Mereka berdua lagi jalan di trotoar dengan di barengi sama terik matahari sore yang udah nggak terlalu terik. Meskipun udah jam 4 sore, tapi panas nya tetep terasa.
Padahal udah masuk musim hujan tapi kenapa nggak hujan hujan? Malah tambah panas banget.
"PUANAS BANGET BOS!! NERAKA BOCOR NIH!!" Seru Jeffan sembari kipas kipas muka nya pake tangan. Sangking panas nya sore ini, rambut Jeffan yang kemaren baru keramas malah jadi basah lagi.
"Manusia ini gimana sih. Di kasih hujan ngeluh, di kasih panas ngeluh. Tuhan bingung tau gak?" Ucap Haris.
Jeffan berdecak. "Males banget kalau panas panas kek gini. Shampo gue jadi cepet habis" ucap Jeffan sambil nyugar rambut nya ke belakang. Meskipun Jeffan ini manis, tapi kalau lagi mode keringetan terus nyugar rambut nya ke belakang, Jeffan bakal berubah jadi cowok ganteng dan menly.
Haris ketawa sambil mengangguk. Tau banget derita orang yang rambut nya gampang bau dan gampang basah kalau kena sedikit keringat. Haris juga pernah kayak gitu, tapi setelah pake shampo itu, Haris jadi terbebas dari minyak rambut.
Heh, kok malah endors.
Fokus fokus trulala
"Kenapa parkir di Indomaret? Kenapa gak parkir di warung gado gado nya Bu Inah aja?" Tanya Jeffan sambil mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.
Eh nggak deng.
Mendekatkan diri ke Haris.
Mencoba mencari perlindungan dari panas nya terik matahari.
Haris merangkul bahu Jeffan. "Kalau parkir di warung gado gado Bu Inah nggak muat, dan juga, guru guru juga kadang nongkrong di sana. Bahaya kalau ketahuan bawa mobil"
Jeffan mengangguk mengerti lalu berdiam diri.
"Jef"
"Apa"
"tiga hari lagi udah ganti tahun. Masa iya status kita cuman bestie aja? Gak mau ganti yang lain gitu?" tanya Haris lagi tanpa henti.
"Aduh bajigur, gue bosen denger lo ngomong itu Mulu!!!" Ucap Jeffan gemes.
"Gue bukan bajigur!!" ucap Haris meniru nada bicara Brian tadi. Jeffan mau gak mau ketawa. Suara Abang nya memang minta di ketawain.
"Mau ganti status? Yaudah, kita jadi majikan-babu aja. Lo babu, gue majikan" jawab Jeffan. Beda banget jawaban nya sama yang tadi tadi.
Haris seneng lah soalnya jawaban Jeffan gak itu itu aja.
"Sialan. Cowok kok gak peka"
Karena kena panas nya matahari, Jeffan jadi agak sensi sedikit pemirsa. Jadi Mon maap kalau Jeffan agak tidak bisa mengontrol mulutnya.
"HELLO BADY BADUY, TOLONG BAPAK HARIS ANAK NYA PAK SLAMET INI NGACA DULU DEH!"
"M-maaf, tapi, bapak gue nama nya mail bin mail" koreksi Haris.
Hidung Jeffan kembang kempis. Mencoba menahan segala rasa kesal dan jengkel. Haris ini merusak rasa keren dirinya.
Udah keras, salah pula.
"HIHHH LO NGESELIN BANGET!!!" Seru Jeffan sembari melayangkan sebuah pukulan ke bahu Haris dan sebuah tendangan super.
Sepatu super~~~~
Gak , salah server ini.
"ADOHHHH JANCRIT!!!"
Seharusnya tendangan Jeffan mengenai kaki Haris. Tapi karena Haris sedikit berjongkok untuk menghindari pukulan Jeffan, jadilah tendangan Jeffan meluncur mengenai Emprit nya Haris.
Jeffan bukan nya merasa kasian, tapi, Jeffan malah ketawa ngakak waktu lihat Haris kesakitan.
"Anjing, Emprit gue..."
"GUK GUK GUK GUK GUK"
dari jarak kejahuan, Jeffan agak mendengar suara anjing menggonggong. Tapi Jeffan nggak ambil pusing. Mungkin itu anjing peliharaan tetangga yang lepas.
Eh...
Tunggu...
Lepas?
Anjing nya lepas?
OMO OMO JINJA!!!
Jeffan menoleh ke belakang lalu seketika melebarkan bola matanya. Disana ada anjing killer yang lagi lari sambil geleng geleng kepala dengan lidah yang menjulur keluar.
"RUNN BESTIE RUN!!!!" Seru Jeffan yang langsung lari meninggalkan Haris.
Haris bingung, cowok itu langsung menoleh ke arah belakang lalu langsung lari sekencang-kencangnya. Sumpah, Jeffan jahat banget.
Udah lah nendang emprit nya, terus gak ngasih tau kalau ada anjing killer yang lagi lari gak jelas.
emprit nya Haris masih sakit betewe.
Tapi ini perkara hidup dan mati.
Haris gak mau kena gigitan anjing dan berakhir kena rabies.
Haris belum pacaran sama Jeffan.
Udah ah, lebay beut.
Mereka lari larian sepanjang jalan. Orang orang yang ada di trotoar heran melihat mereka lari larian kayak orang yang lagi di kejar anjing.
Emang di kejar anjing.
Ketika orang orang lihat ke belakang mereka terkejut karena melihat anjing killer lagi lari larian. Tapi aneh nya, anjing itu nggak menyerang orang orang. Yang anjing itu buruh adalah Haris dan Jeffan.
Sekuat tenaga Haris dan Jeffan lari. Sampai di pertigaan, mereka berhenti dulu lalu tengok kanan dan kiri. Setelah aman sentosa, mereka langsung lari lagi. Anjing itu pun juga melakukan hal yang sama yang seperti di lakukan Haris dan Jeffan.
"NAIK AYO NAIK POHON!!!" seru Jeffan sembari menunjuk pohon mangga yang nggak terlalu tinggi. Haris mengangguk lalu melompat naik ke pohon mangga.
Soal panjat memanjat Haris memang bisa dan pinter banget. Maka dari itu Haris bisa sampai di atas terlebih dahulu.
Nah, Jeffan yang susah. Jeffan nggak bisa naik pohon. JANGAN EJEK JEFFAN. JEFFAN EMANG NGGAK BISA MANJAT POHON. tapi Jeffan bisa benerin genteng bocor kok...
"AYO JEFF. CEPETAN!!" seru Haris sambil mengulurkan tangan nya.
Jeffan udah berusaha mencoba naik, tapi gak bisa. Terus merosot aja. Emprit Jeffan kena geseran pohon jadinya sakit.
Jeffan nangis. Nangis Bombay sih. Nggak mungkin Jeffan yang menly gini nangis. "GAK BISA!!! KALAU DI PAKSA YANG ADA EMPRIT GUE SAKIT!!!"
"GUK GUK GUK GUK!!"
"AAAHANJIR!!!"
Jeffan teriak keras banget terus langsung naik pohon. Ajaib nya, Jeffan bisa sampe di atas dengan selamat sentosa. Jeffan cepet banget buat naik ke pohon.
Bener kan.
Kekuatan tersembunyi kita akan muncul ketika lagi ketakutan.
Contoh nya. Lari bakal lebih cepet kalau lagi di kejar anjing.
To be continued
Ini Ndak jelas banget buset 😔✌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
2024 [BL] || END
Short Story"tiga hari lagi udah ganti tahun. Masa iya status kita cuman bestie aja? Gak mau ganti yang lain gitu?" - Haris "Mau ganti status? Yaudah, kita jadi majikan-babu aja. Lo babu, gue majikan" - Jeffan "Sialan. Cowok kok gak peka" - Haris "HELLO BADY...