Hayy hayy hayyyy...
Aku kembali...
Gimana kabar kalian hari ini?
Semoga selalu baik ya
Buat kalian yg udah nunggu-nunggu aku up. Aku masih tetep usahain buat up seminggu sekali dlu ya. Baru nanti kalo udah Nemu waktu dan jadwal yg tepat. In syaa Allah aku bakal up seminggu dua kali...
Terimakasih banget buat kalian yg udah dukung cerita aku. Yg udah mau baca cerita aku. Yg udah mau nunggu aku up. Aku berterimakasih banget sama kalian. Tanpa kalian aku bukan apa-apa...
Semoga kalian selalu bahagia ya...• Happy Reading •
-
-
-
-
• Perlahan Kembali •
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-• 1 Jam setelah Alexa pingsan
Kejadian menggemparkan seisi sekolah. Karna,Reza dengan santai menggotong tubuh Alexa yg tak sadar kan diri,dari toilet perempuan menuju UKS. Bukan nya dia menyerobot masuk atau melakukan hal yg tidak-tidak. Melainkan mendengar teriakan minta tolong dari salah satu siswi,ketika mereka tidak sengaja melewati toilet perempuan.
"Gimana keadaan Alexa? Udah sadar belom?"tanya Rasya kepada Reza yg sedang menikmati makanan miliknya.
"Ya gak tau. Kok tanya gue."jawab Reza santai,tetap fokus pada makanannya.
"Kok Lo gak tau sih Ja. Kan lo yg bawa kesana."keluh Rasya tidak puas.
Reza mengangkat wajah nya dan menatap kearah Rasya datar "Kalo gue ada disana. Gue gak makan bareng kalian disini. Mending Lo datengin Sono. Cek sendiri."
Rasya yg ditatap sedatar itu, alih-alih diam. Dia malah makin gencar menggoda Reza. Hingga Reza hampir kehilangan setengah kesabarannya. Jika bukan karna Nathan yg menengahi mereka. Mungkin Reza sudah meminjam Katana kecil milik Daniel.
"Ngomong-ngomong Marven sama Daniel kemana ya?"tanya Nathan celingukan yg baru menyadari,kedua sahabatnya itu tidak ada.
"Ke kelas mungkin."celetuk Reza.
"Tadi Marven sakit kepala nya kambuh gue liat. Mungkin mereka berdua ke kelas."sambung Reza.
"Mereka gak belok kan. Gak bakal ngapa-ngapain."ucap Rasya asal.
Mendengar ucapan Rasya yg ngasal. Dengan ringannya,Reza yg memang dari tadi sudah kepalang kesal. Langsung saja mengeplak kepala Rasya dengan keras.
"Aduh sakit Ja."keluh Rasya saat merasakan sentuhan manja dari tangan Reza.
"Makanya,tu congor jangan sembarang jeplak."ucap Nathan sambil tertawa puas melihat wajah kesal Rasya.
Sedangkan Reza,dia membatin puas karna telah menyalurkan emosinya.
"Guys,kalian liat Marven gak?"
Mendengar suara tersebut,ketiga orang yg sejak tadi menikmati suasana. Langsung menoleh kearah suara tersebut.
Reza yg melihat Kimberly yg sudah berdiri dihadapan mereka,hanya menatap sekilas lalu kembali pada Siomay di piringnya.
"Marven. Kayak nya ke kelas sama Daniel."jawab Nathan seadanya.
"Ngapain ya? Kok gue telpon dari tadi gak di angkat."tanya Kimberly lalu mengecek ponselnya.
YOU ARE READING
Marven [ ON GOING ]
ChickLit3 Tahun mengalami Amnesia. Membuat seorang Marven menggila dengan kehidupannya. Kehidupan yg awalnya diisi dengan baku hantam antar geng motor. Kini,menjadikannya seorang yg haus akan darah. Menjadikan dirinya sebagai dalang dibalik seluruh tumpah d...