Teacher and Their Pets (Translate Indonesia)

Chapter 4

Teacher and Their Pets

Fanfic by BeforeTheAccident

Translate by Reiki Prasasti

Pair: KakaSaku dan AsuIno

Rate M

***Hope you like it***

"Sakura! Sakura! Sakura! Sakura! Sakura! Sakura! Saku-"

Sakura mengulurkan tangannya dan menempelkannya pada mulut Naruto, membungkam bocah itu. Dengan tangannya yang lain ia membalik halaman bukunya, kedua alisnya bergerak saat ia membaca tulisan itu.

"Aku mendengarmu sejak tadi," desisnya. "Dan bisakah kau menjaga sikapmu? Ini perpustakaan, ingat?"

Naruto menatapnya dengan mata biru jernihnya hingga gadis itu menurunkan tangannya, dan kemudian ia mulai berbicara lagi, tanpa menurunkan volume suaranya.

"Kita akan pergi ke bar malam ini! Kamu, aku, dan Kakashi-sensei!" Ia berseru.

Alis Sakura terangkat dan ia menatap bocah itu. "Apa yang kau bicarakan?" Dia bertanya. "Tidak, tidak, kita belum legal."

Naruto menyeringai lebar sebelum bergerak untuk duduk di sebelahnya. Jendela yang baru saja ia tutup membanjiri perpustakaan dengan sinar matahari sore, membuat silau Sakura sebelum ia menoleh untuk menatap sahabatnya, menunggu penjelasannya.

"Kakashi-sensei bilang tidak apa-apa!" Ia menjawab. " Satu atau dua gelas minuman bukan masalah jika kau bersama orang dewasa!"

Sakura tidak menyukai ide ini. Bukan berarti dia tidak pernah minum. Tentu saja dia pernah minum-minum. Tapi ia belum pernah minum dengan Kakashi-sensei dan ia tidak pernah berhasrat untuk minum dengan Kakashi-sensei. Gadis merah muda itu takut saat memikirkan apa yang akan terjadi jika dia memadukan nafsunya dengan alkohol.

"Aku... aku tidak tahu," dia menatap bukunya. "Kurasa itu bukan ide yang terlalu bagus Naruto."

"Apa? Kenapa!?" Naruto langsung menuntut.

"Aku... eh..." Gadis itu mulai berusaha memikirkan alasan yang masuk akal. "Aku harus membaca lebih banyak buku; Nona Tsunade benar-benar bersikap tegas akhir-akhir ini."

"Tidak," Naruto segera menjawab, melambaikan tangannya di udara. "Sekarang Petapa Genit sudah kembali, Nenek Tsunade tidak akan mempedulikan hal lain."

Sialan. Satu alasan yang sia-sia. Dengan putus asa, Sakura mencoba memikirkan hal lain.

"Aku ... aku sedang tidak enak badan." Dia berbohong.

Mendengar kata-kata itu Naruto mendekat, menatap wajahnya, tatapannya penuh curiga. "Kau tidak terlihat sakit," komentarnya. "Apa ada sesuatu yang salah Sakura? Kenapa kau tidak mau ikut?"

Urgh. "Aku mau ikut!" Sakura menjawab dan kemudian dia membekap mulutnya dengan kedua tangannya. Oh bagus, kini ia semakin merasa tertekan dengan perkataannya.

Naruto menatapnya dengan bingung.

"Aku akan... aku akan datang," ia menyerah. Ia tak boleh terlihat terlalu mencurigakan- Kakashi-sensei jelas sudah mencurigai sesuatu, menambahkan Naruto dalam daftar itu hanya akan membuatnya semakin sulit. "Jam berapa?"

"Kakashi-sensei bilang Ai Bar jam delapan!" Naruto menjawab, suaranya sekarang ceria.

Sangat senang.

________________________________________

"Dia benar-benar seorang ahli Tai Jutsu, di atas rata-rata dalam segala hal!"

Asuma, Might Gai, Kakashi dan Kurenai saat ini sedang duduk di Misaki Sushi dan Gai sedang menghibur rekan-rekannya sesama Jōnin tentang Rock Lee, seperti biasa.