Chapter 1

399 17 3
                                    

Teacher and Their Pets

Fanfic by BeforeTheAccident

Translate by Reiki Prasasti

Pair: KakaSaku dan AsuIno

Rate M

***Hope you like it***

Pertengahan musim gugur yang berkabut, dan Sakura menyesal telah menyetujui ajakan sahabatnya untuk berbaring di atas rumput. Embun meresap ke bagian belakang bajunya, juga rambutnya. Sebenarnya bukannya tidak nyaman. Sungguh, dia tak masalah jika dia hanya perlu berada di satu tempat. Tapi dia masih harus berjalan di desa untuk menemui Naruto nanti.

Gadis itu menghela napas, memutuskan untuk berganti pakaian setelah pertemuannya dengan Ino pagi ini. Mereka telah melakukan kegiatan semacam ini sejak berusia dua belas tahun. Ino akan datang ke rumahnya jam 5 pagi dan kemudian mereka berdua pergi ke sebuah taman di pinggir desa. Kini mereka berusia delapan belas tahun dan masih melakukan kegiatan itu. Sakura menyukainya. Dia suka menjalani rutinitas seperti ini dalam keadaan normal, terutama setelah kepergian Sasuke. Yang merenggut sebagian dari dirinya.

Namun, segala sesuatu terasa lebih baik dengan kembalinya Naruto. Sakura hampir tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya setiap kali dia melihat sahabatnya lagi.

Di sebelahnya, Ino bergerak. Mata gadis itu yang berwarna cerulean tengah memandangi langit dan kemudian, dalam gerakan pelan, dia membuka mulutnya. Mata Sakura menyipit saat dia melihat tingkah Ino, menyadari bahwa sahabatnya itu pasti akan merusak suasana.

"Kau tau siapa yang paling seksi?"

Sakura tidak menjawab. Dia hanya menutup matanya dan memalingkan wajahnya ke langit lagi. Seolah ini adalah bagian lain dari 'ritual' mereka. Setiap pagi, Ino akan membuat daftar orang-orang di desa yang seksi - seringkali memasukkan nama seseorang yang tidur dengannya malam sebelumnya. Sakura, yang tentu saja dirinya masih perawan. Sesuatu yang membuatnya merasa sangat malu, meskipun dia tahu, dengan cara berpikirnya yang lebih dewasa, bahwa menjadi perawan pada usia delapan belas tahun bukanlah hal yang memalukan. Tetap saja, itu agak menyebalkan ketika bahkan Hinata Hyuga telah lebih dulu melepas keperawanannya sebelum dirimu.

"Asuma-sensei."

Sakura tersentak, membalikkan badan untuk melihat sahabatnya, dengan keterkejutan yang kentara di wajahnya.

"Ino!" Dia memekik marah. "Kau tidak boleh mengatakan hal-hal seperti itu! Orang akan salah paham!"

Ino mulai menertawakan ekspresi temannya, seraya memukul rumput dengan telapak tangan saat dia terkekeh. "Kau harus melihat wajahmu sekarang, Forehead!" Gadis itu berhenti tertawa cukup lama sebelum melanjutkan kalimatnya dengan seringai di wajahnya. "Dan siapa yang akan salah paham? Hanya ada aku dan kau di sini, kan?"

Sakura cemberut pada Ino, alisnya berkerut. Terkadang Ino bisa mengatakan hal-hal kotor dan aneh. Gadis berambut merah muda itu duduk kembali ke rumput, meringis sedikit karena lebih banyak embun membasahi pakaiannya.

"Tetap saja..." Dia terdiam, mengurungkan niat untuk mengatakan pemikirannya.

"Selain itu, salah paham apa yang mungkin didapat orang dari pernyataan itu?" Ino sedang berguling sekarang, tidak peduli dengan pandangan jauh temannya. "Maksudku, ayolah, Asuma-sensei sangat menarik."

Sakura mendengus. "Ino, dia senseimu dan juga terlalu tua untukmu."

"Dia bukan sensei-ku lagi. Dan selain itu," Ino menyeringai nakal. "Pria yang lebih tua jauh lebih berpengalaman."

***

Ketertarikan Ino pada mantan sensei-nya sebenarnya sudah terbentuk setahun yang lalu. Dia baru saja lulus ujian Chūnin minggu itu dan karenanya Asuma-sensei bukan lagi sensei-nya. Butuh waktu untuk membiasakan diri, terlebih membiasakan dirinya bahwa dia kini tidak memiliki sensei untuk diandalkan lagi. Tentu saja Asuma masih selalu ada jika salah satu dari Ino-Shika-Cho membutuhkannya, tapi dia juga terasa jauh, lebih berjarak. Lebih tidak terjangkau.

Teacher and Their Pets (Translate Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang