Perihal Surat

47 5 2
                                    

~ Cinta itu memang aneh ! bahkan tidak pernah bertemu pun, kau tiba-tiba bisa merasakan kalau kau begitu menyukainya. ~

Teman-teman Ryn Moa kini sedang sibuk mengemas barang-barang mereka. Besok pagi, mereka sudah akan melakukan penerbangan untuk pulang ke Indonesia. Mereka bertiga menatap ke arah koper Ryn Moa yang berada dikamar hotel tersebut, mereka berdoa dan berharap ! jika saat ini Ryn Moa dalam keadaan yang baik-baik saja dan tidak ada yang sedang menjahati wanita itu.

"Besok kita hanya bisa membawa pulang kopernya saja". Windi mulai menangis.

mata Ida dan Melody yg sejak tadi juga berkaca-kaca menahan tangis saat masih berkemas akhirnya menangis juga.

"Sudah ! tidak apa-apa Win, lagipula kita sudah melapor sesuai prosedur. Moa pasti akan segera ketemu". kata Ida berusaha menenangkan suasana

"Betul ! para polisi tadi juga sudah berjanji akan mengabari kita jika ada kabar tentang Mommy." lanjut Melody sambil merangkul pundak sahabat bontot mereka.

"Seandainya kita tidak pergi kesini untuk menonton konser. mungkin saat ini kita masih bisa berkumpul sama Mommy seperti biasanya". Ida Eleanor merasa menyesal karena telah memaksa mereka untuk pergi menonton konser sampai sejauh ini. Seandainya saja mereka lebih sabar menunggu konser tersebut diadakan di Indonesia. Ia tak menyangka akan terjadi hal diluar dugaan seperti ini, awalnya dia mengajak nonton konser sejauh ini sekalian untuk menikmati masa berlibur bersama.

"Namanya juga takdir, kita nggak pernah tau apa yang terjadi kedepan" timpal melody."lebih baik kita sekarang istirahat, besok pagi kita harus mengejar penerbangan pulang".

"Semoga kita segera mendapat kabar baik tentang mommy!" ucap windi ketika tangisnya sudah reda.

kedua temannya tersebut mengangguk setuju, kemudian membaring kan tubuh masing-masing dikasur empuk tersebut untuk beristirahat. karena hampir seharian ini juga mereka berkeliling di seoul dengan harapan bisa berpapasan dengan Ryn Moa dijalan.





🌻🌻🌻






Namjoon mendudukan dirinya dikursi dan menghidupkan komputer yang ada dihadapannya. ini adalah studio miliknya, ruang kerjanya selama ini. dia mulai membuat musik untuk lagu-lagu nya sambil bersiul-siul ringan dan sesekali mulutnya menyayikan lagu-lagu yang terlintas di benaknya. ditengah keasyikannya, ia diganggu dengan kehadiran dari seorang pria yang tak lain adalah temannya sendiri, itu adalah sahabatnya dan salah satu dari rekan team dalam musiknya.

"Ini !". pria itu meletakkan sebuah tas di atas meja tamu yang ada disitu.

Namjoon menolehkan kepalanya untuk melihat apa yang telah diletakkan oleh temannya tersebut. dan ia mengenali jika tas tersebut tak lain adalah milik Ryn Moa.

"Darimana kau menemukannya ?" Namjoon bangkit dari tempat duduknya dan berpindah duduk ke kursi tamu. dia meraih tas yang ada di atas meja.

"Aku menemukannya dikantor polisi. katanya tas tersebut ditemukan oleh pemulung yang kemudian mengantarkannya ke kantor polisi. isi dalam tas sebagian masih ada, hanya saja uang, handpohe dan mungkin benda berharga lainnya sudah tidak ada ditas tersebut".

Namjoon mengangguk mendengar penjelasan temannya tersebut. dia segera membuka tas tersebut dan mulai memeriksa isinya, ia melihat brosur hotel tempat Ryn Moa menginap, sebuah buku catatan mini yang hanya ada sedikit catatan disana selebihnya isinya masih banyak yang kosong, pulpen, pasport dan, namjoon menemukan sebuah kantong kecil pada tas tersebut, sepertinya itu adalah kantong rahasia. ia segera meraih benda didalamnya, namjoon menemukan sebuah dompet kecil yang tak lain itu adalah dompet kartu. Namjoon segera membukanya, ia melihat beberapa kartu yang ada disana. karena berbeda negara, namjoon tidak mengerti apa fungsi dari kartu-kartu tersebut kecuali 2 kartu yang bisa dia tebak sebagai Kartu Identitas(KTP) dan kartu ATM.

You and Me, ketika cinta beda negaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang