drama

348 38 1
                                    

Sesampainya di kamar ayon,ledib pun membuka kamar ayon,setelah membuka kamar ayon,ledib pun masuk ke kamar ayon, tidak lupa menutupnya kembali

Setelah menutup pintu,ledib pun menuju kasur ayon,dan menjatuhkan tubuhnya di kasur itu

Entah kenapa suasana hati ledib sedang berbunga bunga

Baru beberapa menit tiduran,tiba² datanglah ayon,di saat waktu yang tepat

Kenapa ayon datang waktu yang tepat?,padahal mereka sedang tidak ada rapat atau apa

Ternyata ledib ingin segera memulai dramanya,pantas saja sedari tadi senyum-senyum sendiri

"Kak,Ayuk kita ke ruang tamu"ajak ledib,dengan senyuman manisnya

Ayon pun menatap ledib dengan tanda tanya

"Bukannya ledib tadi menangis?,kenapa ia sekarang tersenyum?"batin ayon,ia menatap ledib aneh

"Ayuk kak, sekalian aku pen ngumpul bareng kaya keluarga² lain"ujar ledib,entah kenapa di dalam hatinya ledib menjadi sedih

Ayon pun menatap ledib sendu,mungkin adik kecilnya ini ingin merasakan apa yang di maksud keluarga Cemara

Bagaimana dia bisa merasakan apa itu keluarga Cemara, sedangkan ayahnya selingkuh lalu membunuh ibunya demi wanita jalang itu,dan juga ayahnya selalu memihak kepada Luna,itu yang membuatnya tidak Suka dengan keberadaan ayahnya itu

Ledib yang tadi hanya tersenyum sendu pun langsung tersadar kembali,ia menatap kakaknya lalu memeluknya,karna ia tau pasti kakaknya akan berpikir bahwa dirinya ingin merasakan apa itu keluarga,padahal dirinya ingin memulai drama yang di buat jalang itu

"Tidak papa² kak,aku hanya ingin ke sana saja kok"ujar ledib tersenyum

Ayon hanya terdiam saja di pelukan ledib,ia merasakan kehangatan saat dekat dengan ledib,tapi ia juga punya firasat tidak enak

"Yaudah Ayuk kak,jangan sedih kita harus tetap hepi kiyowok"ujar ledib,ia memegang muka ayon dan mengecup bibir sang kakak

Ayon langsung tersadar dan tersenyum hangat,lalu ia membalas ciuman ledib dengan sedikit kasar

"Engh... U-udah.."ujar ledib di sela² desahannya,karena ia kehabisan oksigen saat berciuman dengan ayon sorry saya tak pandai dalam membuat kata² seperti itu ^^

Lalu ledib memukul pelan dada bidang kakaknya itu,agar ayon memberhentikan kegiatannya itu

Sadar dengan kelakuannya bisa membuat ledib kehabisan oksigen,ayon pun memutuskan ciumannya dan terlihat benang Saliva yang memanjang,tidak lupa dengan wajah ledib memerah karna kehabisan oksigen

"Maaf,Kaka ngak tau"ujar ayon menyesal
"Gpp kak,ywdh Ayuk ke bawah"ujar ledib dan mengajak ayon ke bawah

"Hm"dan di balas anggukkan oleh ayon

Akhirnya mereka berdua turun ke bawah lalu ke ruang tamu

Di sana seperti biasa,ada Nathan dan Luna yang bermesraan

Itu bisa membuat mata ledib yang polos menjadi tidak polos lagi

Lalu ayon dan ledib duduk di depan mereka berdua

Brother Love? (Sudah End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang