THE IDOL [END] ✅

18. Farewell

.

.

.

Untuk chapter ini ; Song recommended ada di atas. Nanti play aja di part yg agak melow :))
.
.

TAK DIRASA tiga minggu telah berlalu, semua kegiatan promosi album keenam berakhir hari ini di kantor SBS INKIGAYO, mungkin masih ada beberapa jadwal fansign yang harus mereka datangi. Kini semua member sudah duduk beristirahat di ruang tunggu sebelum keluar meninggalkan gedung siaran musik tersebut. Saera sang coordi noona berjalan menghampiri sunghoon yang sibuk berbalas komentar dengan penggemar nya di aplikasi berlogo W itu.

"Sunghoon-ssi"

"Ya noona ?"

"Ini ada surat dari Hyunwoo"

Deg

Ada perasaan aneh yg kembali muncul menyelimuti hatinya. Bukan karna Hyunwoo tapi karna surat yang diberikan padanya. Ia tau segala sesuatu yang diberikan manager itu adalah titipan sang mantan. Dan Jiwon gadis yang hampir satu bulan ini tidak ada kabar dan menghilang begitu saja tiba tiba mengiriminya surat lewat sang manager. selama tiga minggu, mereka benar benar putus kontak, Apartemen gadis itupun sudah kosong, seperti yang dikatakan hyunwoo waktu terakhir kali ia kesana. Saat itu Sunghoon melihat hyunwoo mengeluarkan barang² yg ada di dalam sana membawa nya ke rumah pria itu. saat sunghoon bertanya ada apa, pria berkepala tiga itu menjawab "Jiwon sudah pulang ke Incheon" terkejut tentu saja, tanpa berpamitan gadis itu pergi begitu saja. Ia marah dan kesal tapi ia tidak bisa melakukan apa apa juga.

Saat sunghoon hendak membuka amplopnya, tiba tiba Heeseung menyuruh nya untuk berkemas karena mobil jemputan mereka sudah datang. Dan sunghoon membuka surat itu nanti saat dirinya sudah sampai di dorm.

Sepanjang perjalanan pulang sunghoon diam sambil melempar pandangan nya ke luar jendela melihat jalanan kota Seoul, ia tidak memperdulikan sekitarnya yang berisik akibat ocehan sunoo dan NI-KI yg tengah memperdebatkan siapa karakter Pokemon terjago menurut mereka. Pikiran Sunghoon terus berputar putar pada Jiwon, gadis yang kembali lagi memenuhi isi kepalanya. Setelah 3 minggu pikirannya teralihkan oleh pekerjaan dan jadwal promosi yg padat.

Sunghoon merasa tidak enak, kenapa gadis itu tiba tiba mengiriminya surat.

"Aku tidak paham Park Jiwon..." Lirihnya.