24-Perjalanan kembali ke Wessex

29 4 0
                                    

Satu prajurit menghadang Anna.

" Berhenti.... "
" Jangan coba mendekat, nona ", ucap prajurit

" Jaka "
" Aku ingin menemuinya "
" Minggir! "

Anna mencoba melewati prajurit yang menunggangi kuda. Namun tak berhasil karena ada satu prajurit lagi yang menghalanginya.

Prajurit itu turun dari kudanya dan memegang lengan Anna.

" Jangan coba-coba ", ucap prajurit

" Jaka..... "
Anna kembali berteriak.
Namun Jaka tak merespon panggilan Anna, ia tetap saja diam dan mencoba untuk tidak memperdulikannya.

Anna memukul-memukul tangan prajurit agar ia dilepaskan, tetapi usahanya sia-sia. Prajurit itu masih saja memegang lengan Anna dengan kuat.

" Jakaaa "
" Ini aku "
" Annaaaa "
" Aku disini "

Kereta kuda yang di naiki Jaka semakin menjauh. Sementara itu, Anna masih saja di tahan oleh prajurit.

" Lepaskan aku "

Prajurit mengangguk dan melepaskannya.

Anna nampak heran melihat Jaka menjauh darinya, ia masih tak menyangka jika Jaka tak mendengar teriakannya.

Ia bertanya-tanya.
" Apa aku salah liat? "

Temannya menghampiri.

" Heii... "
" Kau ini kenapa? "

" Ntahlah "
" Aku seperti melihat Jaka "
" Tapi...... "
" Sepertinya bukan "

" Sepertinya pikiran mu sedang kacau "
" Emm... "
" Siapa itu Jaka? "

" Pria yang waktu itu ku ceritakan "

" Ohhhh "
" Hahaha "
" Sepertinya dia sangat manis "
" Aku kembali mengingat cerita mu waktu itu "

" Kau tak memberi tahu ke ayahku kan? "

" Tidak... "
" Aku tak sanggup menceritakan ke orang-orang "
" Terlalu menggelikan "
" Haha "

" Benarkah? "
" Haha "

" Emmm.... "
" Bolehkah suatu hari nanti aku menyentuh rahangnya? "
" Kau bilang rahangnya sangat menawan"
" Aku ingin sekali menyentuh nya "

" Haha "
" Hati-hati "
" Bisa-bisa kau tersayat "

" Owww "
" Tak apa "
" Aku akan membiarkan tangan ku tersayat "
" Jika itu memang tersayat oleh rahangnya "

" Gila "
" Cukup...."
" Kita pulang saja "

" Pikiran ku masih terbayang sosok Jaka "

" Seterah kau saja "

Anna berjalan meninggalkan temannya.

" Heiiii "
" Tunggu "

" Mengapa kau nampak murung? ", tanya Gayle

" Tak apa ", jawab Jaka

" Sudah lah... "
" Kau jadi tak nampak seperti kesatria yang gagah lagi "

Jaka tersenyum.

" Bull... ", panggil Jaka

Bull menoleh.

" Kau yang mengantarkan Gayle dan anaknya ke desa "

Bull mengangguk.

" Ku yakin desamu sangatlah indah "
" Pemimpinnya saja dirimu "

Jaka tersenyum.

JAKA EL WILSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang