5. Semua butuh waktu

67 20 2
                                    

Hai
Selamat membaca🖤
Jangan lupa vote ya!!!

5. Semua butuh waktu

Ternyata benar ya, tuhan mempertemukan kita kembali jika memang tujuannya.

»»——⍟——««


Pagi yang cerah, saat sang mentari menyapa
dengan sinarnya yang menyinari setiap sudut kota jakarta.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu mengagetkan Arsen saat ia tengah memandang kalung liontin. " masuk"

Wanita itu membuka pintu dan mengajak sang putra untuk sarapan " Arsen, ayo turun. Kita sarapan"

Suara yang hampir jarang Arsen dengar, bahkan tidak pernah ia dengar selama dirinya hidup di bumi, akhirnya keluar dari mulut sang mama.

Arsen turun menuju ruang makan tempat biasa mereka menikmati makanannya.

" Arsen, mungkin ini terlalu cepat untuk kamu, tapi, Ayah harus sampaikan" ujar Ayah Arsen serius.

" Kamu adalah anak Ayah satu-satunya, setelah kakakmu ga ada. Ya, mungkin kalau masih ada papa ga mungkin bilang kamu anak  satu-satunya" lanjutnya

" Bisa ke pointnya aja, ngga" ujar Arsen dengan raut wajah yang datar.

" Kamu harus melanjutkan usaha Ayah, mungkin ini terlalu cepat untuk kamu, tapi Ayah ga mau kalau anak Ayah ini tidak punya masa depan yang jelas" jelasnya

" Maksud Ayah? aku ini ga punya masa depan?" tanya Arsen tak suka.

" Dengarkan dulu omongan Ayah!"

" Kamu itu sudah besar, harus jernihkan otak kamu, supaya bukan balapan dan nongkrong saja yang kamu tau"

Arsen yang merasa tidak terima dengan ucapan Ayahnya itu, lantas menaruh sendok yang semula ia genggam. " Ayah ngga tau, bagaimana aku tenangnya dijalanan, mereka di luar sana lebih mengerti apa yang aku rasain daripada di rumah"

" Kamu itu, jadi anak susah sekali di nasihati, Ayah ga mau punya anak yang sok jagoan!" ujar sang Ayah tegas.

" Ayah ga tau apa yang Arsen rasain. Ayah hanya maunya di dengarkan tanpa mau mendengarkan!"
" Ini alasannya, Arsen ga betah di rumah. Ga ada yang mau dengerin omongan Arsen. Yang Ayah pikirkan hanya ego, dan gengsi"
Sebelum ia keluar meninggalkan rumah tersebut ia berkata " satu lagi, Ayah berhenti ngatur hidup Arsen. Karena Arsen punya tujuan".

" Lihat! anakmu itu sangat keras kepala" kemudian Laki-laki paru baya itu meninggalkan sang istri dan keluar.

" Joshua, maafkan Bunda ya, Bunda belum bisa wujudin keinginan Joshua"


»»——⍟——««

" Zidan tumben, udah siang belum juga kesini"

Queen mengecek hpnya membuka aplikasi online," taksi online jam segini juga belum ada"

Queen kebingungan untuk berangkat ke sekolah, karena biasanya Zidan yang menjemputnya untuk berangkat bersama, namun sepupunya itu belum ada tanda-tanda dia akan datang.

Jika menggunakan alat transportasi, ia harus jalan kaki, sepanjang 1 kilometer agar bisa sampai keluar dari komplek rumahnya dan menuju halte bus.

Queen yang tengah berjalan, dikejutkan dengan segerombolan motor dan pakaian serba hitam mencegatnya.

" Neng, mau sekolah, ya?" tanya salah satu dari mereka.

FIRST LOVE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang