bab 15

5 1 0
                                    

...

Pertarungan ini akan sangat menyenangkan‚ Ayana sudah dekat dengan Pangeran Havin.

Melayangkan pedang itu‚ hingga melukai Pangeran Havin.

“Aaarghh..” erang Pangeran itu.

Slap!

Slap!

Slap!

“Aaaarhhh... h-hentikan‚ arghhhh” racau Havin‚ meskipun dalam keadaan tubuh yang tak bisa digerakkan. Pangeran Havin tetap merasa kesakitan.

Ayana terus menerus menggoreskan pedang nya di setiap inci kulit milik Pangeran Havin.

Bahkan kulit itu sudah tak utuh lagi. Tapi karena Ayana yang marah‚ Kulit itu pun semakin terkelupas dan meninggalkan dagingnya.

Suara erangan dari Havin‚ membuat Ayana senang. Terus menerus menggoreskan pedang nya hingga lantai Kerajaan sudah dipenuhi darah Pangeran Havin.

Sementara itu‚ Pertarungan sengit juga dilakukan oleh Auva dan Joycia yang melawan Xylian.

Auva dan Joycia sama-sama mengeluarkan kekuatan mereka‚ Zuu yang terakhir keluar.

“Hahaha hanya itu? Lemah sekali‚ Aku akan sangat mudah untuk-- Arghhhh...” pekik nya kala kepala nya diserang oleh Zuu.

“Bagus Zuu‚ akan kuberi Kau makanan enak untuk hari ini” puji Auva yang sedang mengusap kepala Naga itu.

Xylian yang tadinya percaya diri kini luntur kala melihat lawan nya‚ kekuatannya tak sebanding dengan ini.

“Pergilah Zuu‚ dia adalah makanan enak mu!” titah Auva‚ Zuu menoleh kearah Xylian kemudian mengeluarkan Lidahnya. Lalu ia terbang dan menerkam wanita tua itu.

Erangan yang keluar dari mulut Xylian menjadi suara terindah yang terdengar ditelinga Auva.

Joycia hanya diam memperhatikan‚ kemudian ia menoleh pada Ayana.

Deg!

“A-ayana sudah! Kau bahkan menghabisi semuanya” ucap Joycia‚ terkejut sekali melihat Ayana yang masih saja menusuk tubuh yang sudah tak terbentuk itu.

Ayana sadar‚ lalu melihat dengan intens kearah tubuh yang sudah tak bernyawa dan tak utuh itu.

“Kau pantas mendapatkan ini‚ Kau bekerja sama dengan tetua jelek itu agar mendapatkan Kakak ku! Kau rela membunuh Raja dan Ratu‚ padahal mereka adalah kedua Orang tuamu” ucap Ayana‚ dari nada nya bicara Joycia tau jika Ayana bersedih.

Ayana memasukkan kembali pedang nya kedalam mulut Serigalanya hingga Serigala itu hilang.

Begitupun Auva dan Joycia‚ lalu Ayana mendekat kearah pintu itu.

Cklek!

Pintu itu terbuka dengan sangat lebar‚ menampakkan Pangeran Haven yang tengah duduk di kasur nya.

Pangeran Haven menatap kearah pintu mendapati ketiga Putri cantik.

“K-kalian siapa?” tanya Pangeran Haven‚ takut.

Ayana pun mendekat‚ menatap iba kearah Pangeran Haven yang wajahnya terbakar itu.

Ayana menoleh kearah Auva‚ Auva mengerti lalu ia pun mendekat.

Melalui telepati‚ Ayana ingin Auva membelai pipi itu. Awalnya Auva menolak‚ karena takut akan rupa pria itu. Namun karena diyakinkan oleh Ayana‚ akhirnya ia membelai pipi Pangeran Haven.

“Bolehkah aku membelai mu?” tanya Auva‚ hati-hati.

“Apa Kau Putri Auva?” tanya Haven.

Auva mengangguk‚ lalu Haven tersenyum dan mengizinkan Auva untuk membelai pipi nya.

Rumors Of The Aexa KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang