1. TRAGEDI

61 14 11
                                    

SUATU SAAT NANTI KAU DAN AKU
KAN BERTEMU LAGI

- ZAYAN DEWANGGA SAPUTRA-

~

Selamat membaca

Happy Reading

Terminal Palur, Karanganyar, Jawa Tengah. Jam menunjukkan pukul 16.59 sore, terminal penuh dengan manusia berlalu lalang akan pergi dan datang. Bus bus berdatangan membawa penumpang, bus bus memberangkatkan penumpang. Di ruang tunggu terminal, sebuah keluarga kecil tengah menunggu keberangkatan bis.

" Caca bakal kangen sama Nenek Kakek. " ucap anak perempuan dengan nada sedih. Cariena Afizan Afifah namanya, usianya sekitar 5 tahunan.

"Nenek sama kakek pasti kangen sama kamu nduk sehat sehat ya. Jangan sedih dong," Hibur nenek.

"Caca nggak kangen sama om Bian sama tante Milla. "

"Kan belum berangkat om. "

"O,Iyaya. Om lupa, nanti kalo udah sampe bandung jangan lupa telpon om."

"Siap om Bian," Caca hormat seperti tentara.

"Adik sepupu kecil cantikku ini hadiah dari mas Juna dan mas Rafa jangan dihilangkan ya," Juna memberikan hadiah yang telah disiapkan dari rumah. Sebuah gantungan kucing bercorak hijau berkilau.

"Aaaaa lucu bangeeet kunti bogel mang!," Caca berteriak senang mendapatkan hadiah dari kedua kakak sepupunya, semua orang yang berlalu lalang menatap ke arah Caca. Caca yang di tatap tidak merasakan apa pun.

''Shut Kebiasaan deh,"  Rafa membekap mulut Caca karena merasa malu, Caca memberontak melepaskan bekapan Rafa.

"Iyuh .. tangan mas Rafa bauu pete ihh," bibir Caca mengerucut saking baunya.

"Ya maap abis kamu kebiasaan kalau seneng jerit," Juna menyenggol lengan Rafa.

"Ya nggak papa dek berati Caca suka sama hadiah dari kita."

"Betul betul betul," Caca menirukan gaya salah satu karakter kartun upin ipin favoritnya. Semua orang sedih menjadi terhibur karena tingkah Caca.

" PENGUMUMAN... BUS ROSALIA INDAH JURUSAN BANDUNG AKAN SEGERA BERANGKAT. KEPADA SELURUH PENUMPANG BIS ROSALIA INDAH JURUSAN BANDUNG DIHARAPKAN MENUJU TEMPAT PEMBERANGKATAN. BIS AKAN BERANGKAT PUKUL 17 : 00 WIB. SEKIAN, TERIMAKASIH. " Suara resepsionis menggema keseluruhan terminal.

"Udah mau berangkat tuh.. Sehat sehat cucu kakek hati hati," Caca menyalami satu persatu anggota keluarganya. Caca dan kedua orang tuanya segera menuju ke tempat pemberangkatan.

"Entar kalo liburan InshaAllah mas Juna nyusul ke Bandung sama kakek nenek," Teriak Juna.

" iya."
.,.

Di dalam bus ini sangat dingin Caca menggigil dibuatnya, padahal dia telah mengenakan jaket tebal dan juga kaos kaki tapi angin dari AC masih bisa menembusnya. Caca melihat ke luar jendela anggota keluarganya masih setia menunggu keberangkatan nya, ia memang lebih suka jika duduk di dekat jendela alasannya agar dapat melihat pemandangan.

"Sebelum berangkat alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu untuk keselamatan dan kelancaran perjalanan kita. Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing berdoa dipersilahkan,'' Ucap sang pemandu bus. Seluruh penumpang berdoa dengan khidmat meminta keselamatan serta kelancaran pada Tuhan masing-masing.

"Berdoa selesai. Pak sopir silahkan di mulai perjalanannya, sekian terima kasih. " ucap sang pemandu bus sekali lagi.

Brem.. Brem...

LUFY DAN CACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang