Ikat Rambut Kecil Kedelapan
Lin Mianmian terkejut saat Xu Chaoqi membantunya menuruni tangga.
"Apakah kamu akan meninggalkannya sendirian?" Lin Mianmian bertanya dengan suara rendah tanpa mengangkat kepalanya.
"Saya hanya memberikan jadwal besok," jawab Xu Chaoqi dan menatap Lin Mianmian. "Aku bisa pergi setelah memberikannya padanya."
Lin Mianmian berkata "oh" dan tidak berbicara lagi..
"Saya tidak punya pacar. Jangan dengarkan omong kosong orang lain." Cengkeraman Xu Chaoqi di lengan Lin Mianmian semakin erat. "Aku... belum pernah memilikinya."
Penjelasan mendadak ini memang disengaja. Lin Mianmian tersipu sejenak, dan hanya menundukkan kepalanya dan bergumam, "Oke."
Dia sedikit senang.
Xu Chaoqi mengantarnya selama lebih dari sebulan.
Setiap pagi, dia menunggu di bawah di apartemen Lin Mianmian dan mendorong sepeda kerennya.
Namun dia memasang jok belakang pada sepedanya yang terlihat sangat bodoh.
Lin Mianmian sedang memegang buku pelajaran kecil, dia duduk di belakang.
Xu Chaoqi memasang earphone di telinganya. Dia sedang mendengarkan rekaman kelas bahasa Inggris terbaru.
Angin pagi terasa menyegarkan.
Suatu hari hujan turun. Xu Chaoqi hanya membawa Lin Mianmian dan mereka naik taksi.
Lin Mianmian sedang memegang payung. Tubuh bagian atasnya kaku. Dia meletakkan satu tangannya di bahu Xu Chaoqi, yang panas seperti besi.
Xu Chaoqi juga tidak lebih baik. Tinjunya terkepal dan lengannya melingkari paha Lin Mianmian. Setiap langkah sangat sulit untuk dilalui.
Dada gadis itu yang semakin besar menempel di punggungnya. Udaranya selembut angin musim semi di bulan Maret.
"Kamu sangat berat, sedikit berlemak." Xu Chaoqi mencoba mengatakan sesuatu untuk meredakan suasana.
Sayangnya, kalimat ini salah.
"Kamu sangat pendek." Lin Mianmian cemberut dan dengan lembut mendorong kepalanya.
"185 meter itu pendek?"
"100 jin itu berlemak?"
Xu Chaoqi tertawa dan berkata, "Tapi kamu benar-benar sedikit gemuk saat pertama kali aku menyebutmu gemuk."
Lin Mianmian menggoyangkan kakinya untuk menunjukkan bahwa dia tidak yakin. "Kamu benar-benar kerdil saat itu."
Waktu membawa banyak perubahan, namun masih banyak lagi yang tidak berubah.
Pikiran yang tersembunyi di lubuk hati mereka telah terakumulasi sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu dan tidak dapat diabaikan.
Aku pikir aku menyukaimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood Sweethearts (END)
RomanceSeorang gadis pemarah dan anak laki-laki yang bau. Cerita pendek untuk mereka yang menginginkan gula.