bab 7

6 2 1
                                    

...

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

“Aaaaaaaa”

Gedebukk!!

“Huwaaaaa kaki ku...” teriak Ayana‚ kala merasakan kaki mati rasa.

Raja yang melihat itu langsung menghampiri Ayana.

“Makanya jangan nakal Ayana! Kau susah sekali diberi tau” tegur Raja‚ Ayana hanya mengerucutkan bibirnya sambil menggerutu.

Raja pun mengangkat Ayana dengan ringan‚ membawa Putri bungsu nya ke dal Kerajaan.

Sebelum berjalan‚ Raja berbalik.

“Ambilkan beberapa Mangga itu‚ lalu bawa ke dalam. Putri ku ingin memakan buah itu” Pinta Raja‚ pengawal itupun memanggil teman nya agar bisa mendapatkan Mangga itu.

Di dalam Kerajaan didatangkan seorang Tabib yang akan memeriksa kondisi kaki Ayana.

“Tak apa! Ini hanya terkilir‚ hanya diurut seperti ini--”

Krek!!

“Aaaaaaaaaa... huwaaaaa sakitttttt” teriak Ayana‚ membuat Raja‚ Ratu‚ dan kedua Kakaknya sampai menutup telinga mereka rapat-rapat.

“Ayana Kau ini berisik sekali! Tahanlah sedikit rasa sakit mu itu” ujar Joycia.

Ayana melirik tajam.

“Kau pikir kaki ku tak sakit haa? Coba lah jadi diriku sebentar saja” ucap Ayana‚ ketus.

“Sudahlah Joycia‚ Kau selalu saja mengganggu nya” tegur Auva‚ Joycia pun diam.

“Dasar manja” cibir Joycia sambil berbisik.

Tapi Ayana dapat melihat gerakan bibir Joycia.

“Siluman jelek” ejek Ayana.

“Diamlah Ayana! Tak senang kah sehari saja tak membuat ulah?” tegur Raja.

“Maaf ayah! Tapi Ayana mau makan Mangga itu” rengek Ayana.

“Ayah sudah memerintahkan pengawal untuk mengambil kan mu beberapa” ucap Raja.

Ayana pun berbinar‚ sudah dari kemarin ia ingin memakan mangga itu.

“Asik! Terimakasih ayah‚ baik sekali” ujar Ayana.

Rumors Of The Aexa KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang