Halo semuanya❤️
—Apa kabar kalian semua para readers?
—seperti biasa sebelum baca part ini jangan lupa follow, Vote, komen dan share cerita ini yah ❤️
—kalian team baca sambil dengerin musik atau team suka baca dengan suasana hening?
—10. MABUK"Lo di mana sat?!"
"Gue ama Zetta udah nunggu setengah jam di depan rumah lo!"
"Sabar anying, gue pamit sama Om Bumi dulu!" Kesal Kay sambil turun dari tangga dengan terburu-buru.
"Kay, Jarrel dateng kan?" Tanya Zetta setelah mengambil alih ponsel Liza.
"Lo kalau naksir Jarrel ngomong goblok, bukan nanyain mulu!" Sarkas Kay.
"Itu namanya diam-diam suka pea!" Balas Zetta.
"Halah gaya lo diem-diem suka! Udah gue mau ngomong sama Om Bumi dulu."
Kay mematikan sambungan teleponnya dan menghampiri Arafka yang sedang minum kopi di teras belakang rumah.
"Om Bumi, Kay mau main sama Liza dan Zetta yah?" Kay menatap Arafka yang sama sekali tak meresponnya.
"Pr Kay udah selesai kok Om Bumi," kata Kay, lagi.
"Kemana?" Tanya Arafka setelah menyeruput kopinya.
"Ke Mall."
"Balik jam 9," ucap Arafka.
"Lah cepet amat Om!" Protes Kay.
"Balik jam 9 atau tidak pergi sama sekali?" Arafka memberikan pilihan pada istri kecilnya itu.
"Yaudah iya, balik jam 9!" Kesal Kay lalu mendekati Arafka dan menjulurkan tangannya—seperti meminta sesuatu.
Kay mengernyitkan keningnya saat melihat Arafka membuka dompetnya dan memberikan sebuah blackcard pada Kaynara yang membuat gadis itu melotot.
"Om, Kay mau jalan-jalan di Mall, bukan beli Mall-nya! Lagian Kay itu minta tangannya Om Bumi mau salim bukan minta duit!" Omel Kay lalu mengambil tangan Arafka dan mengecup punggung tangan suaminya itu.
"Bilang dong, saya pikir kamu minta uang, soalnya kamu kan mata duitan," sindir Arafka membuat Kaynara mencibir pelan.
"Kay pergi yah Om, Assalamualaikum."
Arafka tersenyum melihat Kaynara yang berlari pelan meninggalkannya. Seenggaknya, Kaynara ada sedikit perubahan saat tinggal dengannya, seperti dia mulai rajin belajar dan tidak memakai pakaian terbuka lagi pas keluar rumah.
"Ternyata nggak buruk nikahin anak kecil itu, walaupun beban ku bertambah," gumam Arafka lalu kembali fokus pada layar iPad miliknya.
°°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI MILIK KAY || ON GOING
Novela JuvenilArafka Bumi Gentala, pria tampan dan mapan berusia 24 tahun. Ia adalah pewaris utama Gentala Group. Selain itu, Araf adalah atlet basket yang lumayan terkenal di kalangan pencinta basket. Kaynara Flora Adisti, gadis berusia 18 tahun yang saat ini ma...