan uang nya untuk hal yang lebih penting.
Keadaan seperti ini tidak menjadi masalah bagi Lisa. Menurut nya dengan berjalan kaki dapat membuat tubuh menjadi sehat lagi pula letak apartemen nya tidak terlalu jauh dari sekolahan.
Lisa melepaskan tudung hoodie nya. Bibir tebal nya bersenandung ria. Lisa berjalan ke arah kelasnya yang terletak di paling ujung gedung, dekat dengan gudang sekolah. Masuk ke kelas yang masih cukup sepi, tidak ada seorang pun selain dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEONE TO STAY
General FictionLalisa Manoban, gadis cantik berusia 18 tahun tengah menghadapi kerasnya kehidupan. Pasalnya Lisa harus bekerja part time di tengah aktivitas sekolah nya untuk menghidupi dirinya sendiri karena sudah tidak mempunyai siapapun di hidup nya. Lisa beke...