~~~~
ketika ledib selesai makan,ia beranjak pergi dari ruang makan
Lalu ia bersiap² untuk bertemu Luna,apa sekarang ia harus memanggil dia ibu ya?
Ledib sangat penasaran apa reaksi ibunya itu
Setelah rapih,ia memakai pakaian sweater dengan celana jens
Setelah itu ia turun kebawah,untuk keluar dari rumah
Ternyata pas ia sampai di bawah,ia melihat cia di pangku oleh ayahnya.tapi sangat intim sekali seperti layaknya seorang pasangan
Dan ada juga ayon yang sudah siap² dan memakai jas kantor
Mereka saling bertatap,tapi di putuskan oleh ledib,dan melegang pergi keluar
Ia masih ingin menjalankan misinya itu,baru ia melanjutkan urusannya dengan kakak
Ayon hanya tersenyum tipis,saat melihat ledib
Ledib makin cantik dan imut.
Ia semakin tidak rela saat semua orang melihat ke ledib,rasanya mau ia kurung di dalam kamarnya.dan hanya ayon saja yang bisa melihat ledib
Tapi ia akan melakukannya nanti,saat sudah waktunya
~~~
Ledib sekarang di Landa kebingungan,karna ia sedari tadi mencari Luna tidak ketemu
Berakhir sekarang dia beristirahat di cafe,karna kecapean
Tapi saat ia memesan minuman,ia di kejutkan oleh seseorang perempuan
Ternyata Luna bekerja menjadi pelayan disini
Ledib pun merasa senang,dan tersenyum manis ke pada Luna
Bukannya di balas oleh senyuman dari Luna,tapi dia malah membalas dengan tatapan sinis
Sehingga melunturkan senyuman ledib,dan kembali datar
"Ehem,maaf mau pesan apa?"tanya Luna,sambil memegang buku catatannya
"Saya pesan minuman jus alpukat"ujar ledib,karna ia memang menyukai buah²an apalagi jus"Baik,itu saja?"tanya Luna
"Iya..."jawab ledib
"Silahkan di tunggu"ujar lunaSaat Luna ingin pergi,tiba² tangannya di cekal oleh ledib, sehingga Luna menoleh ke arah ledib,dengan tatapan tanda tanya
"Maaf,ada apa?"ujar Luna sopan,tapi di dalam hati ia mengeluarkan kata² kasar kepada ledib.yang seenaknya memegang tangannya yang lembut ini
"Bisakah kita bicara?ibu...."ujar ledib
Luna tertegun,saat baru pertama kali ia di panggil ibu oleh anaknya.
Tapi Luna semakin bingung dengan perasaannya,saat mendengar panggilan ledib untuknya,itu membuat dia senang walau di muka keliatan biasa aja
"Bicara apa?kau tau aku sekarang sedang bekerja?"ujar Luna,sambil melipatkan tangannya di depan dada
"Itu.... Ini penting ibu,nanti aku akan minta izin sama boss disini"ujar ledib,memelas
"Huh... Baiklah"Luna terpaksa mengiyakan,entah kenapa perasaan benci kepada ledib hilang begitu saja,di gantikan rasa keibuan
Ledib pun tersenyum dan segera memangil pelayan untuk meminta izin buat Luna,dan pelayan itu pun mengangguk sebagai jawabannya
Luna pun duduk di depan ledib
"Jadi... Ada apa?"tanya Luna
"Ibu,tau gak masa di cia.dia datang kerumah"ujar ledibLuan pun menatap ledib bingung
"Trus pas di rumah,ia di gendong oleh ayah.trus di bawa ke kamar,aku tidak tau apa yang di lakukan oleh ayah.cmn aku tadi liat ada tanda di sekitaran leher cia,di tambah cia jalannya pincang,itu kenapa ya Bu?"tanya ledib polos
Luna yang mendengar penjelas dari ledib, seketika marah
"Tidak mungkin jika Nathan melakukan hal yang begitu kepada cia"batin Luna,ia tidak percaya apa yang ledib katakan
"Apa kau ada bukti?,ibu rasa ayah tidak melakukan hal itu kepada cia"ujar Luna
"Ada kok,ini"ujar ledib lalu ia memberikan rekama cctv yang berada di ruang tamu
Dan benar saja saat ayon mendorong cia dari pangkuannya,nathandatang lalu mengendong cia apa koala,tidak lupa cia mencium leher Nathan
Luna menatap kecewa pada rekaman cctv,ia kira Nathan benar² mencintainya.dan tidak akan menduakan dia, tapi dirinya salah
Luna juga menatap benci dengan cia,ia tidak percaya perempuan yang ia percayai untuk menjadi calon istri ayon,malah melakukan hal² begitu dengan Nathan
Padahal pas kemaren ia di usir,Nathan menemuinya dan berbicara dengannya
Flashback luna×nathan
Luna termenung di apartemen miliknya,ia memiliki apartemen sendiri,itupun ia yang meminta kepada Nathan
Tapi saat ia memikirkan tentang perlakuan Nathan kepadanya tadi,tiba² ada yang mengetuk pintu apartemennya
Tok...tok...tok..
Luna pun tersadar dari termenung lalu,ia berdiri dan membukakan pintu
Saat di buka, ternyata ada Nathan yang menatap dirinya dengan senyuman manis,di tambah membawa bunga kesukaannya
"Sayang... Maafkan aku ya,tentang tadi.itu cuman akting doang,agar kita bisa menghabiskan harta ayon"ujar Nathan dengan senyuman manis, sehingga Luna pun tersipu malu
Luna pun menyuruh Nathan masuk kedalam rumah,lalu ia memeluk Nathan dan menangis sedih,saat ia di perlakukan seperti itu rasanya sangat malu dan sakit
Nathan pun menenangkan Luna,dan mencium sekilas bibir Luna
"Sudah jangan menangis.... Aku akan mengirimkan uang untuk mu setiap Minggu,dan aku akan menikahi dirimu"ujar Nathan,dan menepuk pelan punggung Luna yang bergetar karna menangis
"Hiks... I-iya...hiks...k-kamu hiks...janji?"tanya Luna di sela² tangisannya
"Janji sayang"jawab Nathan dan membawa Luna ke kamar lalu tidur bareng sambil berpelukan
Flashback off
Luna hanya menatap rekaman itu dengan tatapan kosong
Dia kira Nathan akan menepati janjinya itu,tapi ternyata ia bohong
Ledib yang melihat tatapan kosong dari ibunya itu pun menyeringai
"Yess,berhasil..."batin ledib senang
"Ibu.. bagaimana ibu tinggal di rumah lagi?,aku akan mengusir cia jika ibu mau"ujar ledib sambil menatap Luna dengan tatapan memohon
"Baiklah..."lirih Luna,ia masih terbayang tentang janjinya dengan Nathan itu
"Dan ibu tidak usah cape² untuk bekerja,ada aku yang akan memberi ibu duit"ujar ledib
"Tidak perlu ledib,ibu bisa mencari uang sendiri"ujar Luna,ia menolah tawaran ledib itu
"Tidak papa,aku sudah menganggap kau seperti ibu kandung ku"ujar ledib,ia mendekati Luna lalu memeluk Luna
Luna yang di peluk secara tiba²,ia menangis
Ia masih tidak menyangka,kenapa ia membenci ledib yang baik ini
Sungguh ia ingin berubah menjadi ibu yang baik
Di balik pelukan itu,ledib menyeringai jahat yang tentu tidak di ketahui oleh Luna
Tapi tenang saja,ia benar² menyangi Luna sebagai ibu kandungnya
Karna ia tidak sepenuhnya memanfaatkan luna,ia juga butuh kasih sayang seorang ibu
Karna sedari kecil ia belum pernah merasakan apa itu rasa kasih sayang seorang ibu
Dari kejahuan, ternyata ada seseorang yang melihat itu semua,yang ternyata ayon
Ayon menatap benci kepada Luna
Ia pun meremukkan hpnya yang sedari tadi ia pegang
Lalu pergi dari tempat itu dengan perasan marah
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Love? (Sudah End)
FantasiSeorang Kaka yang bingung akan perasaannya kepada sang adik . . . . . . . . . . btw ini cerita bxb ya,yang homophobia mending menjauh deh