"Oke ges, sekarang langsung aja bagi tugas. Kalau kalian mau kerja sama, gue yakin di jam tiga nanti ini semua udah selesai" ucap Samuel. Ketua kelas dari kelas 11 IPA 1.
Yena mengangguk. Cewek itu membuka suara setelah menelan habis bakso bakar yang tadi dia beli. Kok bisa Yena ke kantin? Siapa bilang Yena ke kantin. Yena titip Brian yang kebetulan lewat depan kelas nya.
Brian baik banget deh 🥺 padahal habis jatuh di depan kelas 10🥺
"Yang cewek cewek bagian nyapu ya? Lima orang cowok tolong rapikan meja, kursi. Tadi Bu Ani bilang, kalau kursi di taruh di atas meja supaya lebih rapi. Terus cowok sisa nya, bagian ngepel. Ada yang ngelap jendela juga ya yang bagian cewek. Nanti gue, Haris, Rizal, Ramli, Jeffan, putra, Bilar sama Yoel bagian bersih bersih lemari yang ada di kelas ini"
Lemari di setiap kelas itu banyak. Ada sekitar tiga. Melihat satu kelas terdiri dari banyak nya siswa, kayaknya satu lemari untuk 50 lebih siswa nggak cukup. Apa lagi kalau ulangan. Lemari di taruh di kelas guna nya buat meletakkan hasil ujian, ulangan ataupun hiasan hiasan lain.
Nah, kebetulan di kelas nya Jeffan nih di kasih lebih dari tiga lemari. Dan di semua lemari itu terdapat banyak banget kertas yang gak tersusun rapi. Kalau cuman dua orang yang di tugaskan buat membersihkan lemari, Samuel yakin mereka nggak bakal bisa pulang tepat waktu.
Guru guru sekolah nya memang ngeselin. Masa iya murid murid harus bersihkan kelas dan sekolah padahal waktu pulang sekolah udah mepet banget. Dan kalau sekolah nggak bersih, mereka gak boleh pulang.
Mereka langsung ambil sapu dan pel pelan. Ada pula yang keluar kelas guna mengambil air di ember besar dan sekalian minta obat pel di ruang guru.
"INI SAPU KOK KURANG? DIMANA 3 SAPU LAGI?!" Tanya Putra nggak santai. Cowok itu berkacak pinggang sambil nunjuk lemari tempat sapu berada. jumlah sapu pas kok sama jumlah anak anak.
Rere yang mendengar itu langsung berteriak. "GUE YAKIN, INI SAPU DI AMBIL SAMA ANAK ANAK KELAS 11 IPS 2!" Ucap Rere yang setelah itu membanting sapu yang ia pegang lalu keluar kelas dengan langkah di hentak hentakkan.
Yuri dan Yena langsung kelabakan. Mereka memberikan sapu mereka pada putra lalu menyusul sahabat mereka. kemarahan Rere itu bisa melebihi letusan gunung Toba.
Jeffan dan Haris yang lagi membersihkan lemari no 2 pun mengabaikan kerusuhan yang terjadi. Mereka jelas denger suara Rere yang menggelar. Padahal jarak antara kelas IPS 2 dan IPA 1 lumayan jauh. Tapi suara Rere bisa sampe ke kelas IPA 1.
Hebat banget.
"Heran banget. Setiap kerja bakti gini pasti aja aja drama sapu ilang lah, adu hantam sama anak kelas sebelah lah. Pusing gue" ucap Haris sambil menata buku buku paket milik anak anak.
Jeffan mengangguk sambil tertawa. Jeffan ketawa karena suara Rere beneran se-jelas itu terdengar.
"Anak anak juga kayak gitu. Udah punya sapu malah pinjem pinjem"
"Pinjem sih gapapa. Tapi masalah nya mereka gak mau balikin. Minta banget tangan nya di potong" ucap Putra yang tiba tiba aja berdiri di belakang Haris.
"Put, lama lama tangan lo yang gue potong loh"
"Hah? Kok gue?"
"RAMBUT GUE JANGAN LO JAMBAK ANJIR!! NANTI KALAU BOTAK GIMANA?!"
Bilar berjalan ke arah mereka sambil melempar rautan berbentuk Doraemon ke arah Putra. "Meskipun lo botak, Jeffan tetep mau kok sama lo. Bener gak?" Tanya Brian ke Jeffan.
Jeffan diem aja. Cowok itu lebih milih untuk fokus memilah kertas kertas yang mana yang harus di buang dan mana yang harus di simpan.
Haris melotot ke arah dua cowok di belakang nya. Brian dan Putra ketawa lalu langsung lari dari sana.
"Jef"
"Apa?"
"tiga hari lagi udah ganti tahun. Masa iya status kita cuman bestie aja? Gak mau ganti yang lain gitu?" Tanya Haris mengulang pertanyaan nya yang tadi.
Jeffan tersenyum. "Emang nya lo nggak sakit hati sama penolakan gue tahun kemaren?" Tanya Jeffan pelan. Takut kalau suara nya terdengar sama anak anak.
Memang, dulu Haris pernah menyatakan perasaan nya pada Jeffan. Tapi pernyataan cinta nya itu di tolak mentah mentah oleh Jeffan.
Haris terdiam sebentar. Tangan nya sibuk memasukkan kertas kertas yang nggak di pakai ke dalam keranjang sampah.
"Capek sih" ucap Haris. "Tapi mau gimana lagi? Gue bakal ngejar orang yang gue suka sampe gue dapetin orang itu" lanjut nya.
Jeffan ketawa kecil sambil menggelengkan kepala nya. "Terserah lo deh" ucap Jeffan yang kemudian meninggalkan Haris sambil menggeret keranjang sampah.
Duh, ini kedua kali nya Haris mendapatkan jawaban singkat dari Jeffan.
"Sakit hati mungiel aq" - Haris SaD boy 2k24
To be continued
Jadi di sekolah merah putih ini libur waktu tanggal 30 gess. Nanti masuk nya bakal lebih lama dari sekolah lain.
Aku buat kek gini supaya beda dari yang lain.
Berbeda itu indah 😌
KAMU SEDANG MEMBACA
2024 [BL] || END
Короткий рассказ"tiga hari lagi udah ganti tahun. Masa iya status kita cuman bestie aja? Gak mau ganti yang lain gitu?" - Haris "Mau ganti status? Yaudah, kita jadi majikan-babu aja. Lo babu, gue majikan" - Jeffan "Sialan. Cowok kok gak peka" - Haris "HELLO BADY...