Chapter 12

308 14 6
                                    

Enjoy it!

***

"Hei, uh, Sakura, kau tidak perlu melakukan ini-ahhh," Kakashi memotong kalimatnya dengan erangan keras saat Sakura memasukkan kejantannya ke dalam mulut.

Segera setelah mereka selesai dan cukup menguasai diri dari permainan singkat mereka di luar, Sakura setengah menyeret mantan Sensei-nya itu masuk ke dalam rumahnya. Sebelum pria itu sempat berkata apa-apa, Sakura sudah berlutut, setelah mendorongnya ke sofa, dan menarik celananya ke bawah.

Sakura mengisap penisnya yang cukup besar dengan penuh semangat, melumuri penis itu dengan air liurnya dan wajahnya menjadi begitu merona. Sakura bukanlah seorang ahli dan kenaifannya dalam hal ini terlihat jelas saat ia menjilat hampir secara membabi buta, tapi bayangan kepala merah muda Sakura yang bergoyang-goyang di antara kedua pahanya sudah cukup untuk membuat Kakashi terbang ke puncak kenikmatan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Rasanya... ada yang janggal dengan keseluruhan situasi ini, tapi sang Copy Ninja hampir tidak bisa fokus pada hal itu sekarang, tidak dengan seorang wanita cantik bermata zamrud yang sedang mengisap kemaluannya.

"Ahh. Mmm." Kakashi menikmati sensasi itu, membiarkan kepalanya menengadah selagi ia menarik maskernya turun dan mendesah pelan.

Sakura mengeluarkan penis Kakashi dari mulutnya dengan bunyi pop yang terdengar jelas sebelum kemudian menjilati penis Kakashi dengan penuh nafsu. Dia berhenti dan mengecupkan bibirnya pada kepala penis itu, mencium puncaknya sebelum mendongak menatap Kakashi, wajahnya gugup.

"Apakah aku melakukannya dengan benar?" Dia bertanya.

Kakashi menundukkan kepalanya kembali. "Sempurna," jawabnya.

Sakura memberinya senyum lebar sebelum memasukkan penisnya kembali ke dalam mulut. Gerakannya begitu cepat hingga Kakashi tersentak, mengerang dalam kenikmatan saat ia merasakan gadis itu memasukkan lebih banyak lagi ke dalam dirinya. Mulutnya begitu hangat dan basah di sekitar kejantanannya. Kakashi mengangkat tangannya ke bagian belakang kepala gadis itu, mengusap-usap rambut pendeknya saat Sakura perlahan-lahan mulai memasukkan penisnya sebanyak yang dia bisa.

"Sakuuraa." Kakashi melenguh memanggil nama Sakura bahkan saat ia menegang.

Sakura tersedak ketika penis Kakashi yang panjang menegang, ia menarik kepalanya mundur, tepat ketika pria itu orgasme, spermanya menyembur ke dalam mulut Sakura. Gadis itu jatuh ke belakang, terengah-engah, sperma menetes dari bibirnya. Kakashi merosot ke depan, mengerang.

Sakura terlihat sedikit bingung dengan apa yang harus ia lakukan setelahnya, tapi akhirnya ia hanya menelan cairan putih itu, melihat Sensei-nya menikmati sisa-sisa kenikmatannya sebelum ia berdiri dan duduk di atas Kakashi.

Pria itu menatapnya, tersenyum simpul.

"Kau baik-baik saja?" Bisik Sakura sebelum mengecup rahang Kakashi.

Kakashi menangkap salah satu tangannya dan mencium jemarinya dengan lembut. "Lebih dari sekedar baik-baik saja."

Sakura tersenyum sebelum menyambut bibirnya dalam sebuah ciuman, menekan tubuhnya ke tubuh Kakashi, berusaha untuk bisa sedekat mungkin. Kakashi menurut dan menariknya hingga Sakura jatuh di bawahnya. Mereka berciuman dengan penuh gairah dan Kakashi membelai bagian luar pahanya lembut dengan satu tangan, sambil memegang dagunya dengan tangan yang lain. Sampai kemudian mereka memisahkan diri dan Sakura bersemu pada tatapannya, melirik ke samping.

"Aku... aku minta maaf." Sakura bergumam, ekspresinya tak terbaca.

Kakashi menunduk dan memberikan ciuman lembut pada tulang selangka Sakura, ciumannya menyapu dagu Sakura dengan lembut.

Teacher and Their Pets (Translate Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang