Mencari kebenaran 2

80 9 1
                                    

Angin berhembus dengan lembut, dedaunan di sekitar ikut terangkat, sebuah cahaya terlihat di tengah gelap malam

Cahaya yang tidak terlalu terang itu, memperlihatkan dua orang di sana, kedua peria itu baru saja menggunakan kemampuannya untuk berpindah tempat

Cahaya itu menghilang dan hanya menyisakan mereka di sana, suasana hening dan gelap menyelimuti mereka

Mereka berada di sebuah daerah hutan, namun ini bukankah hutan biasa, hutan itu seperti memiliki kekuatan yang sangat besar, kekuatan yang memang sengaja di letakan di area tersebut

.
.
Taiwan: apa ini tempatnya ?
Japan: yah seharusnya begitu
Taiwan: tapi ini lebih terlihat seperti hutan, ketimbang kawasan istana
Japan: aku juga tidak mengerti, seharusnya kita sudah berada di depan istana

Japan dan Taiwan melihat sekitar mereka, tempat ini di penuhi pepohonan yang sangat besar, bahkan sangking besarnya cahaya bulan yang smaagt terang tidak dapat menembus hutan itu

.
.
Japan: di sini terlalu gelap, kita bahkan tidak dapat melihat apa apa
Taiwan: ah aku tidak mengira kita akan tersesat

Namun Japan yang memiliki keistimewaan pendengaran yang baik, ia seperti mendengar sesuatu

.
.
Japan: hey apa kau mendengarnya ?
Taiwan: mendengar apa ? Kita hanya berdua di sini
Japan: ayo ikut aku

Japan perlahan mulai berjalan mengikuti sebuah suara yang ia dengar, Taiwan dengan cepat mengikuti Japan, ia tidak ingin ketinggalan dari temannya itu

Langkah perlahan Japan ambil, memastikan tidak ada binatang buas atau hak buruk yang akan menyerang mereka

Suara itu semakin jelas, suara lonceng istana, yang biasa di bunyikan saat sang raja menyambut tamunya

Japan smaagt mengingat bunyi itu, ia bahkan merasa yakin jika ini memanglah jalan yang benar

Sekalian lama berjalan mengikuti Japan, pada akhirnya Taiwan mulai mendengar suara sama sebuah lonceng yang entah dari mana asalnya

.
.
Taiwan: suara lonceng ?

Ia berbisik pada orang di depannya

.
.
Japan: ya, suara yang selalu di bunyikan saat menyambut tamu kerajaan

Taiwan hanya mengangguk mengerti, ia terus mengikuti Japan yang sekarang sudah mulai keluar dari hutan gelap itu

Cahaya bulan menerangi mereka, mata kedua peria itu smaagt takjub dengan apa yang mereka lihat

Sebuah bangunan yang sangat megah dengan arsitektur khas yang di ukir di setiap pilar, meski sudah banyak yang hancur namun tetap saja masih terlihat sangat luarbiasa

.
.
Japan: aku tidak percaya, akhirnya kita menemukannya
Taiwan: ini luarbiasa

Mata mereka tidak berhenti menatap kagum dengan apa yang mereka lihat, Japan menoleh ke arah Taiwan dan mengajak pria itu untuk mengikutinya

Japan perlahan mulai berjalan, menuju pintu besar yang sudah hancur, puing puing bangunan mereka lewati, berjalan dengan hati hati agar tidak membuat kekacauan

Saat kaki itu menginjak area istana, suasana saat kekacauan itu seketika terasa, kepanikan dan rasa takut dapat terasa dengan sangat jelas

Taiwan bahkan tidak sanggup untuk berjalan lagi, peria itu terduduk dengan lemas di lantai istana

.
.
Taiwan: ini mengerikan, aku tidak sanggup untuk meneruskannya
Japan: aku tau, tapi kita tidak mungkin berhenti di sini, ayo aku akan menuntun mu

magic power  ( russindo ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang