O7

1.5K 226 11
                                    

𝖻𝖾 𝗁𝗎𝗆𝖺𝗇 𝖺𝗇𝖽(𝗈𝗋) 𝖽𝗂𝖾.
ᝰ.


━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Y/n terbangun dari tidurnya saat cahaya silau merebak menembus kelopak matanya. Gadis itu merasa ada sebuah kain yang menutupi tubuhnya, rupa-rupanya itu merupakan kemeja kotak-kotak merah milik seseorang yang y/n kenal.

Alih-alih kembali terlelap seperti biasanya, y/n turun dari sofa tempat dia tidur.

Oh, dia teringat bahwa tadi malam usai bercakap-cakap dengan JaeHoon dan Ahjussi preman, y/n di panggil Eun-hyuk untuk membantunya mengerjakan sesuatu. Lalu tepat sebelum tengah malam, y/n tanpa sengaja terlelap di atas meja saat tengah menulis susunan data. Lantas kenapa dia sekarang bisa tertidur ada di sofa?

Bak angin musim panas, sebuah asumsi muncul di otaknya. "Ah, Pasti perbuatan Eun-hyuk." Gumamnya, sambil meletakkan kemeja Eun-hyuk di sebuah kursi dekat meja. Y/n berjalan menuju toilet untuk mencuci muka.

Belum benar-benar tiba di toilet, y/n dengar suara Eun-yoo yang seperti panik. Y/n lantas mempercepat langkahnya dan menemukan Jisu yang tak sadarkan diri di lantai dengan Eun-yoo yang berjongkok didekatnya dan── "yah! Kau tidak apa-apa?Bangunlah!" ───terus berseru meminta Jisu bangun.

"Apa yang terjadi?!" Mengetahui ada orang lain dibelakangnya, Eun-yoo berdiri dan berbalik menatap y/n.

Gadis berjaket merah itu menggeleng cepat, "entahlah, dia── dia tiba-tiba saja pingsan di sini! Aku── "

Y/n tak menghiraukan ucapan Eun-yoo selanjutnya, gadis itu segera mengecek Jisu yang pingsan. Memegang tangannya yang dingin, melihat bibirnya yang pucat. Satu yang y/n tangkap, 'Jisu tidak baik-baik saja.'

Dia lantas menggendong Jisu ala bridal style, melewati Eun-yoo yang langsung mengekorinya dengan panik. Y/n membawa Jisu ke ruang kesehatan mereka, para penghuni lain terlihat berhenti melakukan aktivitas mereka melihat y/n membawa Jisu yang tidak sadarkan diri.

-

Y/n merasa oksigen tidak masuk ke paru-parunya saat dia dengar Jisu mengalami peradangan usus dan harus segera dioperasi.

'Sejak kapan Jisu memiliki radang usus? Dan operasi? Ditengah-tengah kekacauan ini? Bagaimana bisa melakukannya?!'

"Aku bersedia melakukan operasi untuk Jisu, tapi Jisu tetap butuh alat medis; setidaknya obat bius dan peralatan bedah." Eun-hyuk berdiri didepan y/n yang masih sibuk syok dengan pernyataan Jisu sakit.

Tapi gadis didepan Eun-hyuk itu lantas mengangguk kecil dan mengerti, "jadi. Kita harus mencari semua yang di butuhkan untuk operasi sekarang 'kan?"

Dan Eun-hyuk mengangguk, "apa persiapan mu dan Du-sik sudah selesai?" Tanya pria muda itu.

"Sedikit lagi, aku akan memeriksanya." Y/n lantas mengambil langkah cepat menuju basemen.

Eun-hyuk melihat bagaimana gadis itu mengkhawatirkan Jisu, jadi dia segera meminta yang lainnya untuk menyiapkan tempat dan alat sebisa mereka.

Sementara y/n, gadis itu hampir saja terpeleset jikalau tidak ditahan oleh Sangwook yang tak sengaja berpapasan dengannya, "kenapa kau terburu-buru?" Kata Sangwook sambil mengangkat alisnya, dia heran betul dengan mimik takut dan khawatir gadis ini, padahal baru kemarin malam dia tertawa.

"Itu── Jisu," y/n menghela nafas, "aku harus mengecek paman Du-sik dulu! Bagaimana kalau kau pergi kedalam dan menemui Eun-hyuk? Dia mencari mu." Usai mengucapkan tiap kata dengan cepat, y/n segera meninggalkan Sangwook dan mematri langkah masuk basemen.


𝐂𝐘𝐏𝐇𝐄𝐑  |𝘀𝘄𝗲𝗲𝘁𝗵𝗼𝗺𝗲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang