Arafka Bumi Gentala, pria tampan dan mapan berusia 24 tahun. Ia adalah pewaris utama Gentala Group. Selain itu, Araf adalah atlet basket yang lumayan terkenal di kalangan pencinta basket.
Kaynara Flora Adisti, gadis berusia 18 tahun yang saat ini ma...
—seperti biasa sebelum baca part ini jangan lupa follow, Vote, komen dan share cerita ini yah ❤️
—kalian team baca sambil dengerin musik atau team suka baca dengan suasan hening?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—09. DI LABRAK ISTRI SAH.
"Oh, jadi kamu selingkuhan suami saya?" Tanya istri kepala sekolah, Arini namanya.
"Ibu salah paham, saya sama kepala sekolah dekat karena saya adalah salah satu murid kebanggaan kepala sekolah," jelas Carla, ia berusaha meyakinkan bu Arini.
"Apa yang akan di banggakan dengan murid seperti kamu? Pandai menjual diri?" Tanya bu Arini dengan sarkas.
Seluruh murid yang menyaksikan pertengkaran itu melotot mendengar pertanyaan sarkas yang keluar dari mulut Bu Arini. Bahkan saat ini, mereka mulai berbisik membuat Carla jadi kesal mendengarnya.
"Gila, si Carla udah salah masih ngelak!"
"Padahal istrinya pak Basuki cantik banget, kok bisa-bisanya selingkuh sama Carla."
"Carla bener-bener kagak tau malu, hahaha."
Kira-kira begitulah para siswi berbisik sembari menyaksikan Bu Arini yang tengah mengomeli pak Basuki yang terus-menerus membela Carla.
Di sisi lain, Jarrel dan Kaynara memperhatikan perdebatan Carla dan istri pak Basuki balik pohon yang berada di depan ruangan kepala sekolah.
"Seru juga tuh berantem nya, haha!" Tawa Kaynara saat melihat wajah kesal Carla dari kejauhan.
"Ngeri, langsung di labrak istri sah!" Timpal Jarrel lalu keduanya cekikikan.
Kembali kepada Bu Aini dan Carla yang masih berdebat perkara pak Basuki.
"Benar-benar nggak tahu malu yah kamu anak kecil!" Sentak Bu Arini sembari menunjuk-nunjuk wajah Carla.
"Sudahlah sayang." Kepala sekolah berusaha melerai istri dan kekasih gelapnya itu.
"Diem kamu! Sudah ketahuan masih aja banyak ngomong!!" Bentak Bu Arini membuat pak Basuki terdiam.
"Pak Basuki bosan kali sama ibu," sahut Carla dengan kurang ajarnya.
"Apa kamu bilang?!!" Pekik Bu Aini marah.
Arafka baru saja sampai ke depan ruangan sekolah bersama bu Siska. Bu Siska terlah menceritakan kronologi kejadian antara pak Basuki, istrinya dan Carla.
"Hentikan, lebih baik kita semua menjelaskan masalah ini di ruangan kepala sekolah," ucap Arafka dengan wajah dinginnya.
Di dalam ruangan kepala sekolah, Arafka memandang dingin semua orang yang ada di hadapannya termasuk Bu Siska yang sedang berusaha mencari perhatiannya.
