Prolog

1.7K 133 14
                                    

Selamat membaca




"LU NGAPAIN NUMPAHIN MINUMAN KE BAJU GUA, BANGSAT!" ucap seorang siswa laki-laki karena ada yang tidak sengaja menumpahkan minuman ke bajunya.

"Gua gak sengaja," jawab pelaku yang menumpahkan minuman tersebut, dia bernama Dika.

"Gara-gara lu, baju gua basah, jing!" marah siswa laki-laki yang bernama Adit karena Dika terkesan menghinanya.

"Yaudah, gua minta maaf. Udah, kan? Kelar. Minggir, gua mau ke kelas," ucap Dika, meminta maaf dengan tidak ikhlas.

"Gak bisa gitu! Kita balapan di tempat biasa. Kalau lu menang, gua maafin. Kalau lu kalah, jadi babu gua sebulan," tantang Adit kepada Dika.

"Oke, deal," jawab Dika. Lalu, dia pun langsung pergi tanpa berkata apa-apa lagi kepada Adit.

Malam harinya, di tempat balapan...

"Oh, lu berani juga ke sini. Siap-siap aja kalah," ucap Adit dengan nada mengejek.

"Gak bakal. Lu yang bakal kalah. Makan ini," jawab Dika santai.

Setelah itu, mereka bersiap dengan motor masing-masing.

Satu.

Dua.

Tiga.

Mulai...

Mereka melajukan motor masing-masing dengan kecepatan tinggi. Saat sedang fokus balapan, tiba-tiba ada truk di depan mereka yang membuat mereka berdua bertabrakan.

"Ja... jadi siapa yang menang, Dit?" tanya Dika.

"Go... goblok lu. Kita udah sekarat gini masih nanyain pemenangnya," jawab Adit.

Setelah itu, mereka kehilangan kesadaran dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

To be continued...

Transmigrasi TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang