AMNESIA (Jeon Jungkook)

22 2 0
                                    

Attention ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Attention ⚠️

Cerita ini murni buatan karya author, tidak menjiplak ide atau gagasan author lain. Bila mana ada persamaan tokoh, latar, alur itu hanya kebetulan cerita ini dibuat tidak bermaksud untuk melecehkan nama Idol atau lainnya, hanya hiburan semata.

AMNESIA
Jeon Jungkook

***

Pada suatu malam Jungkook masih ada di kantornya, ia sengaja untuk melembur dan besuk ia akan mengambil cuti. Karena, ia akan pergi untuk menjemput calon tunangannya di bandara. Saat ini Jungkook masih menandatangani dokumen dokumen perusahaannya. Drettt… ponsel miliknya bergetar, spontan Jungkook mengambilnya dan tertera di layar ponselnya, nama calon tunangannya, Bae Yunji.

 Drettt… ponsel miliknya bergetar, spontan Jungkook mengambilnya dan tertera di layar ponselnya, nama calon tunangannya, Bae Yunji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*In Call :

"Iya, kenapa chagiya?" 
"Kau masih dikantor?"
"Kok, kamu tahu? ternyata meskipun kita sedang tak satu negara, hati kita masih tetap satu."

"Jungkook ah, pulanglah dan istirahat… aku tidak ingin kamu sakit."
"Kenapa? Aku besok ingin cuti, ingin menjemputmu." 
"Mianhae.."

"Mian, besok aku tidak bisa pulang ke Korea."
"Kenapa?"
"Aku tidak bisa memberitahumu, mungkin aku akan pulang tahun depan. Maaf, Jungkook ah."

Seketika Jungkook terlihat sedih, padahal dia begitu merindukan Bae Yujin. 

***

Pukul 22.00 di ruang tunggu di rumah pesakitan keluarga Jungkook berada disana. Nampak Eomma Jungkook masih terduduk lemas di pelukan Hyung Jungkook, Jung Hyun. Keluarga Jungkook sedang sedih, kala mendapatkan kabar Jungkook mengalami kecelakaan, dan kini mereka tengah menunggu kedatangan Jungkook. 

"Bagaimana jika Jungkook tidak selamat, ahh putraku hiks hiks hiks.." Isak Eomma Jungkook, Jung Ah yang merasa khawatir mengelus punggung eomma nya dengan lembut. 

AKSARA HITAM PUTIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang