bab 17

5 1 0
                                    

Ditempat lain‚ Ayana dan Luis yang asik menangkap ikan bersama.

Sambil bercanda dengan diiringi tawa bahagia‚ tapi bedanya Ayana tak turun. Hanya Luis yang turun dan menyiprat kan air sungai ke arah Ayana.

“Hei! Aku basah nanti‚ apa kata Ayahku jika pulang mendapati baju ku basah” gerutu Ayana‚ sambil menghalangi wajahnya agar tak terkena air.

“Hahaha! Biarkan saja‚ nanti Kau akan diserbu dengan berbagai pertanyaan” sahut Luis.

Luis pun fokus kembali untuk menangkap ikan‚ tak lama kemudian 3 ikan berhasil ia tangkap.

Luis pun mengajak Ayana untuk membakar ikan tersebut dan disantap bersama.

Ayana tak keberatan‚ hari itu masih siang. Ayana pikir tak ada salahnya menghabiskan waktu bersama Luis. Kapan lagi ya kan?

Mereka pergi untuk mencari beberapa ranting‚ agar ikan nya bisa dibakar.

Setelah mendapat beberapa ranting pohon‚ mereka bergegas kembali ke Pohon besar yang terdapat ayunan disana.

Ayana sangat antusias dalam hal bakar-bakaran‚ kemudian Luis menyalakan api menggunakan dua batu yang saling digesekkan.

Tak lama kemudian‚ Api pun menyala dan membakar ranting-ranting itu.

Ayana pun menambah nya dengan beberapa daun kering didekatnya. Mereka pun menusuk kan ranting kayu yang sudah mereka cuci di ikan itu lalu membakarnya di atas api yang menyala.

“Wahh ini seru sekali‚ Kapan-kapan ajak lah aku Luis!” ucap Ayana‚ senang.

Luis tersenyum‚ “Okee! Asal Kau berani keluar dari Kerajaan. Tak mungkin aku masuk ke Kerajaan untuk memanggil mu kan” sahut Luis‚ Ayana hanya mengangguk dengan wajah yang dihiasi senyuman.

Beberapa saat kemudian‚ ikan mereka sudah matang dan siap untuk disantap.

Ayana dan Luis berlomba untuk menghabiskan ikan mereka‚ Ayana menang. Tapi ia masih ingin ikan itu.

Kebetulan‚ ada 1 ikan yang telah Luis bakar. Ia memandang ikan itu dengan penuh harap.

Lalu berkacak pinggang sambil menatap Luis.

Lalu berkacak pinggang sambil menatap Luis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Luis‚ Kau teman ku kan?” tanya Ayana.

Luis mengerti‚ tapi ia ingin sekali mempermainkan gadis itu.

“Ya! Memangnya kenapa? Sejak kapan kita bermusuhan?” sahut Luis‚ berpura-pura.

Ayana menjebik‚ kesal karena Luis yang tidak peka dengan kode nya.

“Kau tak peka! Aku ingin ikan itu. Berikan itu untuk ku yaaa” ucap Ayana‚ memohon sambil menggoyangkan lengan Luis.

“Yasudah ambil saja‚ lagipun aku sudah kenyang” ujar Luis‚ sambil menepuk perutnya.

Rumors Of The Aexa KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang