Mencari kebenaran 3

63 8 0
                                    

Pagi sudah tiba, Nesia dan yang lain sudah bangun dan bersiap untuk kembali jalan

Mereka semua terlihat membereskan barang barang mereka yang berantakan, dan memastikan tidak ada satupun yang tertinggal

.
.
Libia: sudah semua ?
Bela: sudah, ayo berangkat

Mereka mulai kembali berjalan, berjalan mencari danau atau sungai yang mungkin tidak terlalu jauh

Rusia dan Nesia berjalan di belakang, sedangkan Libia dan Belarus berada di depan

Rusia terlihat membawa beberapa barang yang lumayan besar, meski begitu peria itu tidak masalah, ia terlihat smaagt kuat dan tidak terlihat kelelahan sedikitpun

.
.
Rus: kau kenapa ?

Rusia melihat Nesia yang terlihat berbeda dari hari biasanya, Nesia terlihat hanya diam sepanjang pagi dan tidak menyapa atu sekedar berbicara pada mereka bertiga

.
.
Rus: kau sakit ?
Rus: apa ada yang mengganggumu

Rusia mendekat dan berjalan di sebelah Nesia, peria itu menggenggam tangan Nesia, tangan gadis itu terasa hangat

Nesia melihat Rusia dan lantas menggelengkan kepalanya, memberi tanda jika tidak terjadi apa apa pada dirinya

Rusia hanya bisa mengikuti saja, ia juga tidak tau harus apa, lagipula setidaknya Nesia terlihat baik

Mereka terus berjalan, di kejauhan terdengar suara air, suara itu seperti memanggil mereka untuk mendekat, tanpa pikir panjang  keempatnya langsung mendekati suara itu

Perlahan terlihat sebuah danau yang terlihat segar dan smaagt jernih, bahkan bebatuan di dalamnya terllihat dengan jelas

.
.
Rus: ini tempat yang bagus, aku akan menangkap beberapa ikan untuk kita makan
Nesia: aku akan membantumu

Rusia yang awalnya memasang ekspresi datar seketika tersenyum saat mendengar suara Nesia

.
.
Rus: ayo, kau kumpulkan saja ranting ranting yang ada di sana
Nesia: iya aku akan mengutip nya

Mereka membagi tugas, Rusia mengumpulkan ikan dan Nesia mengambil beberapa ranting kering yang berjatuhan

Rusia menggunakan kemampuannya, menciptakan pusaran air kecil yang menangkap ikan ikan yang ada di air

Sedangkan Belarus dan Libia, mereka berada di tempat wala, menjaga beberapa bawaan mereka agar tidak hilang

Nesia mengumpulkan satu demi satu ranting, dan Mukai menggabungkannya dengan ranting lainnya

.
.
Nesia: Rus aku boleh bertanya ?
Rus: tentu saja

Rusia masih fokus dengan ikannya dan mendengarkan Nesia dengan baik

.
.
Nesia: mengapa kau begitu perduli padaku ?
Rus: ha apa maksudmu ?
Nesia: aku merasa merepotkan mu, dan seharusnya kau dan Bela tidak perlu repot repot begini
Rus: aku membantumu memang karena aku ingin dan tidak ada hal lain
Nesia: Rus aku sudah mengenalmu sejak kecil, aku tau dirimu adalah orang yang tidak perduli siapapun, lalu saat ini
Rus: jika kau bertanya mengapa aku tidak bisa jawab, tapi yang jelas aku melakukan ini memang karena aku mau
Nesia: aku tidak ingin merepotkan mu, Bela dan bahkan Libia, aku ingin kalian kembali dengan urusan kalian saja
Rus: Nesia ada apa, kau tidak biasanya seperti ini

Rusia menghentikan kegiatannya, ia berjalan mendekati Nesia dan duduk di sebelah gadis itu

.
.
Nesia: Aku bahkan tidak tau harus kemana, ini semua hanya membuang waktu kalian saja, jadi kumohon jangan mengikuti aku lagi
Rus: Nesia kita selalu bersama
Nesia: aku hanya ingin mengakhiri semua ini, dendamku dan rasa kehilangan kepada keluargaku, aku hanya ingin tenang
Nesia: tujuanku hanya satu, menemukan pelakunya dan menghabisinya
Rus: aku akan membantumu, aku berjanji
Nesia: itu mustahil, bahkan petunjuknya saja aku tidak punya, ini akan memakan waktu yang smaagt lama
Rus: aku tidak perduli, jikapun harus bersamamu sampai akhir hidupku, aku akan melakukan itu

magic power  ( russindo ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang