03. Quidditch On Top

413 59 3
                                    

「 ✦ 03. QUIDDITCH ON TOP✦ 」

 QUIDDITCH ON TOP✦ 」

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━━━━

Musim gugur yang mulai datang membuat udara menjadi lebih dingin daripada biasanya. Daun-daun dari musim semi yang bermekaran mulai layu dan kering, lalu berjatuhan menghiasi rumput-rumput lapangan quidditch yang hijau. Musim gugur adalah musim kesukaannya.

Matahari pagi masih menyinari lapangan dan sekarang masih pukul 9 pagi. Lily menarik Gwen dari kasur dan memaksanya untuk menemaninya melihat pertandingan Quidditch

Angin terus menerus menghantam wajah Gwen, dinginnya angin membuatnya pusing. Ia membayangkan para pemain Quidditch yang selalu terkena angin dingin ketika terbang, bagaimana cara mereka tetap bertahan? Jika Gwen menjadi pemain, ia yakin dalam latihan pertamanya ia akan pingsan dan langsung dikeluarkan.

Ia melihat James yang tengah memberikan instruksi kepada teman satu timnya, walaupun Gwen tidak terlalu menyukai James, Gwen tau ia bagus dalam memimpin. James baru saja menjadi kapten tim pada tahun ini, wajahnya tampak sangat serius, dan Gwen dapat bersumpah mungkin ini kali pertamanya ia melihat James begitu serius. Rambutnya yang berantakan menghiasi wajahnya dengan sempurna, dengan rahang yang cukup tajam, kacamatanya menggantung di hidungnya. Dan untuk pertama kalinya, Gwen berpikir James terlihat tampan.

Tidak, sebenernya James memang tampan. Banyak sekali wanita yang juga mengejar-ngejar James karena ketampanannya. Namun ia tak pernah menggubrisnya.

Tiba-tiba saja James menoleh ke arah pandangan Gwen dan mengedipkan matanya. Membuat Gwen memutar bola matanya dan segera menghadap ke lapangan, jika bukan karena cuaca yang dingin, wajah memerah Gwen akan tampak sangat memalukan.

Hari ini adalah pertandingan antara Gryffindor melawan Slytherin. Sorak-sorakan riuh terus terdengar di lapangan, mulai dari yang mendukung Gryffindor maupun Slytherin. Sorak riuh terdengar semakin keras ketika kedua tim memasuki ruangan sambil memanggul sapu. Salah satu sisi stadion total berwarna merah dan emas; sisi lainnya lautan hijau dan perak. Anak-anak Hufflepuff dan Ravenclaw ada yang berpihak ke Gryffindor, ada pula yang ke Slytherin.

"Kapten, silakan berjabat tangan." perintah wasit, Madam Hooch. Ketika James dan Steve Laughalot, kapten dari tim Slytherin berjabat tangan, Gwen dapat melihat bahwa ia mencoba meremukkan jari-jari James, meskipun begitu James terlihat tidak bergeming.

"Naik ke sapu kalian..." Madam Hooch meletakkan peluit di mulutnya dan meniup. Bola-bola dilepaskan dan keempat belas pemain melesat ke atas.

"Dan, sekarang Potter—Potter memegang quaffle, dan dia berkelit dari Warrington, melewati Montague, dia— aaawww... dihantam dari belakang oleh Bludger dari Crabbe..." Remus mengumumkan. Dia dijadikan sebagai komentator hari ini karena Luca Jordan terkena demam katanya.

"Montague menangkap quaffle, Montague kembali ke tengah lapangan, dan— bludger bagus sekali dari Fabian Prewett, tepat kena kepala Montague, ditangkap oleh Sirius Black, Sirius Black melemparkannya ke James Potter dan Potter terbang..." Komentar Remus berkumandang di Stadion. Gwen menonton dengan serius

How You Get The Girl | James PotterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang