"Hei, Sakura," ucap Temari tanpa menghentikan langkah kakinya.
"Ya?" Tanya Sakura menolehkan kepalanya menatap Temari.
"Katakan padaku, kenapa kau bertanya tentang sejarah rumah itu pada Tn. Makoto, seingatku tadi malam kita sudah membahasnya," ucap Temari menghentikan langkah kakinya yang diikuti oleh Sakura.
"Sejujurnya, saat kita memasuki rumah Tn. Makoto aku merasakan adanya seseorang yang terus menatap ke arah kita, ditambah suhu ruangan disana terasa turun beberapa derajat, apa kau merasakannya?" Tanya Sakura.
"Ya, suhu antara saat di luar ruangan dan didalam memang terasa sangat jauh berbeda. Namun aku pikir jika itu hal yang wajar, mengingat cuaca diluar memang tengah panas, bukan?" Tanya Temari menengadahkan kepalanya menatap langit berwarna biru.
"Itu benar," jawab Sakura mengangguk yang membuat Temari kembali menatap Sakura.
"Kemudian, saat Tn. Hiroki menanyakan tentang tujuan kita datang menemuinya. Tiba-tiba saja didalam kepalaku aku mendengar suara seseorang untuk menanyakan tentang sejarah rumah Tn. Hiroki," sambung Sakura yang membuat Temari terkejut.
"Apa menurutmu itu adalah bisikan dari teman Tn. Makoto?" Tanya Temari.
"Aku tidak tahu, tapi aku memang mendengar suara laki-laki," jawab Sakura.
"Aku yakin jika itu adalah roh teman Tn. Makoto," ucap Temari yang membuat Sakura mendengus.
"Jangan mengada-ngada," ucap Sakura yang kembali melanjutkan langkah kakinya.
"Aku serius," ucap Temari yang ikut melangkah.
Setelah selesai meminta keterangan dari Keiji Makoto, Sakura dan Temari memutuskan untuk pamit pulang. Karena setelah ini, Sasuke akan kembali membahas tentang kasus mereka.
Perjalanan menuju rumah Tn. Hiroki membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit. Sepanjang perjalanan, Temari dan Sakura terus membahas berbagai hal, mulai dari suasana di Tsukigakure hingga hal-hal tidak penting yang entah kenapa sangat menyenangkan untuk dibahas.
Temari menghentikan langkahnya saat ia dan Sakura baru saja tiba di halaman rumah Tn. Hiroki. Keningnya mengkerut saat melihat Naruto yang tiba-tiba berlari keluar rumah menuju halaman belakang.
"Dia kenapa?" Tanya Sakura yang berdiri disamping Temari.
"Aku tidak tahu," jawab Temari, tepat pada saat itu juga Sai melangkah keluar rumah dengan tergesa-gesa, hal itu tentu saja membuat Temari dan Sakura semakin bingung.
"Sai!" Panggil Temari yang langsung menghentikan langkah Sai dan menoleh.
"Apa?" Tanya Sai saat Temari dan Sakura menghampirinya dengan setengah berlari.
"Kau mau pergi kemana?" Tanya Temari.
"Mengejar Naruto," jawab Sai.
"Mengejar Naruto?" Tanya Sakura.
"Dia mencuri ponselku," jawan Sai.
"Aku pikir ada apa," ucap Temari.
"Kalian pergilah temui Sasuke, disana sudah ada Shikamaru dan Hinata juga," ucap Sai sebelum ia berlari mengejar Naruto.
"Ayo," ajak Temari yang dijawab anggukkan Sakura.
...
"Dia sebenarnya kemana, sialan?!" Gerutu Miyuki yang sedari tadi menatap ponselnya menunggu pesan balasan dari temannya, Hana.
"Apa dia masih tidur?" Tanya Miyuki.
"Tapi itu tidak mungkin," ucap Miyuki saat melihat jam dinding yang saat itu sudah menunjukkan pukul sebelas siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Hear Your Step 3
Misterio / SuspensoPenyelidikan kembali berlanjut dan lagi-lagi melibatkan para penyidik Konoha, kasus seperti apa yang menanti mereka? Simak kisah selengkapnya...