✨chapter 13✨

26 7 0
                                    

Dimalam hari ini sepasang pasutri itu baru saja pulang, hitung-hitung healing.

Kini mereka berjalan ber iringan untuk memasuki rumah.arshaka mengambil kunci rumahnya agar bisa terbuka.

Ceklek..

"GRGGHHH!!"

grep!

"AAAAAAAAA ANJING, ARSHAKA APAAN ITU??!!"

"e-ehh Van jangan lari-lari"

Vanya spontan menjauh dari suaminya dan langsung melompat ke sofa.sedangkan arshaka sendiri sedikit terkejut dengan binatang buas dan besar ini,yang sekarang sudah men dusel-dusel ke tubuhnya.

"ARSHAKA SINI,AWAS ENTAR KENA GIGIT!"teriak Vanya gajelas karna kepanikan.

cowo itu jadi bingung mau ngapain,ia menatap istrinya yang kini berdiri diatas sofa sambil berancang-ancang akan melempar bantal sofa jikalau macan tutul itu menghampirinya.

Dan kini arshaka beralih menatap macan dihadapannya yang masih men dusel-duselnya.seakan akan macan tutul itu merindukan pemiliknya.

"Leopard sama siapa Lo kesini?"tanya arshaka dengan tegas.

"aduhh maaf ya...itu leopard papah yang bawa"sahut bima dengan santainya.pria itu sepertinya baru saja dari dapur, terlihat jika pria itu tengah membawa secangkir kopi hitam.

Arshaka,Vanya bahkan leopard menoleh memandang bima yang entah dari kapan pria itu berada disini

"Papah ngapain bawa leopard kesini??!!"ucap arshaka kesal sedangkan vanya kini tersenyum kikuk lalu menyalami tangan mertuanya dengan sopan.walaupun di satu sisi wanita itu tetap waspada kalau kucing besar itu akan menghampiri nya.

"Yakan itu macan kamu ka,masa iya papah terus yang ngerawat?udah kayak duda anak satu aja"jawab bima dengan nada yang sedikit kesal.

"Hehh!Shaka bilangin bunda ni!"

Bima berdecak"ehh jangan papah bercanda tadi,ya lagian macan kamu kangen tuh"

arshaka mengusap kasar wajahnya.ia hanya takut jika Vanya tidak suka dengan kedatangan leopard.

"Pah"panggil vanya kepada mertuanya,bima pun menoleh kepada menantu kesayangan nya.

"Kok papah bisa masuk kerumah?"

"Waktu itu suami kamu ngasih kunci cadangan,papa jadi babu disuruh ambil barang yang ketinggalan dirumah ini"Vanya mengangguk sebagai jawaban.

Vanya menatap suaminya yang kini tengah mengikat kan tali dileher leopard agar tetap diam dan tidak kemana-mana.Cowo itu masih kesal karena papanya tiba-tiba membawa leopard ini ke rumah tanpa seizin nya.kemudian ia berjalan kelantai atas untuk membersihkan tubuhnya.meninggalkan Vanya dan papanya berdua diruang tamu dengan perasaan kesal.

"Udah makan pah?"tanya Vanya

"Belum"

"Kita sembelih macan itu terus digoreng yuk pa"

"Kamu ini ada ada saja, yasudah kalo gitu papa pamit ya ada kerjaan di kantor, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

******

"Sayang...mending kamu mandi dari pada merhatiin leopard dari tadi"suruh arshaka

"Entar dulu ish,mending kamu ceritain asal usulnya ni hewan"

Cowo itu sekarang melepaskan ikatan dileher leopard.seketika macan itu langsung mendekati arshaka membuat Vanya mundur beberapa langkah.

"Papa udah pulang?"tanya arshaka

"Udah dari tadi"jawab Vanya dengan pandangannya memperhatikan gerak-gerik macan tutul itu.

Grep!

Suaminya itu mencengkram pelan pergelangan tangan vanya lalu mendudukkan istrinya itu dipangkuan nya.

"Aaaaaaaaa!!"Vanya langsung mengeratkan pelukannya ditubuh suaminya.bayangkan saja,ia dipangku di paha suaminya yang disebelahnya itu ada macan.

"Buka mata kamu sayang,liat...dia gak gigit"arshaka mengelus kepala leopard, membuat hewan tersebut terlihat nyaman.

Vanya membuka matanya namun enggan melepas pelukan itu.

Arshaka terkekeh pelan"masa iya macan takut sama macan"

"Heh kamu ngatain aku macan HAH??!?!!!"

"enggak sayang"

"yaudah aku cerita in ya asal usul leopard yang kamu bilang tadi.Jadi ini tuh macan tutul makanya aku kasih nama leopard,macan ini udah aku rawat dari kecil.mungkin sekitaran umur aku masih 8 tahun"

Vanya pun mengangguk"ohhh,terus dia ditaruh dimana?kenapa kamu belum bilang kalo kamu punya peliharaan ekstrim begini?"tanya Vanya

"Yaa aku takut aja kamu nya gak suka,terus untuk leopard soal tidur dimana...biar aja dia tidur dikamar tamu atau diruang tamu selagi nunggu kandangnya dibuat."

"Gak pup dianya emang?"tanya Vanya menunjuk leopard

"Dianya udah aku ajarin kalo buang air besar dan kecil itu di WC"

"Bisa gitu ya?"

"Bisalah,inikan fiksi"ucap arshaka

"Oh iya lupa"

"Makanya jangan terlalu berharap fiksi"

"Kenapa tuh aka?"

"Udah gak nyata"

"Gepeng"

"Gak bisa digapai"

"Tulisan"

"Hiyakk....mana fiksinya gitu-gitu dapat gelar almarhum"sahut vanya

"Terus di rill beda agama"

"Di ghosting"

"Prenjon"

"Udah ada yang punya"

"Ditinggal pas sayang-sayangnya eaa"

"Udah van,nanti kamu dihujat"

Author pun tersentil dengan ketikannya sendiri.sakit hati adek bang.

sakit hati adek bang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shaka & Vanya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang