Ledib keluar dari ruangan ayon dengan perasaan marah
Ia kesal saat melihat kakaknya itu.
Rasanya ia pengen sekali menghajar kakaknya itu.
Saat ledib berjalan menuju keluar,ia tidak sadar bahwa ia menabrak seseorang
Bruk
Ledib pun jatuh terduduk bersama dengan orang itu
Ledib yang tersadar dari kemarahannya,ia pun langsung meminta maaf ke pasar orang yang tadi ia tabrak
"M-maaf... Apakah ada yang sakit pak?"ujar ledib sambil mengambil buku yang orang itu bawa
Tapi ia melihat sampul itu seperti tidak asing baginya,dan juga orang itu tidak mengatakan apapun saat ia menabraknya tadi
Dan malah orang itu tersenyum saat melihat ledib
Ledib menatap orang itu dengan tatapan bingung
"Apakah muka saya terlalu tua ledib?"tanya orang itu,dengan senyuman
"M-maaf siapa ya?"tanya ledib gugup,jangan sampe orang itu sokab lagi
"Astagaa,kau melupakan aku??"lirih orang itu,ia sedih saat temannya tidak mengenal dirinya ini
"E-eh kamu itu...."
"Yap,aku adalah matem"ujar matem Senang
"Kamu matemmmm?!"ujar ledib kaget
"Iyaa,masa sama sahabatnya sendiri lupa"ujar matem sedih
"Hehehehe,aku kan ngak tau.soalnya muka mu beda bangett"ujar ledib tersenyum
"Makin ganteng ya??"pede matem,yang membuat senyum ledib luntur
"Ngak, sebaliknya"ujar ledib datar,ia cuman becanda doang
"Huhuhu... Kamu jahaddd"ujar matem dramatis
"Dihh lebayy"
"Biarin wleee"
"Btw kau kenapa ada disini?"tanya ledib,balik ke topik awal
"Ohh,itu karna aku ingin kerja sama dengan boss disini,btw kamu ngapain disini?"ujar matem sekaligus tanya
"Ya karna kakak boss disini"ujar ledib,dan tersenyum
"WTF... AYONN?!!"ujar matem dan sedikit teriak Sehingga semua orang tertuju pada matem dan ledib
"Ehem,kita bicara di cafe saja"ajak ledib,tanpa menunggu jawaban dari matem,ia menarik tangannya lalu pergi keluar dari perusahaan ayon
~dicafe
Mereka berdua sudah sampai di cafe,lalu mereka berbincang², sehingga ledib lupa waktu
Saat melihat jam, ternyata sudah pukul 4 sore
"Btw,kamu ngak pergi?"tanya ledib saat ia melihat ke arah jam
"Kamu ngusir Dib?"tanya matem,ia menatap ledib dengan tatapan sedih
"Yee,ngak... Maksudku ini udah sore,kita berbicara terlalu lama"ujar ledib dan menunjukkan jam nya ke matem
"Eh... Iya juga, ywdh kapan² kita bertemu lagi ya"ujar matem lalu ia beranjak dari duduknya,dan pergi dari cafe
Btw mereka di cafe pesan makanan juga ya,cmn author aja males tulisnya,tapi pesanan itu sudah di bayar oleh matem
Ledib pun beranjak sama,ia beranjak dari duduknya dan pergi menuju rumahnya
Saat sampai di rumah,ia melihat ayon bermesraan dengan cia,cia yang di pangku ayon lalu ayon yang menatap cia dengan senyuman manis
"CK..."ledib berdecih saat melihat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Love? (Sudah End)
FantasiSeorang Kaka yang bingung akan perasaannya kepada sang adik . . . . . . . . . . btw ini cerita bxb ya,yang homophobia mending menjauh deh