10-Kembali Ke Kerajaan Wessex

39 5 0
                                    


*Pagi harinya.....

Jaka dibangunkan oleh seorang wanita.

" hhggh ", Jaka kaget
" Siapa kamu? ", Tanya Jaka

Wanita itu tersenyum melihat ekspresi Jaka.

" Saya Bertha anak dari kakek Eden "
" Makanan udah ku siapkan "
" Makanlah ", Ucap Bertha

" Ya ", Jawab Jaka

Di meja makan hanya ada Jaka dan kakek Eden.

" Putrimu tak makan? ", tanya Jaka

" Dia biasa makan di siang hari "
" Kau mengenalnya? "

" Ya "
" Tadi dia yang membangun kan ku "
" Wajahnya berbeda sekali dengan mu "

Kakek Eden tertawa
" Haha "
" Dia anak angkat ku "
" Kau tertarik dengan nya? "

" Emmm "
" Dia cantik "

" Mau kau ku jodohkan dengan nya? "

" Usiaku masih terlalu muda "

" Berapa usiamu? "

" 14 tahun "

" Tak apa "
" Hanya beda 12 tahun "

" Ada-ada saja "
" Biarkanlah dia mencari pasangan nya sendiri "

"Emm.....", kakek Eden mengangguk

Setelah makan Jaka pamit dan melanjutkan perjalanannya. Baru saja Jaka pergi, Bertha bertanya kepada ayahnya.

" Tuan itu menerima tawaran ayah? "
" Wajahnya adem sekali "
" Ia nampak masih sangat muda "

" Dia menolaknya "

" Aku tidak menarik baginya? "

" Dia menolak karena usianya masih terlalu muda "
" Padahal aku tak melihat sifat kekanak-kanakan di dalam dirinya "

" Bagaimana cara membalasnya? "
" Haruskah kita membalas kebaikan orang itu? "

" Do'akan saja "

" Aku tak menyangka jika hutang ayah akan segera lunas "
Mata Bertha berkaca-kaca

Kek Eden tersenyum bahagia.

Rupanya kakek Eden diminta oleh Bertha untuk menjodohkan dirinya dengan Jaka sebagai hadiah atau ucapan terimakasih.

*sesampainya di Kerajaan

Jaka membawa karungnya ke dalam Kerajaan Wessex. Ia membawa karung itu hingga sampai di depan singgasana Raja. Tiba-tiba saja ia dipeluk oleh panglima perang Kerajaan Wessex. Panglima itu berambut rapih, muka tegas, dan juga badan yang tegak.

"Siapa kamu? ", tanya Jaka

"Arlan, teman ayah kamu"
"Lihat dirimu"
"Ckckck, dulu saya pertama kali melihatmu masih sebesar betisku"

"Waktu terus berjalan, paman"

"Bagaimana misimu? ", Tanya Raja Aethelwulf

" Emhh "
" Bau apa ini ", ucap Ratu Osburd

Jaka membuka karung yang ia bawa dan menunjukkan isinya kepada Raja.

" Saya gagal membawanya hidup-hidup "

" Bagaimana bisa!? "

" Bangsawan ini sudah tewas sebelum saya sampai "

" Mengapa ada kepala lainnya? "

" Itu kepala penyandera "
" Saya yakin pemimpinnya ada diantara ketiga kepala itu "

Raja Aethelwulf melemparkan cangkir yang ada di sebelahnya ke lantai.

JAKA EL WILSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang