"You didn't just break promises, you broke me."
10 tahun lalu
Dalam sunyi sepi di dalam bilik yang bercahaya malap, seorang lelaki muda duduk sendirian. Hatinya sarat dengan beban cinta yang hancur. Hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke-18, hari yang sepatutnya dipenuhi dengan kegembiraan dan perayaan, tetapi sebaliknya, ia telah menjadi permulaan kepada kesedihan hatinya.
Bingkai gambar yang berada di atas meja belajarnya dicapai. Gambar yang diambil bersama dengan sang kekasih ketika mereka tamat SPM tahun lepas.
"Why, Kaseh?"
"Why did you do this to me? I truly love you." diusap perlahan gambar sang kekasih. Air mata yang sedari tadi ditahan, kini mulai membanjiri pipi.
======
FLASHBACK
"Kita putus."
Dua patah perkataan. Hanya dua patah perkataan yang terbit dari bibir Kaseh, namun ia bisa membuat Aidil kehilangan separuh nafasnya saat ini.
"Putus?..hahahahaha" Aidil tertawa.
"Saya tahu lah hari ni hari jadi saya, tapi janganlah buat prank sampai macam tu sekali. Nak luruh jantung saya ni tahu." Balas Aidil lagi. Ketawanya masih lagi tersisa.
Diam. Kaseh tidak membalas. Wajahnya ditundukkan memandang pasir pantai.
Aidil yang melihat reaksi kekasihnya itu terkedu. Ketawanya mulai menghilang. Perlahan dia bangkit dari tempat duduknya lalu melutut di depan Kaseh. Kaki seluar yang melekat dengan pasir pantai langsung tidak dipedulikan.
"Look at me, Kasih. Tell me this is all just a joke right?" sekali lagi soalan itu dituju. Berharap agar semua ini hanya gurauan semata-mata.
"I'm sorry, Aidil. But I can't be with you anymore." Kaseh menjawab. Matanya masih lagi tidak mahu bertembung dengan wajah Aidil.
Aidil terdiam.
"Was it something I did? Or maybe something I said? I'll change."
"I can fix it. But, please don't leave me." rayu Aidil. Wajahnya kian memerah. Kolam matanya terasa panas. Air mata jantan mula jatuh membasahi pipi. Sesungguhnya dia berasa sangat takut untuk kehilangan cinta pertamanya.
"Please, Kaseh. I love you so much...hiks..hiks"
"I don't love you, Aidil. And all this times, I just pretending to love." Luah Kaseh. Kali ini dia memberanikan diri untuk memandang tepat ke dalam anak mata lelaki yang berada di depannya.
"Sampai hati awak buat saya macam ni Kaseh. Kalau awak tak suka saya, just cakap. Tak perlu permainkan perasaan saya." Nada Aidil kini sedikit meninggi. Sedih. Marah. Kecewa. Semuanya bercampur aduk ketika ini.
"And now, on my birthday... Baru awak nak bagi tahu perasaan awak yang sebenarnya."
"Wow! Awak betul-betul terbaik." Balas Aidil buat kali terakhir sebelum bangun dan berlalu pergi meninggalkan Kaseh sendirian di tepi pantai.
"Aku minta maaf Aidil." Bisik Kaseh perlahan namun sayangnya suaranya tidak bisa didengar oleh sesiapa pun.
======
END OF FLASHBACK
"Sampai hati awak Kaseh. I gave you everything and all you did was throw it away." Bingkai gambar yang sedari tadi dipegang kini telah beralih tempat. Tong sampah.
"Terima kasih sebab bagi hadiah yang paling terbaik sekali. I will remember it." ujarnya sambil tersenyum sinis.
"Aku janji..Satu hari nanti kau juga akan rasa macam mana aku rasa sekarang."
Bersambung
—----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hello! I'm back. This is new edit version.
Jemputlah baca. Jangan malu-malu. Sis tak garang tau.(Kalau suka..jangan lupa komen dan vote)
YOU ARE READING
KAMU YANG TERAKHIR
Romance✩SLOW UPDATE✩ ✨ 𝐊𝐀𝐒𝐄𝐇 𝐀𝐃𝐄𝐄𝐋𝐀 𝐱 𝐀𝐈𝐃𝐈𝐋 𝐀𝐑𝐒𝐀𝐃 ✨ 𝐀𝐈𝐃𝐈𝐋 𝐀𝐑𝐒𝐀𝐃 "Look at me, Kaseh. Tell me this is all just a joke right?" "Was it something I did? Or maybe something I said? I'll change." "I can fix it. But, please don't...