CHAPTER 5

623 69 1
                                        

Selesai menyuapi Lisa. Jennie berjalan menuju sofa untuk mengambil ponselnya yang terletak di dalam tas. Jennie berniat mengabari keluarga nya tapi ketika ponsel nya dia hidupkan banyak panggilan yang tidak terjawab dari keluarga dan teman teman nya.

Belum sempat melihat semua itu, ponsel Jennie kembali bergetar. Dengan segera Jennie menerima panggilan dari oppa nya.

“Kau di mana Jennie? Bukankah kau pulang lebih dulu? Eomma dan Appa menelponku dan dia berkata bahwa kau belum tiba di rumah! Aku sudah bertanya kepada Jisoo dan Chaeyoung tapi mereka bilang tidak bersama mu! Kau sedang keluar dengan siapa? Kau keluar dengan Seh—”

Jennie menjauhkan ponsel, tidak kuat mendengar semua perkataan yang keluar dari mulut Oppa nya. Jennie menghembuskan nafas nya pelan, oppa nya ini sangat cerewet. Sungguh.

“Oppa, aku sedang berada di rumah sak–”

“Rumah sakit? Tunggu, APA KAU SAKIT?”

Teriakan dari suara oppa nya membuat Jennie kembali menjauhkan ponsel nya. Jennie berdecak sebal. “Yakk! jangan menyela perkataan ku!”.

“Mianhae. Jadi kenapa kau ada di rumah sakit?”

“Temanku ada yang sakit jadi aku mengantarnya ke rumah sakit” Terang Jennie.

“Teman? Teman siapa? Bukankah temanmu hanya Chaeyoung dan Jisoo?”

Sebelum menjawab, Jennie melihat kearah Lisa namun sial nya Lisa juga melihat kearah Jennie. Pandangan mereka sempat bertemu. Namun dengan cepat Lisa mengalihkan pandangan nya.

Jennie berdehem sebentar. “Emm.. Ada teman baru ku”

“Yasudah aku akan mematikan panggilannya. Bye oppa”

Tanpa menunggu balasan dari oppa nya Jennie langsung mematikan sambungan telepon nya. Mengetikan pesan kepada orang tua nya. Setelahnya Jennie kembali memasukkan ponselnya ke dalam tas.

Jennie kembali duduk di pinggiran ranjang. Keheningan menyelimuti kedua nya.

Jennie berdehem. “Apa masih sakit?” tanya Jennie. Mata kucing nya menatap Lembut Lisa.

Lisa hanya menggelengkan kepala nya kemudian mengalihkan pandangan. Entah mengapa suasana hati Lisa menjadi buruk setelah melihat Jennie menerima telepon dari pria tadi.

Jennie menaikan sebelah alisnya. Mengapa Lisa mengalihkan pandangannya ke arah lain? Sepertinya ada yang salah di sini.

“Ada apa?” Tanya Jennie.

“Unnie sudah mempunyai pacar?”

Jennie sedikit terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Lisa. Dalam benak nya dia bertanya, mengapa Lisa menanyakan hal itu?

Sedangkan di sisi lain Lisa langsung menutup mulut nya. Merasa terkejut dengan ucapan yang keluar dari mulut sendiri. Sial. Lisa seharusnya tidak menanyakan hal itu!

“M-maksudku jika unnie ingin pulang ya pulang saja, P-pacar unnie pasti mencari” Ucap Lisa. Tergagap.

Jennie menaikan satu alisnya. Menyadari gerak gerik aneh Lisa, Jennie langsung menyadari sesuatu. Jennie terkekeh dalam hati. “Apa Lisa cemburu dengan Taehyung oppa?”

Jennie merubah ekspresi wajahnya berpura-pura sedih. “Kau mengusirku?”

Lisa gelagapan. Dia menggeleng  dengan tegas. “Aniyya! A-aku hanya…” 

“Hanya apa?” Desak Jennie. Jennie menahan tawa nya. Rasanya sangat menyenangkan bisa menggoda Lisa.

Sebenarnya Lisa ingin menjawab dengan keras pertanyaan yang diberikan oleh Jennie. Lisa akan menjawab bahwa dirinya tidak suka jika Jennie berbicara dengan pria yang ada di telepon itu. Namun apalah daya, Lisa tidak mungkin berkata jujur mengenai hal itu.

SOMEONE TO STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang