Chapter 4 - Keluarga Luo

27 4 0
                                    


Chapter 4 – Keluarga Luo

Ditatap oleh mata yang begitu dingin, Luo Yanran tanpa sadar bergidik ngeri.

"Kau...." Dia segera kembali tersadar dan menatap Luo Zhiyuan dengan sedikit kebingungan. Mata itu hampir tidak terlihat karena tertekan oleh daging di pipinya. Kenapa.... Kenapa bisa begitu menakutkan?

Mata Luo Zhiyuan sangat dingin, tatapannya setajam mata pisau, yang melewati tubuhnya inci demi inci.

Saat ini, orang yang mengikuti Luo Yanran telah sampai.

Mereka melihat Luo Zhiyuan terbaring di sana dan berlumuran darah dari kejauhan, mereka segera meneriakkan, "Luo Zhiyuan! Bagaimana bisa kau seperti ini!"

"Cepat, bawa dia kembali!"

Luo Zhiyuan adalah sampah yang terkenal dari Keluarga Luo, jadi bahkan para pelayan di Keluarga Luo tidak terlalu menghormatinya. Secara pribadi, mereka sangat jarang memanggilnya tuan muda tertua. Mereka hanya memanggilnya dengan hormat saat berada di depan kepala keluarga.

Namun, Kepala Keluarga Luo sangat menyayangi Luo Zhiyuan, jadi bahkan jika mereka membenci Luo Zhiyuan di dalam hati mereka, mereka tidak berani membiarkan Luo Zhiyuan terkejut sedikitpun.

Setelah melihat orang-orang itu, Luo Yanran segera melepaskan diri dari cengkraman Luo Zhiyuan dan melangkah mundur.

Kesempatannya sudah hilang, dia sudah tidak bisa membunuh Luo Zhiyuan sekarang.

Luo Zhiyuan sudah tidak berdaya. Dia hanya mencoba semampunya untuk menghentikan Luo Yanran setelah merasakan niat membunuhnya.

Sekarang karena sudah ada banyak orang, niat membunuh Luo Yanran telah memudar, dan dia secara alami tidak bisa menahan kesadarannya lagi. Tangannya merosot ke bawah dengan lemah, dan dia kembali kehilangan kesadarannya.

Luo Zhiyuan tidur dengan tidak nyaman.

Dalam keadaan dimana kesadarannya masih kabur, dia sepertinya mengalami sebuah mimpi.

Di dalam mimpinya, sebagai seorang pengamat, dia melihat wajah dari seorang pemuda berusia tujuh belas tahun.

Luo Zhiyuan, seorang pemuda berusia tujuh belas tahun dari Benua Zhenwu, memiliki nama yang sama dengannya, tapi memiliki kehidupan yang sepenuhnya bertolak belakang dengan hidupnya.

Dia adalah seorang tuan muda dari sebuah keluarga seni bela diri kuno di Kerajaan China. Bakatnya sudah sangat luar biasa semenjak dia masih kecil, dan dia telah menarik kecemburuan dari semua orang. Para tetua bisa mempercayainya dengan tanggung jawab penting, mempercayai kemampuannya, dan memuji pencapaiannya.

Tetapi pemuda di dalam mimpinya adalah seorang sampah yang tidak bisa berkultivasi di Keluarga Luo, salah satu dari tiga keluarga besar yang ada di Kota Liuyun. Dia juga tampak gemuk dan jelek. Dia selalu dipandang rendah dan dipermalukan oleh orang lain. Kecuali kakeknya, tidak ada yang memperlakukannya dengan ketulusan....

Terutama di dalam mimpinya dia telah berulang kali dilecehkan oleh seorang wanita bernama Luo Yanran yang memiliki hubungan dekat dengannya. Dia menampar wajahnya dan menusuknya dengan jarum ketika hanya ada mereka berdua, menipunya sampai membeku di tengah badai salju dan membuatnya tidak bisa kembali ke rumah. Ada tidak terhitung jumlahnya pelecehan semacam ini.

Bahkan jatuhnya dia dari tebing sepertinya adalah sebuah kesengajaan....

Wajahnya tampak pucat, dia terbaring di ranjangnya berkeringat sederas hujan, alisnya mengerut, dan dia terus-menerus menggumamkan kata yang tidak bisa dimengerti.

Di salah satu kediaman di Keluarga Luo terdapat Luo Zhengyang, dia berdiri di samping tempat tidur, menatap penampilan dari cucunya yang paling disayangi sejak kecil, dan dia merasa sangat sedih dalam hatinya, "Zhiyuan.... Zhiyuan, kenapa kamu begitu bodoh? Kamu ingin memberikan bahan elixir untuk Tuan Leng tidak bisakah para pelayanmu yang melakukannya? Seperti ini, kenapa kamu harus menderita kecelakaan ini seorang diri....?"

Saat ini, pakaian Luo Zhiyuan sudah diganti, dan riasan wajah yang menggelikan di wajahnya juga sudah dihapus.

Luo Zhengyang, yang merupakan Kepala keluarga Luo, tidak mengetahui kenyataan bahwa cucu perempuannya telah menyiksa cucu laki-lakinya di belakang punggungnya?

Ayah Luo Yanran, Luo Qingyun, berdiri di belakang Luo Zhengyang dengan ekspresi khawatir di wajahnya, dia menghela napas, "Hey, Zhiyuan juga sangat tergila-gila dengan Leng Shuran itu.... Siapa yang tahu? Itu akan menyebabkan kekacauan. Tabib baru saja datang menemuiku.... Dia berkata.... Dia berkata bahwa...."

Ketika berkata, suaranya seperti tersedak di sela isakan, seolah dia terlalu sedih untuk bicara, tapi itu tidak sesuai dengan ekspresi wajahnya. Terdapat rasa senang dan kebahagiaan di matanya yang tidak bisa dia bendung bahkan jika dia telah mencoba semampunya.

Bajingan kecil ini akhirnya akan mati.

Musim semi akhirnya telah tiba untuk kamar kedua dari Keluarga Luo. Tidak heran dia begitu bahagia!

[Slow Update] The Supreme Crazy ConcubineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang