Libia mendekati mereka, terlihat di wajahnya rasa tidak percaya, ia berdiri di hadapan Nesia yang sedang di gendong Rusia
Ia perlahan melepas kain yang menutupi matanya, memperlihatkan bola mata hijau cantik nan indah, wajah terkejut terlihat dari ekspresi mereka
Nesia tersenyum, saat Libia memperlihatkan mata indah itu, Libia dengan tatapan penuh harap, menatap Nesia meminta memberi penjelasan
.
.
Libia: Nesia jelaskan semua padaku
Nesia: kamu akan tau nantiNesia melihat Jerman, ia mengerti maksud dari tatapan Nesia, Jerman meminta Libia untuk mengikuti mereka, berjalan ke suatu tempat yang asing bagi mereka semua
Jerman membersihkan ranting dan akar pepohonan yang menghalangi jalan mereka, memperlihatkan perbukitan yang menjulang tinggi
Perbukitan yang tertutup awan dan sangat menakjubkan, mereka semua sangat terpukau, tidak mengira di balik lembah sempit dan pengap terdapat pemandangan yang menakjubkan
Bela: wah ini sungguh indah
Libia: ini tempat yang berbeda, bagaimana ini bisa terjadiNesia tersenyum merasakan hembusan angin yang menerpa dirinya, kicauan burung yang terdengar, dan aroma hutan yang masih sangat khas
Rusia memandang Nesia,.ia merasa bahagia dapat melihat senyuman indah Nesia, Nesia menyadari jika Rusia memperhatikannya, ia mengalihkan pandangannya pada pria yang menggendong dirinya itu
.
.
Nesia: bagaimana menurutmu, apa kau suka ?
Rus: tentu, tapi yang membuatku menyukai pemandangan ini adalah dirimu, kau bahkan lebih indah dari apapunNesia memerah, ia memalingkan wajahnya dan tidak berniat menatap Rusia, ia malu namun ia juga menyukainya
Setelah beberapa saat mereka berjalan, tibalah mereka di sebuah altar luas, di tengahnya terdapat sebuah air mancur yang segar, Jerman meminta kedua liontin milik Nesia dan Japan
.
.
Jer: berikan aku liontin kalian
Japan: em iyaIa melepas liontin nya dan Nesia juga melakukannya, mereka berjalan mendekati air itu, merasakan percikan yang sangat segar
Jerman melempar liontin mereka kedalam air itu, membuat Japan terkejut dan ia tidak terima, Japan memperlihatkan ekspresi mara dan dengan cepat memprotes apa yang Jerman lakukan
.
.
Japan: apa apa ini, kau membuangnya
Rus: tenangkan dirimu Japan, Jerman tau apa yang ia lakukanRusia menurunkan Nesia, membantu gadis itu untuk berdiri, Jerman melihat kearah mereka semua, ia membaca sebuah mantra dan sesuatu hal terjadi
Air seketika mengeriting, air yang semula keluar dengan segarnya, kini menghilang, menyisakan altar kosong yang kini sudah tidak memiliki air
Jerman menepuk 3 kali tangannya, dengan terus membaca sebuah mantra yang membuat angin seketika berhembus.
KAMU SEDANG MEMBACA
magic power ( russindo )
Acaksebuah cerita fiksi yang mengisahkan perjalanan gadis bernama Nesia, dalam meningkatkan kemampuan sihir miliknya memecahkan misteri mengenai kematian dari seluruh anggota keluarganya dan sebuah penghianatan besar . . . . cerita ini murni berasal...