***
Hari terakhir libur semester hanya Aurel habiskan dirumah. Tidak ada kegiatan istimewa yang dapat ia lakukan- Aurel sedari tadi hanya menonton drama di laptop nya. Ia saat ini hanya seorang diri di rumah- Raka sedang pergi keluar bersama teman-teman nya, ART rumah ini atau bi Asih sedang berbelanja bahan masakan untuk persediaan yang sudah habis. Alhasil tidak ada makanan apapun dirumah karena semua bahan baru dibeli. Ini sudah jam 3 sore dan Aurel belum makan apapun sedari pagi. Gadis itu hanya memakan ciki-cikian yang tersisa untuk menemani menontonnya.
RAKA
Lo pulang kpn?
Bntr lagi. Knp?
Gue laper rakaaaa. Dirumah gaada makanan apapun semua bahan abis
Ya. Sabar
Memang sia-sia jika berbicara pada manusia seperti Raka. Hanya membuat emosi dan menambah rasa lapar. Aurel memutuskan untuk pergi keluar mencari makan. Untung saja Raka mempunyai motor Vespa matic yang bisa ia pakai. Dulu sebenarnya Aurel bisa mengendarai motor, tapi karena dirinya pernah ditabrak jadilah kedua orangtua nya melarang Aurel untuk kembali mengendari motor.
"Astagaa!! Ini kunci banyak amat" dumel nya saat membuka kotak tempat digantung nya kunci-kunci yang berada di garasi rumah. Akhirnya Aurel mengambil salah satu kunci dengan gantungan kepala beruang berwarna coklat. Ia pun menyalakan motor Vespa hitam milik Raka dan mulai mengendarai motor itu. Dengan sedikit kaku karena sudah lama tidak mengendarai sepeda motor- Aurel perlahan mulai terbiasa dan menambah kecepatannya.
Gadis itu pun tidak tau akan mencari makanan dimana- biasanya setiap sore begini depan perumahan Raka akan banyak tukang berjualan makanan tapi hari ini tidak ada satupun jajanan yang ada disini. Akhirnya Aurel memutuskan pergi ke restoran cepat saji saja walaupun jarak nya sedikit agak jauh dari perumahan Raka.
Aurel tidak menyadari sedari tadi terdapat 3 motor yang terus mengikuti dirinya. Motor-motor itu semakin mendekat ke arah Aurel sampai ia tersadar jika dirinya sedang diikuti oleh mereka. Aurel menggas motornya semakin kencang sebelum dirinya tertangkap oleh gerombolan motor-motor itu. Tetapi mau bagaimanapun kelihaian Aurel dalam mengendarai motor tidak se jago Raka- ketiga motor itu sudah berada di sebelah motornya. Salah satu dari mereka terus mencoba untuk membuat motor yang dikendarai oleh Aurel kehilangan keseimbangan. Sebelum itu terjadi Aurel kembali menggas motor nya semakin kencang dan ketiga motor tadi sudah tertinggal cukup jauh. Dirinya memasuki gang sempit dan gelap lalu bersembunyi dan tak lupa menutupi motor tadi dengan sebuah kardus yang sangat besar untung saja Aurel menemukan kardus itu. Terlihat pengendara motor tadi sudah turun dari motor mereka masing-masing mencari keberadaan Aurel.
"Hh-halo raka!" Panggilnya saat sambungan telfon sudah diterima oleh orang disebrang sana. Raka yang sedang berdiam di markas Rajawali pun bingung karena suara Aurel yang terdengar berbisik-bisik.
"Kenapa?" Tanya nya dengan sedikit khawatir.
"Tolongin gue...gue diikutin orang gatau siapa" jawab nya terdengar sangat ketakutan ditelinga Raka. Dengan segara Raka mengambil kunci motor nya dan menanyakan keberadaan Aurel.
"Lo dimana?"
"Gue gatau ini dimana. Gue bakal shareloc ke lo. Tolongin gue pliss cepetan" tutup gadis itu dan langsung memutudkan sambungan telfonnya. Ia segera mengirimkan lokasi pada Raka dan berharap Raka segera datang.
"Rellll" itu bukan suara Raka. Aurel sangat hafal pemilik suara itu. Suara yang terdengar menyebalkan sekaligus menakutkan untuk nya. Arik. Aurel semakin menyembunyikan badan nya dekat tong besar yang terdapat banyak kayu diatas dan samping kanan nya agar tidak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAUREL [END]
Fiksi Remaja-WELCOME- Cerita ini dibuat pure dari hasil pemikiran author. Jadi kalau ada kesamaan nama, tempat dan lain hal itu murni ketidaksengajaan. Terimakasih untuk yang sudah mampir ke cerita ini. Mohon maaf bila masih banyak kekurangan. ^^ ❥๑━━━━━━━━━━━...