bab 11

4 1 0
                                    

***

Setelah mengetahui hal itu‚ Auva mengerti.
Tapi‚ Auva harus datang dan melihat sendiri keadaan Pangeran Haven.

“Kenapa Kau tak mengantar kan aku pada Pangeran Haven?” tanya Auva‚ bingung.

Havin terdiam‚ entahlah. Tapi Auva melihat sesuatu dimatanya.

Perasaan tak rela‚ jika Auva harus bersanding dengan Adiknya.

“Kenapa diam saja?” tanya Auva‚ sekali lagi.

“A-aku.. alasannya.. akuu--”

“Kenapa Pangeran? Kau tak suka jika aku bersanding dengan Adikmu?” tanya Auva‚ menekan.

Havin terkejut‚ sepertinya ia memang salah. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat Auva.

“Aku yang salah! Aku salah karna jatuh cinta padamu Putri!” akunya‚ Auva terkejut. Mana bisa?

“Pantas saja Kau tak segera mengantar ku ke tempat Adikmu” ucap Auva‚ ia juga tak habis pikir dengan Havin. Kenapa?

“Kenapa?”

“Apa!?”

“Kenapa Kau tak suka?”

“Aku suka padamu!”

“Bukan itu”

“Lalu?”

“Mengapa Kau tak suka Aku digariskan untuk Pangeran Haven?”

Havin membuang wajahnya‚ tak berani untuk menatap mata teduh milik Auva.

“Itu karna aku menyukaimu! Kau tak paham bahasa ku?” pekik Havin.

“Kenapa Pangeran? KENAPA?!!! Kau tau kan? Jika adikmu memang digariskan untukku! Sekali saja mengalah untuknya!” sanggar Auva.

“Berapa kali lagi aku harus mengalah pada nya Putri? Kau tau‚ Aku sudah banyak berkorban untuknya. Kenapa untuk masalah hati‚ dia tak bisa mengalah untuk ku. Tak selamanya seorang Kakak akan terus mengalah!” cicit Havin‚ Auva tercengang.

Benar juga‚ seorang Kakak tak akan selamanya mengalah demi adiknya.

“Dengarkan aku Pangeran Havin! Ini untuk kebaikan adikmu‚ biarkan aku bertemu dengan nya sekali saja” pinta Auva‚ Pangeran Havin berdiri sambil menatap mata Auva.

“Tidak! Aku menyukaimu‚ Aku tak akan membawa mu pada manusia cacat itu!” ucap Havin‚ setelahnya ia pergi meninggalkan tempat itu.

“Kenapa kau begitu egois Pangeran?! Hanya karna perasaan bodoh mu yang muncul itu‚ Kau mengabaikan juga menghina adikmu sendiri” gumam Auva‚ sedih memang kala mendengar cerita tentang Pangeran Haven.

.

.

.

Sementara itu di rumah Beyana.

“Beyana! Ayolah‚ Kau harus membawa kami kesana” bujuk Joycia.

Beyana menghela nafas‚ “Ini kesalahan! Pangeran itu.. Aarghhh‚ bodoh sekali dia” racau Beyana. Joycia dan Ayana saling menatap‚ ada apa lagi dengannya.

Rumors Of The Aexa KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang