Rahasia ? 2

111 13 0
                                    

Nesia duduk dihadapan sebuah cermin, cermin yang berada di kamarnya tepat bersebelahan dengan ranjang miliknya

Ia baru saja selesai menyisir rambutnya dan merapihkan pakaian yang dikenakannya

Hari sudah malam dan suasana malam ini terlihat sangat cerah, Nesia bangkit dan berjalan menuju lemari pakaian, mengambil juhab panjang yang akan menufupi wajahnya

.
.
Nesia: dasar merepotkan

Ia memakai jubahnya dan berjalan menuju arah jendela, ia dapat melihat dengan jelas para penjaga yang sangat banyak

Mereka terlihat memantau area akademi, baik depan ataupun belakang, Nesia memarik nafas panjang dan ia mulai membuka kaca jendelanya

Memanjat jendela yang tidak memiliki pengaman, ia melihat kearah Kana dan kiri merasa mendapat celah ia dengan lihai melompat dari jendela menu8nu pohon yang besar yang tidak jauh dari jendela kamarnya

.
.
???: mengapa tidak berteloportasi saja ?
Nesia: kau tau sedikit bergerak itu baik untuk kesehatan tubuh
Alanna: apa kau yakin ini akan aman Nesia ?
Nesia: tentu lihat dan simak baik baik

Nesia memperhatikan para penjaga, merogoh kantungnya dan menemukan sesuatu, sebuah batu yang lumayan besar dan dapat menimbulkan keributan

Ia melihat sesuatu, sebuah kaca bening yang sangat besar, Nesia melempar batu itu kearah kaca bening tersebut, jarak yang lumayan jauh dan dapat membuatnya selamat tanpa harus ketahuan

Suara keras terdengar dan hal itu mengakibatkan para penjaga seketika melihat ke sumber suara, Nesia dengan cepat turun dari pohon dan bergegas keluar melalui gerbang belakang akademi

.
.
.
Rus: kau ingin kemana. 

Ia memperhatikan Nesia yang sudah keluar dan berlari dengan sangar cepat, Rusia menciptakan teleportasi dan berniat membuntuti Nesia diam diam

.
.
.
.
.
.
.
Libia: lama sekali
Nesia: itu tidak penting, sekarang beritahu aku rahasia apa ?
Libia: tidak semudah itu, kau harus menemaniku dulu
Nesia: kemana ? Bukannya ini sudah malam ?
Libia: kau benar, tapi ini belum larut, aku ingin berjalan jalan. 

Libia tersenyum, wanita itu tersenyum smaagt manis dan bahkan Nesia baru pertama kali melihat senyum wanita itu

.
.
Nesia: apa kau tersenyum padaku
Libia: tentu, ayo kita berjalan jalan

Libia menarik Nesia, ia bahkan berlari kecil dan membuat Nesia sedikit berlari menyusulnya, Libia terlihat begitu riang dan ia bahkan sesekali melompat lompat layaknya seperti anak kecil

Mereka menuju pasar, sebuah pasar yang ramai yang berada tepat di desa itu, keduanya berkeliling dan mencoba banyak hal

.
.
Libia: hey ambilkan aku boneka itu, jika kau berhasil aku akan menjadi pengikutmu.  Ucapnya dengan riang
Nesia: pengikut ?
Libia: em aku akan selalu mendampingi mu

Libia menunjuk sebuah boneka beruang, boneka itu lucu dan terlihat sangat menggemaskan

Cara mendapatkan boneka itu ialah dengan cara bermain game, memasukan 3 bola kedalam tabung yang bergerak

.
.
Nesia: baik itu mudah

Nesia membeli tiket dan penjual memberikannya 3 bola, ia melihat sesaat mencari taiming yang pas agar ketiga bola itu tidak meleset

Nesia sempat memperhatikan Libia yang berniat menggagalkannya, dengan geram Nesia menendang Libia dan membuatnya terjatuh dan menjauh

.
.
Libia: sialan kau.

magic power  ( russindo ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang