Prolog

306 28 9
                                    

Halo

Selamat datang di ceritaku

Semoga suka, Aamin🌻

Happy reading💗

»»--⍟--««

Suasana duka, menyelimuti pemakaman seorang seorang pengusaha Brand kosmetik terbesar di jakarta. Terlihat dari beberapa pasang wajah yang terlihat sedih melihat gundukan tanah yang di taburi bunga.
Tak terkecuali gadis kecil berumur 7 tahun, gadis tersebut menangis sesenggukan melihat sang papa yang sudah tertanam di dalam tanah.

" Queen, ayo pulang, nak. Sudah senja". Ujar seorang wanita yang duduk di samping gadis tersebut.

Bocah laki-laki berusia 8 tahun yang juga berada di sebelah gadis kecil itu, ikut serta membujuknya " Iya, Queen. Papa kamu kan udah ketemu mama kamu, pasti dia udah bahagia"

Gadis kecil yang belum mengerti apa-apa itu seketika berhenti menangis, dan menengok ke arah bocah yang diduga sepupunya tersebut " Kenapa papa ga ajak aku?"

Seorang laki-laki paruh baya dengan baju serba hitam menghampirinya, kemudian mengelus rambut gadis kecil " Kamu masih kecil, papa kamu ga bisa ajak kamu. Nanti Zidan ga punya teman, kalau Queen ikut papa"

Gadis itu terdiam berfikir " Terus nanti kalau aku kangen papa, gimana Om?" Tanya gadis kecil dengan polosnya.


" Nanti kita bisa kesini lagi, tapi kamu ga boleh sedih, nanti papa kamu ikut sedih" Jelas laki-laki paru baya itu.

Gadis kecil tersebut mengangguk, dan kembali menatap nisan yang bertuliskan ' Brillian Wiratama'

" Papa, Queen pulang dulu, ya!" Gumam gadis kecil itu sembari mengelus nisan sang papa.

Queen yang berjalan di belakang para pelayat, melihat bocah laki-laki yang tengah melamun menghadap ke arah batu nisan.
Gadis kecil itu pun penasaran, dan menghampiri bocah laki-laki tersebut.

" Kamu kenapa ngelamun?" Gadis tersebut bertanya kepada bocah tampan yang tengah duduk di samping batu nisan yang bertuliskan ' Joshua Ganendra'

Mendengar ada yang mengajaknya berbicara, bocah mungil dengan wajah tampannya menoleh ke arah suara.

" Abang ninggalin aku. Aku ga punya teman".
Jawaban jujur bocah tampan dengan polosnya.

" Mama sama papa kamu, mana?"

Mendengar pertanyaan tersebut, anak laki-laki yang awalnya hanya diam melamun itu tiba-tiba menangis. " Huhuuuu... Bunda sama... Ayah... jahat"

Gadis kecil yang tidak tau apa sebab bocah laki-laki tersebut menangis akhirnya, ia menenangkannya. " Kamu jangan nangis, ya. Nanti abang kamu sedih kalau liat kamu nangis"
" Kata papa aku, ga ada orang tua yang jahat sama anaknya. Kamu ga boleh nakal, dia mama kamu. Kamu ga boleh benci sama mereka". Ujarnya sembari mengelus punggung bocah tersebut.

Kemudian suasana yang tadinya cerah, mendadak bergemuruh dan gelap. Rintikan hujan mulai turun perlahan.

" QUEEN"

Terdengar seseorang memanggil namanya, gadis tersebut hendak pergi meninggalkan bocah kecil tampan. Namun bocah tampan itu mencegahnya dengan menahan tangan gadis kecil. " Kamu mau kemana?"

" Aku mau pulang"

" Kamu nanti bakal kesini lagi, 'kan?" tanya bocah mungil itu.

" Aku akan sering kesini, karena aku selalu kangen papa dan mama" jelas gadis kecil

" Kamu juga harus pulang, pasti bunda sama ayah kamu nyariin" lanjutnya.

Kemudian gadis itu meninggalkan bocah tampan tersebut.

" Hati-hati ya, Cantik" Gumamnya sembari senyum melihat punggung gadis kecil.

Bocah laki-laki yang hendak pergi meninggalkan tempat dirinya berdiri itu, heran melihat kalung liontin mahkota yang terjatuh dibawah tanah.

" Mahkota? Queen? jangan-jangan ini punya, dia. Tapi dia udah pulang. Nanti aja deh aku balikin"

Bocah tersebut memasukkan kalung ke dalam saku celananya.

" Semoga kamu tepatin janji kamu buat balik lagi kesini, soalnya aku ga punya teman sebaik kamu"

»»--⍟--««

Siapa yang penasaran?
Akankah mereka bertemu kembali?
Kita lihat di next part ya>>>

Makasih buat yang udah baca🖤
See u next part gaissss🤍

FIRST LOVE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang