Malam telah berganti pagi. Seperti biasa. Lisa berangkat sekolah dengan berjalan kaki. Namun tidak seperti hari hari biasa nya, pagi ini Lisa sedikit terlambat. Buktinya sudah banyak orang yang datang ke sekolah.
Tapi Lisa sama sekali tidak menyesal. Jika ia di suruh untuk datang terlambat karena malam nya ia habiskan untuk bertemu dengan Jennie, dia tidak akan menolak.
"Ada apa dengan gadis miskin itu? Biasanya dia akan datang pagi pagi buta"
"Hei lihat itu! Gadis kerempeng baru saja lewat"
"Benar benar gadis menjijikkan"
"Tidak sepantasnya dia bersekolah di sini. Ini bukan tempat untuk orang miskin!"
Seperti biasa. Cacian dan bully an tidak luput dari pendengaran Lisa. Lisa tidak peduli. Lisa sudah terbiasa.
Mengabaikan tatapan merendahkan yang orang orang berikan kepada diri nya. Lisa fokus berjalan menuju kelasnya. Begitu sampai, Lisa memasuki kelasnya. Berjalan ke arah belakang kearah tempat duduk nya berada.
Hari ini Lisa berada di suasana hati yang baik. Bagaimana tidak? Semalam dia bahagia karena bertemu dengan Jennie kemudian dia juga mendapatkan bonus dari bos nya. Sepertinya dia akan berbelanja banyak stok makanan. Lisa tidak sabar untuk itu.
🐣🐻🐣🐻
01.00 KST
Jam makan siang sudah tiba. Jennie, Chaeyoung, dan Jisoo sedang berada di kantin perusahaan untuk makan siang. Di sela aktivitas makan nya.
“Kau semalam pergi ke mana? Oppa mu terus meneror ku melalui panggilan telepon” Ucap Jisoo.
Chaeyoung mengangguk cepat. “Ne, aku juga”
“Aku semalam mengantarkan seorang gadis” Jawab Jennie ringan. Wajahnya tidak menunjukkan raut bersalah.
“Mwo?! Gadis siapa? Pacar baru mu?” Seru Jisoo heboh.
Jennie tersedak dari makanan nya. Sedangkan Chaeyoung memukul lengan Jisoo. “Yakk! Apa yang kau katakan!”
Jisoo menaikkan kedua bahu nya. “Aku hanya menebak” Ucapnya kemudian melanjutkan aktivitas makan nya.
“Dia mengembalikan pin nama ku yang tertinggal saat aku berada di kedai kopi nya. Dan karena aku ingin membalas kebaikan nya maka aku mengantarkan nya pulang” Terang Jennie.
Jisoo dan Chaeyoung hanya ber oh ria. Ketiga gadis itu kembali melanjutkan aktivitas makan nya. Namun tidak lama suasana di kantin itu mendadak berubah menjadi ricuh.
Chaeyoung dan Jisoo merasa penasaran. Melarikan pandangannya untuk mencari tau penyebab suasana kantin yang tiba tiba menjadi ricuh itu.
Begitu sudah mendapatkan jawabannya, mata Chaeyoung dan Jisoo melebar. Kedua nya tercengang dengan apa yang di lihatnya.
"Omo?! Jen lihatlah itu!" Seru Jisoo. Menyuruh Jennie untuk mengikuti arah telunjuknya.
Jennie yang semula fokus dengan makanannya, mulai mengikuti perkataan Jisoo. Menoleh ke belakang untuk mengikuti telunjuk jari Jisoo, kedua mata kucingnya melebar. Ikut terkejut.
Di salah satu meja yang letak nya di belakang tempat duduk Jennie. Jennie melihat sebuah pemandangan menjijikkan. Pemandangan itu adalah Sehun dan Joy yang sedang berciuman. Tidak hanya sekedar ciuman biasa, tapi ciuman itu adalah ciuman panas.
"Brengsek" Desis Jennie. Menatap ke arah keduanya dengan pandangan jijik. Kemudian kembali membalikkan tubuhnya. Mengabaikan pemandangan yang baru saja di lihatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEONE TO STAY
Ficción GeneralLalisa Manoban, gadis cantik berusia 18 tahun tengah menghadapi kerasnya kehidupan. Pasalnya Lisa harus bekerja part time di tengah aktivitas sekolah nya untuk menghidupi dirinya sendiri karena sudah tidak mempunyai siapapun di hidup nya. Lisa beke...